SKOR.id – Jorge Martin puas dengan raihannya dalam MotoGP Jepang 2024. Ia tidak menang, namun bisa mendapat hasil positif setelah kualifikasi yang mengharuskannya start dari grid ke-11 di Sirkuit Motegi.
Kecelakaan pada sesi kualifikasi kedua (Q2) pada Sabtu (5/10/2024) membuat rider Prima Pramac Racing tersebut harus memulai sprint dan balapan utama dari baris keempat (fourth row).
Ini membuka peluang bagi rivalnya dalam perburuan gelar, bintang Ducati Lenovo Team sekaligus juara dunia bertahan MotoGP Francesco Bagnaia, yang start dari urutan kedua.
Pecco, sapaan Bagnaia, pada akhirnya sukses menyabet kemenangan sprint serta race utama hari Minggu (6/10/2024). Tetapi, Martin mampu meminimalkan apa yang mungkin menjadi bencana besar baginya.
Ia finis keempat dalam sprint, lalu menyelesaikan balapan utama sebagai runner up. Hasil ini setidaknya tetap membuat Martinator memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan 10 poin atas Bagnaia.
Situasinya bisa saja lebih buruk. Karena itulah, posisi keempat sprint dan P2 balapan utama terasa seperti kemenangan untuk Jorge Martin, mengingat dirinya start dari urutan ke-11.
Pada perlombaan Minggu, Martinator sebenarnya memiliki kans merebut kemenangan, tetapi memilih bermain aman. Ia tidak memaksakan diri mengejar Pecco Bagnaia demi mengamankan poin.
“Saya senang, kami menjalani balapan fantastis. Berada begitu dekat dari Pecco membuat saya mencoba, tetapi dua lap menjelang akhir saya punya masalah di bagian depan (motor) dan memutuskan lebih baik rileks dan memikirkan poin,” ungkap Martin.
“Saya melakukan start dengan baik, tetapi tidak sebagus kemarin (sprint). Saya harus mengambil banyak risiko, termasuk menyalip Marc Marquez dan Enea Bastianini. Beban saya terlepas usai melewati mereka.”
“Saya tidak yakin bisa finis P2 hari ini. Saya menghabiskan banyak ban demi mengejar Pecco dan mencoba menyerangnya di lap-lap akhir. Saat gap kami setengah detik, saya mengalami masalah dengan ban depan. Daripada risiko jatuh, lebih baik finis kedua.”
Jorge Martin sadar posisinya di puncak klasemen sama sekali belum aman dengan empat grand prix tersisa musim ini. Ia hanya memimpin 10 poin dari sebelumnya unggul 24 angka atas Pecco Bagnaia.
Ia akan berusaha lagi memperlebar gap poin pada putaran ke-17 MotoGP 2024, Grand Prix Australia, di Sirkuit Phillip Island, yang dijadwalkan berlangsung 18-20 Oktober mendatang.