SKOR.id – FIA pada pekan lalu telah mengumumkan garis besar rencana peraturan 2026, serta gambaran seperti apa mobil balap generasi berikutnya.
Merespons hal tersebut tim McLaren F1 telah menyatakan kekhawatirannya tentang detail dari apa yang sedang dikerjakan.
Pimpinan tim, Andrea Stella, telah menyampaikan kekhawatiran mengenai peraturan 2026 dalam pertemuan semi-reguler yang digagas CEO F1, Stefano Domenicali, baru-baru ini.
Salah satu poin pembicaraan utama adalah betapa lambatnya performa mobil berdasarkan rancangan peraturan yang telah dikirimkan ke tim.
Hal itu terkait rencana mengurangi downforcesebesar 30% dan drag sebesar 55%.
Simulasi awal yang dijalankan pada model tahun 2026 menunjukkan bahwa mobil tersebut mungkin lebih lambat beberapa detik dibanding mobil F1 saat ini.
Selain itu, hampir tidak lebih cepat daripada mobil F2, kecuali ada perubahan yang dilakukan untuk memperbaikinya.
Berbicara tentang profil kecepatan mobil 2026, Bos McLaren, Andrea Stella, menyampaikan pendapatnya.
“Baiklah, menurut saya saat ini, karena mobil berada dalam versi rancangan peraturan, mobil tidak cukup cepat di tikungan dan terlalu cepat saat trek lurus. Kedua aspek ini perlu diseimbangkan kembali."
Sedangkan Bos Tim Williams Racing, James Vowles, juga mendukung keyakinan Stella bahwa masalah performa harus diatasi.
Menurut Vowles, penting bagi F1 untuk mempertahankan posisinya sebagai kategori mobil balap kursi tunggal tercepat di dunia di atas Super Formula dan IndyCar.
“Sangat penting bagi kita untuk tetap menjadi yang terdepan di seri motorsport,” kata Vowles. “Itulah cara saya melihatnya, kita (F1) adalah puncaknya.”
"Oleh karena itu, kita perlu pastikan bahwa kita bisa mempertahankan performa dan kecepatan yang kita miliki, dan saat ini, terdapat ketidaksesuaian di sana,” ucap Vowles.
“Sebelumnya perbedaan performa dengan mobil F2 bisa jadi hanya beberapa detik, dan itu mulai menjadi sedikit ketat.”
“Terutama jika Anda membandingkannya dengan seri lain di seluruh dunia yang telah Anda nominasikan,” Vowles menuturkan.
"Tapi ini juga masih berupa rancangan peraturan dan baru minggu ini, ada dua perubahan yang mengurangi downforce.”
“Saya yakin kita akan mendapatkan solusi yang lebih baik dalam hal ini. Hanya diperlukan sedikit lebih banyak pekerjaan," kata Vowles.
Stella kemudian menambahkan, dari sudut pandang McLaren, tim mendukung maksud aturan baru untuk tahun 2026, namun diperlukan perbaikan dari rancangan proposal.
“Kami mendukung maksud tujuan pada tingkat tinggi,” Stella menegaskan.
“Namun jika melihat peraturan dalam bentuk rancangan yang telah beredar, masih jauh dari mampu mencapai tujuan dan maksud yang telah disepakati.”
Menurut Stella, inilah saatnya bagi FIA, F1, dan tim untuk bekerja sama dan mendengarkan satu sama lain.
Serta, berkontribusi untuk membentuk solusi yang memungkinkan olahraga otomotif ini mencapai tujuan tersebut.
“Saya pikir jika kami memenuhi tujuan tersebut, kami akan menyelenggarakan F1 dalam kondisi yang baik,” kata Stella.
“Namun kita perlu memastikan bahwa, ketika tiba waktunya penerapan, kita benar-benar menghasilkan produk yang memenuhi target dan sasaran tersebut.”