SKOR.id – Pada akhir tahun 2024 lalu legenda Timnas Indonesia, Irfan Bachdim, mengunggah salah satu aktivitas barunya di media sosial resminya.
Bukan menjadi asisten pelatih Timnas seperti rumor yang beredar akhir-akhir ini, melainkan keikutsertaannya dalam kompetisi Hyrox di Hong Kong.
Dalam ajang yang mengutamakan kekuatan fisik dan kebugaran itu Irfan tampil cukup baik, ia mencetak catatan waktu tercepat untuk atlet Indonesia.
Mendengar kompetisi Hyrox tersebut mungkin Skorer banyak yang penasaran, apa sebenarnya kompetisi Hyrox? Apa saja tahapan-tahapan yang harus dilewati para pesertanya?
Amankah bagi pemula? Itulah yang akan dibahas dalam Skor Special edisi kali ini.
(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id).
Apa Itu Hyrox dan Mengapa Begitu Populer?
Hyrox merupakan perlombaan kebugaran yang menggabungkan lari jarak jauh dengan serangkaian latihan fisik.
Tiap pesertanya wajib menyelesaikan delapan putaran lari sejauh 1 km, dengan diselingi berbagai latihan macam Sled Push, Sled Pull, dan lain-lain.
Dengan cepat lomba ini menjadi tren global, dan ada alasan sederhana mengapa Hyrox begitu membuat ketagihan.
Tidak seperti perlombaan tradisional atau lintasan rintangan, Hyrox mengikuti format yang sama, di mana pun mereka berada di dunia.
Delapan workout station (stasiun latihan) diselingi dengan lari sejauh 1 km. Sesederhana itu. Format standar memastikan tiap perlombaan identik, menyediakan playing field yang setara untuk semua peserta.
Konsistensi format perlombaan di semua lokasi acara ini berarti para atlet dapat membandingkan waktu dan kemajuan mereka di mana pun mereka berkompetisi, menumbuhkan rasa komunitas dan kompetisi global.
Dalam situs web resminya, dijelaskan bahwa para peserta dapat melacak peringkat mereka di antara peserta lain di dunia.
Simak video Kejuaraan Dunia Hyrox 2024 di bawah ini untuk mengetahui apa saja isi perlombaannya:
Apa Saja 8 Latihan Hyrox?
Dalam Hyrox, peserta berlari sejauh total delapan kilometer dibagi menjadi blok sepanjang 1 km, dengan tiap kilometer diikuti oleh stasiun latihan berbeda yang harus diselesaikan secepat mungkin.
Delapan workout station yang menantang mencakup semuanya, dari mendayung dan mendorong kereta luncur hingga bola dinding dan burpee. Berikut ini adalah rincian struktur lomba Hyrox:
Apakah Hyrox Sulit bagi Pemula?
Hyrox terbuka untuk semua orang, artinya siapa pun dapat membuka situs web resminya dan membeli tempat di divisi yang ingin mereka ikuti jika tiket masih tersedia.
Banyak lomba di kalender Hyrox di seluruh dunia telah terjual habis. "Tingkat partisipasinya sangat tinggi," kata Jake Dearden, pelatih Hyrox dan juara dunia Doubles baru-baru ini.
"Itu karena gerakannya tidak memerlukan banyak keterampilan dibandingkan dengan olahraga lain.”
“Siapa pun dapat ikut, baik pengunjung pusat kebugaran biasa atau atlet Hyrox yang berdedikasi," Daerden menuturkan.
Hyrox dirancang untuk menguji kekuatan, daya tahan, dan kebugaran peserta secara keseluruhan.
Hambatan masuk yang rendah memungkinkan banyak penggemar pusat kebugaran untuk ikut serta dalam Hyrox.
Tetapi jangan salah, perlombaan kebugaran ini memang memerlukan kebugaran dan kesiapan yang baik secara keseluruhan pada hari perlombaan.
Ide Hyrox adalah untuk menawarkan kompetisi kebugaran standar yang dapat diakses oleh atlet dari semua tingkatan.
Tiap ajang Hyrox memiliki tiga divisi lomba yang berbeda: Singles (Tunggal), Doubles (Ganda), dan Relay (Estafet), tetapi semuanya mengikuti format yang sama.
Ada juga kategori Open (Terbuka) dan Profesional dalam divisi Tunggal dan Ganda, sementara masing-masing dipecah lebih lanjut berdasarkan kelompok usia.
Hal ini memungkinkan para atlet untuk berkompetisi bersama dalam semua usia, hasilnya bisa dibandingkan dengan para kontestan pada kelompok usia yang sama.
Apa Itu Latihan Hyrox?
Perlombaan Hyrox membagi delapan stasiun latihan fungsional dengan delapan lari 1 km dan semuanya diselesaikan dalam urutan yang sama terlepas dari divisi atau kategori.
Karena tidak ada batasan waktu, hal ini membuat Hyrox terbuka untuk semua kemampuan.
Sementara ada kategori yang lebih mudah dan lebih sulit untuk diikuti tergantung pada kebugaran dan pengalaman Anda. Pelajari selengkapnya tentang Hyrox dalam poin-poin berikut ini:
1. Hyrox Singles Open
Format individu yang lebih mudah dari keduanya, Open adalah acara solo yang mengharuskan tiap peserta menyelesaikan semua delapan stasiun latihan fungsional dan lari 1 km.
Hal yang membedakannya dari format Pro adalah berat peralatan yang digunakan dalam lima dari delapan workout station.
2. Hyrox Singles Pro
Format tersulit di Hyrox, divisi pro mengharuskan peserta untuk mengangkat beban berat di tiap stasiun kebugaran fungsional.
Atlet profesional tercepat dapat lolos ke Elite 15, seri terpisah yang mempertandingkan 15 atlet Hyrox terbaik di dunia dalam beberapa ajang sepanjang musim, dengan yang terbaik lolos ke Kejuaraan Dunia Hyrox.
3. Hyrox Doubles
Divisi Doubles atau ganda dapat diikuti oleh tim khusus wanita, pria, atau campuran. Tapi dalam ajang campuran, bobotnya sama dengan kategori tunggal wanita profesional.
Sementara kedua anggota tim ganda harus menyelesaikan semua delapan putaran, mereka dapat berbagi latihan di stasiun kebugaran fungsional.
Sehingga, membuatnya lebih mudah daripada divisi tunggal yang setara, karena ada kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan diri.
4. Hyrox Pro Doubles
Ini merupakan kategori yang lebih sulit daripada divisi Doubles, kelas pro memberikan beban yang dinaikkan, sejalan dengan kategori pro tunggal.
5. Hyrox Relay
Relay atau estafet adalah divisi Hyrox yang paling ramah bagi pemula, dan merupakan cara yang bagus bagi pemula untuk merasakan aksinya sebelum beralih ke divisi ganda atau tunggal.
Diselesaikan dalam tim yang terdiri dari empat orang, tiap anggota tim harus menyelesaikan dua bagian, yakni bagian yang terdiri dari stasiun latihan fungsional dan lari sejauh 1 km.
Kesan-kesan Irfan Bachdim
Irfan Bachdim mengaku dirinya merasakan berbagai perubahan positif setelah mengikuti kompetisi Hyrox tersebut.
“(Awalnya) saya merasa lebih mudah marah, kurang sabar dengan anak-anak, dan merasa seperti bukan diri saya sendiri,” kata mantan penyerang PSS Sleman itu.
“Tapi Hyrox mengubah semua itu. Saya merasa puas setelah setiap latihan dan mulai menemukan kembali diri saya.”
“Sepak bola adalah olahraga tim, jadi banyak tergantung pada rekan setim. Di Hyrox, saya bertanggung jawab penuh atas performa saya sendiri,” Irfan menambahkan.
“Ini memungkinkan saya untuk benar-benar menguji kekuatan mental dan sejauh mana saya bisa mendorong tubuh saya,” kata Irfan.
Bagaimana Skorer, tertarik untuk mengikuti kompetisi Hyrox seperti Irfan Bachdim?