SKOR.id – Setelah 45 partisipasi, baru pada penampilannya yang ke-46 di turnamen Grand Slam Madison Keys berhasil juara. Sebuah penantian panjang yang akhirnya mampu diwujudkan di Melbourne Park.
Petenis putri Amerika Serikat tersebut merengkuh gelar Australian Open 2025 setelah sukses mengalahkan dua kali juara bertahan Aryna Sabalenka dalam final di Rod Laver Arena, Sabtu (25/1/2025).
Ia menang melalui pertarungan tiga set yang sengit selama lebih dari 2 jam. Pada akhirnya Keys berhasil menaklukkan unggulan nomor satu dengan skor 6-3, 2-6, 7-5.
Kesuksesan Madison Keys di Australian Open 2025 sungguh inspiratif. Mendapat undian yang sulit, pemain 30 tahun ini melewatinya secara meyakinkan. Tidak ada yang lebih pantas menjadi juara selain dirinya.
Dalam perjalanannya, Keys mengalahkan nama-nama top sekaligus unggulan. Mulai dari Danielle Collins di babak ketiga, Elena Rybakina pada ronde keempat, serta Elena Svitolina di perempat final.
Kemudian, dalam semifinal, ia menyingkirkan pemilik lima gelar Grand Slam Iga Swiatek. Puncaknya, Keys menggagalkan ambisi besar Aryna Sabalenka untuk mencetak sejarah hat-trick juara Australian Open.
“Sejak usia muda, saya merasa jika saya tidak pernah memenangi Grand Slam, maka saya tidak akan bisa memenuhi harapan orang lain. Itu adalah beban yang cukup berat untuk dipikul,” ujarnya seusai final seperti dikutip dari Tennis.com.
“Saya akhirnya sampai pada titik di mana saya baik-baik saja bila hal itu tidak terjadi. Saya tak perlu (gelar Grand Slam) untuk merasa bahwa saya memiliki karier yang bagus atau pantas disebut petenis hebat.”
Apa yang terjadi selanjutnya telah diketahui bersama, Keys merengkuh titel mayor pertamanya setelah 46 kali tampil dalam turnamen Grand Slam. Dan ia meraihnya secara sensasional.
“Saya merasa sudah bisa lepas dari pembahasan semacam itu yang memberikan saya kemampuan untuk benar-benar keluar dan bermain tenis yang sangat bagus hingga memenagkan Grand Slam,” imbuhnya.
Keberhasilan di Melbourne makin terasa Istimewa karena fakta kemenangan terbesar Madison Keys diraih melawan rival yang mungkin telah memberinya kekalahan paling menyakitkan.
Dua tahun lalu di Grand Slam US Open, ia unggul 6-0, 5-3 dan tinggal satu game lagi menuju final. Tetapi situasinya justru berbalik, Keys kalah tie break pada set terakhir dari Sabalenka.
Tetapi di Australian Open kali ini ia menebusnya. Diakui Keys, kuncinya adalah tidak membebani diri sendiri dan berani mengambil risiko. Mindset itu membuatnya bisa bermain lebih lepas.
“Saya terus berkata pada diri sendiri, ‘Beranilah, lakukan saja, dan berikan semuanya’. Pada saat itu, tidak peduli apa yang terjadi. Hal tersebut membuat semuanya menjadi lebih mudah,” Keys menuturkan.
Pada final Grand Slam keduanya, Madison Keys mampu mengakhirinya dengan manis. Sebelum Australian Open 2025, sang atlet tampil di laga puncak US Open 2017. Kala itu ia kalah lawan Sloane Stephens.
“Saya pikir segala sesuati terjadi karena ada alasannya. Saya harus melalui beberapa hal sulit. Saya rasa itu memaksa saya berusaha mengatasi tekanan internal yang saya berikan pada diri sendiri,” pungkasnya.