- Mukbang alias makan besar ternyata memiliki dampak positif bagi kesehatan.
- Selidik punya selidik, mukbang ternyata memiliki sederet dampak positif untuk tubuh.
- Salah satu manfaat mukbang adalah membantu program diet.
SKOR.id - Mukbang alias makan besar merupakan salah satu konten yang banyak digemari saat ini.
"Tradisi" mukbang makin mendarah daging di masyarakat sejak para kreator konten yang mengunggah berbagai aktivitasnya.
Mukbang sendiri berasal dari kata meongneun (makan) dan bangsong (siaran).
Ketika mengetahui ada yang meraup banyak uang dengan menyiarkan dirinya ketika sedang makan, maka aktivitas itu jadi sebuah tren. Lalu seperti apa manfaat mukbang untuk kesehatan?
Bagi sebagian orang yang hidup sendiri atau kesepian, mukbang membuat mereka seolah memiliki teman makan saat menonton konten tersebut.
Mereka juga terhubung secara emosional dengan pemirsa atau pengikut lainnya lewat kolom komentar.
Konon, mukbang juga bisa membantu program diet karena pelaku diet mengalami efek placebo.
Mereka mengisi perut dengan porsi sedikit dan hasrat selebihnya dikenyangkan dengan menonton acara makan-makan.
Sejumlah penderita gangguan pola makan, seperti anoreksia, mengaku terinspirasi dengan host program tersebut sehingga bisa memulihkan dirinya.
Tips untuk Kreator
Lalu, apa yang mesti diperhatikan agar konten bisa mencuri perhatian di Instagram Sejatinya, tidak ada aturan harus mengonsumsi hidangan dalam porsi besar.
Yang penting, mereka bisa membuat penonton tertarik dan menikmati suguhan video itu saat melihat gestur atau suara pembawa acara ketika memotong atau mengunyah makanan.
Belakangan, tren sedikit bergeser dari menggunakan kanal video siaran langsung seperti Youtube, Twitch atau AfreecaTV menjadi versi lebih singkat di media sosial.
Hal ini bertujuan untuk menjangkau penonton lebih luas sekaligus menjaring pengikut.
Beragam fitur Instagram, khususnya reels, dan Tiktok menjadi opsi. Lalu bagaimana agar konten bisa menonjol dan memancing penonton?
Perlu diingat beberapa detik awal sangat menentukan. Buat pembukaan sekreatif mungkin, misal dengan teks lucu, kata-kata menarik atau suara.
"Bisa juga dengan memanfaatkan momentum lagu yang sedang naik daun sebagai latar," ujar I Kadek Nicky Putra, Associate Lead Community Blibli, dalam acara "Jelajah Korea di Jakarta" bersama komunitas Sahabat Perjalanan.
"Ketika mukbang dilakukan di sebuah acara, maka menggabungkan konten mukbang dengan video rangkaian acara atau ditambahkan pengetahuan bahasa Korea misalnya atau info-info, bisa membuat unggahan reels menarik."
Efek visual yang tersedia dalam aplikasi juga bisa memberi perbedaan. Dengan melakukan editing lewat aplikasi, maka pengguna dapat memanfaatkan efek tersebut, tak repot menambahkan musik atau teks.
Bagi sebagian orang, mungkin menonton video dengan angle yang sama dalam durasi panjang akan membosankan.
Maka, alangkah lebih baik jika ada perubahan angle atau transisi antara potongan video satu ke lainnya.
Jangan lupa sertakan tagar yang relevan agar video mukbang terdeteksi oleh algoritama dan menyebarkannya ke penonton yang berminat terhadap konten sejenis.
Di luar cara memproduksi konten yang viral di media sosial, perlu mempersiapkan makanan penggunggah selera atau memperkenalkan tempat-tempat yang sedang populer.
Ada baiknya kreator konten juga memberikan narasi menarik.
Berita bugar lainnya:
Tips Menghilangkan Stres ala Penggemar K-pop Sambil Jelajah Jakarta
Kenali Centaurus: Varian Covid Baru yang Memiliki Kapasitas Penularan Lebih Berbahaya
Risiko Pencernaan untuk yang Hobi Makan Pedas