- Renang Amerika Serikat (AS) mendesak USOPC mengusulkan penundaan Olimpiade Tokyo 2020 setidaknya 12 bulan.
- Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika (USOPC) tetap mengagendakan kualifikasi melalui surat edaran.
- Tim nasional renang AS atlet tidak memiliki cukup persiapan karena agenda uji coba yang dibatalkan akibat virus corona.
SKOR.id - Renang Amerika Serikat (AS) mendesak Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika (USOPC) segera mengajukan usulan penundaan Olimpiade Tokyo 2020.
Hal tersebut diungkapkan CEO Renang AS, Tim Hinchey, menanggapi surat edaran USOPC soal pelaksanaan kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo.
Alih-alih menggelar kualifikasi internal, Tim Hinchey meminta USPOC untuk menyuarakan penundaan Olimpiade Tokyo setidaknya 12 bulan.
Pandemi corona yang terjadi di hampir seluruh negara, merupakan alasan tepat untuk USOPC menunjukkan power dalam pesta olahraga empat tahunan itu.
Baca Juga: Jadwal Berubah, Tiket Awal Thomas dan Uber Cup 2020 Tetap Berlaku
Tim Hinchey mengatakan atlet-atletnya tak punya cukup waktu untuk melakukan persiapan karena pembatasan yang dilakukan Negeri Paman Sam terkait Covid-19.
Bahkan, tak sedikit negara yang memutuskan lockdown (menutup akses) hingga banyak agenda olahraga dunia yang mundur atau batal.
"Kami melihat atlet dalam kondisi tak stabil, naik-turun. Keputusan paling tepat saat ini adalah memprioritaskan keselamatan semua orang," ujar Tim Hinchey.
Sarah Hirshland dan Sussane Lyons selaku CEO dan Ketua USOPC, langsung menganggapi keberatan yang dilayangkan oleh Renang AS melalui Tim Hinchey.
Baca Juga: BWF Tunda Kompetisi, Berikut Proyeksi 8 Wakil Indonesia yang Lolos Olimpiade 2020
"Kami telah mendengar bahwa mereka menginginkan penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade untuk dipertimbangkan kembali," ujar Sarah Hirshland.
"Untuk memastikan agar kami tak salah langkah dalam mengambil kebijakan hingga berpengaruh terhadap peluang atlet (AS) di Olimpiade maupun Paralimpiade."
Sussane Lyons menambahkan, peluang terkait penundaan Olimpiade Tokyo masih terbuka karena pandemi corona masih berlangsung.
Para ahli juga melakukan riset untuk meredam virus corona. "USOPC terus berkomunikasi dengan IOC (Komite Olimpiade Internasional) dan IPC (Komite Paralimpiade Internasional)."
Baca Juga: Gandeng Agate, Mobile Premier League Hadirkan Game Lokal
Pada 18 Maret 2020, IOC dan Panitia Pelaksana Olimpiade Tokyo (TOCOG) membentuk gugus tugas untuk memastikan kesiapan Olimpiade Tokyo digelar sesuai jadwal.
Jika tak ada halangan, pesta olahraga musim panas terbesar di dunia tersebut akan dibuka pada 24 Juli dan ditutup 9 Agustus 2020.
Hingga kini, seruan untuk menunda Olimpiade 2020 terus disuarakan oleh berbagai pihak. Virus corona juga membuat turnamen kualifikasi terganggu.
Rusaknya agenda membuat banyak pihak berharap Olimpiade ditunda. Tidak terkecuali Presiden AS Donald Trump maupun warga Jepang itu sendiri.