- Ketan hitam menjadi salah satu makanan yang bermanfaat untuk penderita diabetes tipe 2.
- Selain itu, senyawa antosianin, antioksidan, dan flavonoid yang ada di ketan hitam dapat menjaga kesehatan jantung.
- Menurut studi yang dirilis jurnal biol pharm bull, beras hitam juga mengandung antosianin, yaitu senyawa antioksidan yang bisa menurunkan gula darah.
SKOR.id - Ketan hitam dipercaya menjadi salah satu makanan yang bermanfaat untuk penderita diabetes tipe 2.
Bagi masyarakat awam, ketan banyak dihindari karena dikategorikan sebagai sumber karbohidrat dan gula tinggi yang justru bisa meningkatkan gula darah.
Manfaat ketan hitam untuk diabetes melitus berasal dari kandungan nutrisi pada bahan dasarnya yakni beras hitam.
Beras hitam memang memiliki kandungan serat yang tinggi dibandingkan dengan beras putih. Dalam 100 gram beras hitam terdapat 20,1 gram serat, jumlah ini 3,5 kali lipat lebih besar dari beras putih.
Hal ini menunjukkan bahwa menyantap nasi hitam tidak berisiko menaikkan gula darah dengan cepat seperti nasi putih.
Menurut studi yang dirilis jurnal biol pharm bull, beras hitam juga mengandung antosianin, yaitu senyawa antioksidan yang bersifat hipoglikemik sehingga bisa menurunkan gula darah.
Akan tetapi, yang menjadi catatan mungkin akan terasa sulit memperoleh manfaat beras hitam untuk diabetes jika mengonsumsinya dalam bentuk ketan yang sangat manis.
Penderita diabetes bisa mendapatkan keuntungan dari kandungan nutrisi beras hitam jika mengonsumsi ketan yang tidak terlalu manis atau tidak menggunakan gula sama sekali.
Berdasarkan kandungan nutrisinya, berikut adalah manfaat ketan hitam dalam mengatasi diabetes:
1. Mengendalikan gula darah
Ketan hitam dapat memperlambat proses pemecahan karbohidrat pada makanan menjadi glukosa melalui kandungan serat dan pati resisten yang ada didalamnya.
Oleh karena itu, konsumsi ketan hitam bisa mencegah kadar gula darah melonjak naik setelah makan.
Selain itu, senyawa antosianin pada ketan hitam juga dikethaui bisa menurunkan kadar gula dalam darah.
Riset dalam jurnal Nutrient menunjukkan bahwa senyawa antosianin dapat memperbaiki kondisi resistensi insulin yang menjadi penyebab utama diabetes tipe 2.
Fungsi antosianin ini bisa mengendalikan rata-rata kadar gula darah harian. Akan tetapi, menurut penelitian pengaruh antosianin dalam regulasi gula darah masih sebatas dilakukan pada hewan atau percobaan di laboratorium.
2. Menjaga berat badan
Kandungan serat ketan hitam membuat proses pencernaan di dalam usus menjadi lebih lama. artinya dapat memberikan efek kenyang yang lebih panjang.
Dengan begitu, Anda tidak ingin menambah asupan karbohidrat lain yang justru dapat menyebabkan penumpukan gula darah.
Dibandingkan dengan jenis beras lain, beras hitam yang menjadi bahan dasar ketan hitam memiliki kalori yang paling rendah.
Pada pasien diabetes yang mengalami kelebihan berat badan, khasiat ketan hitam ini juga membantu mengurangi asupan kalori yang berlebih dan menjaga berat badan agar tetap ideal meski memiliki diabetes.
3. Menjaga kesehatan jantung
Pasien diabetes berisiko tinggi untuk mengalami beberapa penyakit kronis lainnya, termasuk yang menyerang jantung seperti hipertensi, stroke, dan serangan jantung.
Ketan hitam juga mengandung senyawa antioksidan lain yaitu flavonoid. Keduanya dapat berperan dalam menjaga kesehatan jantung.
Antosianin dan flaovonoid dapat meningkatkan produksi kolesterok baik (HDL) dan mengurangi jumlah kolesterol jahat (LDL) di dalam darah.
Khasiat kandungan ketan hitam ini bisa membantu melancarkan fungsi sistem kardiovaskular yang mana mencegah risiko komplikasi diabetes pada jantung.
4. Mengurangi risiko diabetes
Bagi yang berisiko tinggi terkena diabetes atau mengalami prediabetes, ketan hitam bisa menekan risiko terjadinya resistansi insulin yang menjadi penyebab diabetes tipe 2.
Mengonsumsi ketan hitam dalam batas wajar bisa sebagai sumber karbohidrat harian yang dapat mencegah kadar gula naik.
Senyawa antosianin dalam ketan hitam juga berperan menangkal serangan radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan sel.
Asapi Marc Marquez, Pecco Bagnaia Jadi Pembalap Italia Pertama yang Menang di MotoGP Aragon https://t.co/a1qSnPQfXk— SKOR.id (@skorindonesia) September 12, 2021
Berita Lainnya:
Jarang Diketahui, Ini 10 Manfaat Mengonsumsi Telur Puyuh
6 Manfaat Sawi untuk Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol