SKOR.id - Petenis tunggal putri nomor satu dunia, Aryna Sabalenka, mengaku kecewa dengan penyelenggaraan WTA Finals 2023 yang tengah bergulir di Meksiko.
Aryna Sabalenka kecewa dengan pihak WTA lantaran tak bisa menggelar turnamen penutup musim 2023 dengan standar tertinggi.
Awalnya, WTA sudah menjalin komunikasi terkait rencana penyelenggaraan WTA Finals mulai musim 2023 di Arab Saudi. Langkah ini pun langsung menghadirkan polemik.
Pada satu sisi, sejumlah pemain memberi respons positif karena Arab Saudi dianggap siap secara sarana maupun prasarana untuk menggelar WTA Finals 2023.
Namun, penolakan muncul dari sejumlah kalangan yang menganggap Arab Saudi sebagai negara yang bermasalah terkait isu HAM dan masih diskriminatif pada kaum perempuan.
Pada awal September lalu, WTA secara resmi membatalkan rencana menggelar WTA Finals 2023 di Arab Saudi meski belum menutup kans untuk edisi-edisi berikutnya.
WTA Finals 2023 pada akhirnya diputuskan untuk berlangsung di Plaza Qunitana Roo, Cancun, Meksiko pada 29 Oktober–5 November.
Perubahan venue yang tergolong mendadak ini pun berdampak pada kesiapan penyelenggaraan WTA Finals 2023.
Aryna Sabalenka pun menyampaikan kritiknya usai menjalani laga kontra Maria Sakkari pada Senin (30/10/2023) pagi WIB lalu.
Meski masih bisa menang 6-0, 6-1 atas Maria Sakkari, petenis Belarus itu merasa lapangan yang ada di Plaza Quintana Roo tak berada dalam kondisi terbaik.
“Saya sangat kecewa dengan WTA dan pengalaman yang sejauh ini saya dapatkan di WTA Finals 2023. Ini bukan level organisasi yang kami harapkan dari sebuah Finals,” katanya.
“Jujur saja, saya tak merasa aman untuk bergerak di atas lapangan. Pantulan bolanya juga sama sekali tak konsisten.”
“Kami tak bisa berlatih di lapangan pertandingan hingga kemarin (sehari sebelum turnamen). Bagi saya, ini tak bisa diterima di ajang dengan banyak hal dipertaruhkan,” ia melanjutkan.
“Seperti yang saya katakan pada Konpers semalam, sebagai pemain saya merasa sangat tak dihormati oleh WTA. Saya pikir kami semua (peserta) merasa hal itu.”
Aryna Sabalenka benar adanya. Kritik juga datang dari peserta WTA Finals 2023 lain, salah satunya adalah Marketa Vondrousova asal Republik Ceko.
Marketa Vondrousova kecewa karena pengalaman pertamanya lolos dan tampil di WTA Finals tak seindah yang dibayangkan.
“Kami kerja keras sepanjang tahun untuk lolos ke finals (yang hanya diikuti delapan kontestan per nomor-red) dan pada akhirnya ini hanya mendapat kekecewaan,” katanya.
“Stadionnya sama sekali belum siap untuk pertandingan. Rasanya, orang-orang di WTA tak peduli dengan apa yang kami rasakan saat bermain di lapangan itu.”
“Kami tak merasa ada seseorang yang mendengarkan kami dan peduli dengan opini kami. Sangat menyedihkan,” ujar tunggal putri juara Wimbledon 2023 tersebut.