Hal yang Perlu Diketahui tentang Stres dan Hubungannya dengan Hormon

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Ketika menghadapi stres, tubuh kita mengalami serangkaian perubahan penting (Hendy Andika/Skor.id).
Ketika menghadapi stres, tubuh kita mengalami serangkaian perubahan penting (Hendy Andika/Skor.id).

SKOR.idStres merupakan sebuah istilah yang akrab bagi sebagian besar dari kita, dan muncul dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari.

Mulai dari tekanan pekerjaan dan ujian sekolah hingga stres psikososial dan situasi fisik yang menantang. Ini adalah respons alami tubuh terhadap situasi ketakutan atau kewaspadaan.

Ketika menghadapi stres, tubuh kita mengalami serangkaian perubahan penting.

Yaitu tekanan darah meningkat, merasakan peningkatan energi, dan otak jadi lebih fokus karena pelepasan glukosa ke dalam aliran darah.

Meskipun stres dapat bermanfaat dalam jangka pendek, namun jika berkepanjangan, stres dapat berdampak negatif pada kesehatan kita. 

Hal ini dapat memengaruhi status klinis dari gangguan endokrin yang sudah ada sebelumnya, serta respons sistem kekebalan tubuh, sistem pencernaan, sistem reproduksi, dan suasana hati.

Stres erat kaitannya dengan pelepasan hormon dalam tubuh. Ketika kita mengalami situasi stres, wilayah kecil di dasar otak yang disebut hipotalamus diaktifkan. 

Aktivasi ini memicu sistem alarm dalam tubuh yang mengarah pada pelepasan dua hormon utama: kortisol dan adrenalin.

Kortisol sangat penting untuk pengaturan metabolisme, respons imun, dan tekanan darah.

Dalam situasi stres, kadar kortisol meningkat untuk memberikan energi tambahan dan fokus mental yang lebih besar. 

Namun, ketika stres menjadi kronis, peningkatan kadar kortisol dapat menyebabkan masalah seperti penambahan berat badan, gangguan tidur, dan ketidakseimbangan hormon.

Adrenalin, juga dikenal sebagai epinefrin, adalah hormon yang mempersiapkan tubuh kita untuk mengambil tindakan segera. 

Hormon ini meningkatkan detak jantung, melebarkan saluran udara, dan mengarahkan aliran darah ke otot. 

Respons stres ini berguna dalam situasi jangka pendek, namun kehadiran adrenalin yang terus-menerus dapat menyebabkan peningkatan kecemasan dan hipertensi.

Dampak stres dan persepsinya bisa berbeda-beda pada tiap orang. Pengalaman individu memainkan peran penting dalam bagaimana tiap orang bereaksi terhadap stres. 

Selain itu, faktor psikososial dan biologis dapat memengaruhi perbedaan ini. Fluktuasi hormonal, khususnya, berkontribusi terhadap perbedaan respons stres antara pria dan wanita. 

Namun, stres tetap subyektif, karena apa yang dianggap stres oleh seseorang, mungkin tidak dirasakan oleh orang lain.

Mitos dan Kebenaran tentang Kortisol dan Stres

Ada beberapa mitos dan kebenaran seputar kortisol dan hubungannya dengan stres. Marta Leon, pakar nutrisi dan kesehatan hormonal wanita, menjelaskan beberapa di antaranya:

Mitos 1: Kortisol Selalu Berbahaya bagi Tubuh

Kortisol adalah hormon penting untuk kelangsungan hidup. Dalam situasi stres, kortisol memobilisasi energi yang diperlukan untuk merespons suatu ancaman, karena hal itu membuat kita waspada. 

Namun, masalah seperti stres kronis dan ketidakseimbangan kadar kortisol dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Mitos 2: Kortisol Hanya Dilepaskan dalam Situasi Stres Emosional

Kortisol memiliki pola siklus sepanjang hari. Suhunya rendah pada malam hari untuk memungkinkan tidur dan meningkat pada pagi hari untuk mengaktifkan kita. 

Oleh karena itu, tidak hanya stres emosional yang memicu pelepasan kortisol. Hal ini juga dilepaskan sebagai respons terhadap bentuk stres lain seperti latihan fisik, kurang tidur, dan fluktuasi kadar gula darah.

Mitos 3: Kortisol Selalu Menyebabkan Penambahan Berat Badan

Meskipun kortisol dapat berkontribusi pada penambahan berat badan, terutama bila meningkat secara kronis, hal ini bukanlah satu-satunya penyebab. 

Pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan faktor lain juga memengaruhi berat badan.

Mitos 4: Stres Hanya Menyerang Orang Dewasa

Anak-anak dan remaja juga mengalami stres, meskipun sumber stres mereka mungkin berbeda dengan orang dewasa. 

Situasi yang mungkin tampak kecil dari sudut pandang orang dewasa bisa menjadi sangat menegangkan bagi remaja, sehingga memengaruhi rasa aman dan percaya diri mereka.

Mitos 5: Tidak Ada Cara untuk Mengendalikan Stres

Meskipun stres merupakan respons alami tubuh, stres dapat dikelola secara efektif. 

Menjaga pola hidup sehat, mempraktikkan teknik relaksasi, tidur cukup, mengonsumsi makanan seimbang, dan rutin berolahraga merupakan cara mengelola stres. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menawarkan panduan manajemen stres yang memberikan keterampilan mengatasi masalah secara praktis.

Stres dan hormon berkaitan erat, dan penting untuk memahami pengaruhnya terhadap kesehatan dan kesejahteraan kita. 

Dengan mengenali mitos dan kebenaran tentang kortisol dan stres, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelola respons alami tubuh ini secara efektif.

Serta, menjaga keseimbangan yang sehat dalam kehidupan kita sehari-hari.

Source: Mundo Deportivo

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia

Laga Irak vs Timnas Indonesia Dipimpin Wasit Kontroversial Asal Cina

Wasit asal Cina, Ma Ning, terungkap bakal memimpin pertandingan Timnas Indonesia vs Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Rais Adnan | 18 Sep, 02:11

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir

Other Sports

Jadi Menpora, Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyambut positif penunjukkan Erick Thohir sebagai Menpora.

Rais Adnan | 18 Sep, 02:04

Pemain Liverpool, Mohamed Salah. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Bawa Liverpool Menang, Mohamed Salah Cetak Rekor di Liga Champions

Mohamed Salah mencetak rekor saat membawa Liverpool menang atas Atletico Madrid pada laga perdana di Liga Champions musim ini.

Rais Adnan | 17 Sep, 23:50

Kompetisi Liga Champions 2025-2026. (Grafis: Kevin Baggus Prinusa/Skor.id).

World

Liga Champions 2025-2026: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal, hasil dan klasemen Liga Champions 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 17 Sep, 23:34

Kompetisi Liga Champions 2025-2026. (Grafis: Kevin Baggus Prinusa/Skor.id).

World

Hasil Liga Champions 2025-2026: Liverpool, Bayern Munchen dan Paris Saint-Germain Kompak Menang di Kandang

Berikut hasil pertandingan dari fase grup Liga Champions 2025-2026 yang digelar Rabu hingga Kamis dini hari WIB.

Rais Adnan | 17 Sep, 23:18

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 17 Sep, 19:11

Timnas Basket Putra Indonesia

Basketball

Timnas Basket Putra Indonesia Buru Medali Emas SEA Games 2025

Pelatih Timnas Basket Putra Indonesia, David Singleton, memasang target tinggi di SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 17 Sep, 19:00

erick thohir - gianni infantino

National

Erick Thohir Jadi Menpora RI, Presiden FIFA Beri Selamat

Presiden FIFA, Gianni Infantino, yakin Erick Thohir mampu menjalankan peran barunya tersebut dengan baik.

Teguh Kurniawan | 17 Sep, 17:56

chn masters 2025

Badminton

China Masters 2025: Indonesia Tambah Lima Wakil di Babak 16 Besar

Total, ada tujuh wakil Indonesia yang bakal berjuang lolos ke perempat final China Masters 2025.

Teguh Kurniawan | 17 Sep, 16:57

persib vs lion city sailors

National

Prediksi dan Link Live Streaming Persib vs Lion City Sailors di AFC Champions League 2 2025-2026

Persib Bandung siap mengarungi AFC Champions League 2 2025-2026, hadapi Lion City Sailors pada laga pembuka, Kamis (18/9/2025).

Teguh Kurniawan | 17 Sep, 16:05

Load More Articles