SKOR.id – Saat ini, stroke seperti sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di Indonesia. Stroke adalah gangguan yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik karena pembuluh darah yang pecah atau tersumbat.
Hal ini dapat mengakibatkan kelumpuhan wajah atau anggota tubuh, serta gangguan berbicara. Namun, berbagai upaya bisa dilakukan untuk mencegahnya.
Tidak bisa dipungkiri, usia menjadi faktor risiko signifikan terserang stroke. Mereka yang sudah berusia di atas 40 tahun lebih rentan terhadap stroke karena pembuluh darah otak cenderung menjadi kaku, tidak lentur.
Namun, selain usia, ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi risiko stroke, yaitu faktor komorbid. Penyakit penyerta atau komorbid adalah kondisi tambahan yang dapat meningkatkan risiko stroke.
Tekanan darah tinggi, diabetes, tingkat kolesterol yang tinggi, dan obesitas, adalah beberapa komorbid yang meningkatkan risiko stroke. Itulah mengapa sangat penting memperhatikan dan menjaga agar level komorbid di atas tetap dalam batas normal untuk mengurangi risiko stroke.
Bila Anda sudah memiliki komorbid, tindakan yang tepat adalah menjaga supaya kondisinya tetap terkendali. Ini dapat dilakukan melalui perubahan gaya hidup, seperti berolahraga secara teratur, mengatur berat badan, berhenti merokok, dan mengontrol pola makan dengan membatasi gula, garam, dan lemak.
Selain komorbid, stres adalah faktor lain yang perlu diperhatikan dalam mencegah stroke. Stres dapat mengganggu pola tidur dan makan, bahkan hingga keseimbangan tubuh. Jika Anda rentan terhadap stres, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya dan mencari solusi untuk menghindarinya.
Salah satu cara sederhana dan efektif adalah berbicara dengan teman atau keluarga sebagai bentuk sharing (curhat). Ini dapat membantu mengurangi tingkat stres tanpa biaya besar.
Masyarakat harus menyadari bahwa stroke adalah sebuah kondisi serius yang bisa memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup seseorang. Namun, stroke dapat dicegah melalui upaya yang tepat.
Satu hal yang harus diingat, pencegahan menjadi kunci utama untuk mengatasi risiko stroke. Dengan mengelola kondisi komorbid dan mengatasi stres dengan bijak, Anda dapat mengurangi risiko stroke dan menjalani hidup yang lebih sehat.
Hal lain yang peru diperhatikan, sebagai bagian dari upaya pencegahan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kondisi Anda.