Mengapa Cuma Marc Marquez yang Bisa Bersaing di Atas Ducati Lama

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Pembalap Tim Gresini Racing Marc Marquez menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia MotoGP enam kali dengan tidak kesulitan untuk langsung kompetitif di atas motor yang benar-benar baru baginya. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)
Pembalap Tim Gresini Racing Marc Marquez menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia MotoGP enam kali dengan tidak kesulitan untuk langsung kompetitif di atas motor yang benar-benar baru baginya. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

SKOR.id Perdebatan di Kejuaraan Dunia MotoGP 2024 mengenai sejauh mana keunggulan para pembalap Ducati yang turun dengan motor Desmosedici GP24 dengan mereka yang mengandalkan motor tahun lalu, Desmosedici GP23, masih menarik untuk dibahas.

Sampai balapan ke-16, terlihat Ducati GP24 lebih superior atas Ducati GP23. Itu berarti Desmosedici tahun ini merupakan lompatan kualitas yang jauh lebih besar dibandingkan antara Ducati GP22 dan GP23 di MotoGP 2023 lalu. 

Menariknya, dari empat rider pemakai Ducati GP23 – GP24 juga digeber empat pembalap – hanya Marc Marquez (Gresini Racing) yang mampu cukup stabil finis di podium. 

Meski performa Marquez baru terlihat menjelang pertengahan musim, para bos Ducati di Borgo Panigale, Italia, pun tak ragu memilih juara dunia MotoGP enam kali itu untuk memutuskan siapa yang akan mendampingi Francesco Bagnaia di tahun 2025 sebagai pembalap kedua di tim pabrikan Ducati Lenovo. 

Bagaimana Marquez yang baru menggeber Ducati tahun ini, mampu beradaptasi dengan sangat cepat? Apa saja rahasianya? 

Skor.id akan coba membahasnya Skor Special edisi kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).

Ducati GP24 Lebih Unggul daripada GP23

Awalan buruk Enea Bastianini (Ducati Lenovo) pada tahun ini membuat Jorge Martin (Prima Pramac Racing)  dan Marquez menjadi kandidat utama untuk menggantikannya. Pada akhirnya, Marquezlah yang memenangi pertarungan tersebut. 

Menurut Ducati, salah satu alasan terpenting memilih Marquez, yang saat itu di Mugello belum pernah memenangi balapan, adalah performa yang mampu ia tunjukkan dengan motor 2023 yang di atas kertas performanya kalah dengan motor prototipe tahun ini.

“Para insinyur Ducati melihat perkembangan saya dengan motor 2023; itu melebihi yang lain,” kata Marquez, setelah dikukuhkan sebagai pembalap pabrikan untuk tahun depan. 

“Menurut Gigi (Dall'Igna, General Manager Ducati), elemen yang menentukan keseimbangan adalah apa yang saya lihat di trek; perkembangan dan kemampuan saya untuk berkembang.”

Kendati Dall'Igna sendiri sudah mengakui bahwa Ducati GP24 memang bisa dibilang motor yang lebih baik daripada pendahulunya (GP23), namun masih ada yang berani mempertanyakan atau merelatifkannya.

“Kami benar-benar telah meningkatkan GP24 dalam aspek-aspek yang membuat GP23 sedikit lebih lemah,” ucap Dall'Igna pada Agustus selama Grand Prix Inggris. 

Di Silverstone lalu, Ducati memperkenalkan paket pembaruan terakhir sebelum menghentikan pengembangannya untuk membiarkan Bagnaia dan Martin bersaing bebas dengan motor yang sudah mereka kenal. 

“Saya harus mengatakan bahwa para pekerja di pabrik (Ducati) telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik,” tutur Dall’Igna.

boks skor special Marc Marquez - Rahmat Ari Hidayat Skor.id.jfif
Dari data di atas terlihat pembalap Tim Gresini Racing Marc Marquez baru tidak bisa melesat ke depan jika mengalami masalah (kecelakaan atau insiden lainnya). (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Hanya Marc Marquez yang Mampu Bersaing dengan Ducati GP24 di Atas GP23 

Melihat secara detail jejak yang ditinggalkan kedua model sejauh ini, dan perbandingan dengan apa yang terjadi pada MotoGP tahun lalu, tidak hanya mendukung komentar Dall'Igna, namun secara praktis menyelesaikan perdebatan. 

Apalagi dari empat pembalap yang mengandalkan Ducati GP23 – masing-masing dua rider Gresini Racing dan Pertamina Enduro VR46 Racing Team – hanya Marquez yang mampu menahan tekanan dari pembalap GP24, terutama di paruh kedua musim.

Perbandingan antara statistik yang dihasilkan oleh Ducati GP22 pada tahun 2023, dengan torehan GP23 pada tahun 2024, menegaskan bahwa lompatan kualitas motor 2024 dibanding tahun 2023 jauh lebih besar daripada lompatan antara prototipe 2022 dan 2023.

Tahun lalu, keempat rider di MotoGP bersama Ducati “lama” (GP22) mampu mencetak total empat kemenangan (tiga Marco Bezzecchi dan satu Fabio Di Giannantonio), 13 podium, tiga pole position (dua Luca Marini dan satu Alex Marquez) dan 15 kali start dari barisan depan (tiga terdepan).

Empat kemenangan ini menyumbang 23,6% dari total 17 kemenangan pabrikan asal Borgo Panigale, Bologna, Italia, itu. Proporsi tersebut meningkat menjadi 30,2% di podium (13 dari total 43 podium Ducati). 

Perlu juga dicatat bahwa, sebagai tambahan, keempat pebalap mampu naik podium pada hari Minggu, dan semuanya start setidaknya satu kali dari barisan depan. 

Di sisi lain, persentase torehan para pembalap yang menggunakan Ducati versi lama/tahun lalu (GP23) tersebut turun pada MotoGP 2024. Dan dari semua itu, hanya Marquez yang secara konsisten mampu menjaga jarak dengan para rider Desmosedici GP24. 

Hingga balapan ke-16 musim ini, Ducati GP23 hanya menang dua kali (Aragon dan Misano) – semuanya lewat pembalap bernomor #93. Jumlah itu hanya 13,3% dari total kemenangan Ducati (15) menjelang empat balapan tersisa di MotoGP 2024.

Soal jumlah podium, dari total 48 podium yang sudah diperebutkan musim ini, para rider Ducati sudah meraih 42 (87,5%). Dari jumlah podium Ducati itu, hanya 10 (23,8%) disumbangkan para pemakai GP23 yang delapan di antaranya dibuat oleh Marquez.

RELATED STORIES

Kans Marc Marquez Juarai MotoGP 2024 Memudar akibat Mesin Terbakar di Mandalika

Kans Marc Marquez Juarai MotoGP 2024 Memudar akibat Mesin Terbakar di Mandalika

Bintang Gresini Racing Marc Marquez tak peduli soal peluang meraih gelar karena targetnya pada MotoGP 2024 sudah tercapai.

Marc Marquez Prediksi Jorge Martin dan Francesco Bagnaia Bakal Blunder Lagi

Marc Marquez Prediksi Jorge Martin dan Francesco Bagnaia Bakal Blunder Lagi

Rider Gresini Racing Marc Marquez jelaskan mengapa Jorge Martin dan Pecco Bagnaia bakal terus membuat kesalahan hingga akhir MotoGP 2024.

Juara Dunia MotoGP Sebut Valentino Rossi yang Menyulut Api dengan Marc Marquez

Dua kali juara dunia MotoGP Casey Stoner mengatakan Valentino Rossi salah telah memulai perang dengan pembalap seperti Marc Marquez.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Ezechiel N’Douasel (Persela Lamongan). (Foto: Dok. Persela/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga 2

Ezechiel N’Douasel, Mesin Gol Persela yang Makin Tajam

Ezechiel N’Douasel mencetak hat-trick ke gawang Gresik United, untuk membawa Persela menang 3-1.

Rais Adnan | 11 Nov, 17:03

Futsal

PFL 2024-2025: Pangsuma FC Dapat Dukungan Fasilitas Latihan dan Operasional Tim

Vokraf akan mendukung kiprah Pangsuma FC di Pro Futsal League hingga 2026.

Sumargo Pangestu | 11 Nov, 16:28

Rapor pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri, lebih tepatnya di kompetisi negara Asia. (Hendy AS/Skor.id)

National

Rapor Pemain Indonesia di Asia: Asnawi Mangkualam Paling Impresif

Berikut rapor para pemain Indonesia yang berkiprah di kompetisi Asia.

Rais Adnan | 11 Nov, 16:20

Panjat tebing, salah satu cabang olahraga yang cukup diminati di Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Other Sports

18 Atlet Panjat Tebing Junior Indonesia Siap Bersaing di IFSC Asian Youth Championships 2024

IFSC Asian Youth Championships 2024 di India diharapkan menambah pengalaman internasional dan mengasah mental para atlet panjat tebing muda Indonesia.

Arin Nabila | 11 Nov, 15:35

Adidas Football merilis koleksi Adicolor untuk Manchester United, Real Madrid, dan Arsenal. (M. Yusuf/Skor.id)

Culture

Adidas Rilis Koleksi Adicolor untuk Tiga Klub Elite Eropa

Adidas Adicolor belum lama ini merilis koleksi klasik untuk Real Madrid, Arsenal, dan Manchester United.

Tri Cahyo Nugroho | 11 Nov, 14:59

La Liga 2024-2025 (Liga Spanyol). (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal lengkap, hasil, dan klasemen La Liga (Liga Spanyol) musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 11 Nov, 14:57

pemain indonesia di eropa

National

Rapor Pemain Indonesia di Eropa: Hanya Calvin Verdonk yang Tuai Kemenangan

Berikut rapor para pemain Indonesia yang berkiprah di Eropa dalam sepekan terakhir.

Rais Adnan | 11 Nov, 14:42

Dime x ASICS Gel Quantum 360 VIII jalur warna hitam, kemungkinan akan dirilis pada musim liburan 2024 atau awal taahun 2025. (M. Yusuf/Skor.id)

Culture

Dime x Asics Gel Quantum 360 VIII Kombinasi Performa dan Estetika Streetwear

Dime x ASICS Gel Quantum 360 VIII diperkirakan bakal dirilis dalam waktu dekat.

Tri Cahyo Nugroho | 11 Nov, 14:28

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 11 Nov, 14:20

Toto Wolff, Prinsipal Tim F1 Mercedes

Formula 1

Nasihat Pep Guardiola Buat Toto Wolff Rela Ditinggal Lewis Hamilton

Prinsipal Tim Mercedes Toto Wolff mengaku terinspirasi dari Pep Guardiola saat harus memutuskan melepas Lewis Hamilton ke Ferrari.

Arin Nabila | 11 Nov, 13:36

Load More Articles