SKOR.id – Marc Marquez berpeluang promosi ke tim pabrikan Ducati untuk kompetisi MotoGP 2025.
Hal ini disampaikan Manajer Tim Ducati Davide Tardozzi setelah melihat performa sang pembalap menjalani penampilan debutnya bersama Gresini Racing, salah satu struktur satelit pabrikan Borgo Panigale, di GP Qatar, akhir pekan lalu.
Dalam seri pembuka MotoGP 2024 itu, Marquez mencatatkan hasil yang cukup memuaskan.
The Baby Alien finis di urutan kelima pada sesi sprint race. Kemudian, ia meraih hasil lebih baik pada balapan utama dengan mengklaim posisi keempat.
Davide Tardozzi pun memuji penampilan awal Marquez yang cukup menjanjikan bersama Ducati ini.
“Cerdas. Dia (Marquez) telah melakukan apa yang harus dia lakukan,” ujar Tardozzi soal penampilan sang juara dunia delapan kali di Qatar.
Jika terus konsisten, Tardozzi meyakini mantan rider Repsol Honda berpotensi ikut memperebutkan gelar juara MotoGP 2024.
“Marc akan mencapai posisi dimana balapan dimainkan. Dia adalah pebalap yang akan memenangkan balapan dan mungkin mampu bertarung memperebutkan gelar juara.”
Lebih lanjut, Marquez dinilai dapat menambah persaingan di antara para pembalap untuk menjadi rekan setim Francesco Bagnaia di tim pabrikan tahun depan.
Kursi pembalap kedua pabrikan Ducati Lenovo Team memang tengah diincar oleh beberapa pembalap, mengingat kontrak Enea Bastianini akan berakhir di pengujung musim ini.
Tetapi, Bastianini tentu bakal ikut bertarung untuk mempertahankan posisinya. Selain itu, Jorge Martin yang memperkuat tim satelit Prima Pramac Racing juga jadi kandidat kuat untuk menggantikan Bastianini.
“Tentunya Marquez juga bisa ikut bertarung untuk menjadi rekan setim Pecco (Bagnaia),” kata Tardozzi.
“Tapi kami tidak terburu-buru. Saya tidak tahu kapan keputusan itu akan diambil. Marquez adalah seorang juara yang hebat,” lanjutnya.
Pada sisi lain, Marc Marquez mengaku puas dengan pencapaiannya di MotoGP Qatar 2024 lantaran mampu bersaing dengan rival-rivalnya untuk memperebutkan posisi terdepan.
Hal yang tentu sulit ia lakukan saat masih bersama Repsol Honda dalam beberapa musim sebelumnya lantaran performa motor yang kurang kompetitif.
“Ada seulas senyuman (ketika saya buka helm) karena saya sudah mampu bersaing dengan para rider terdepan di Qatar ini, yang biasanya amat menyulitkan buat saya,” kata juara dunia kelas MotoGP enam kali itu.