Ketika Tiga Penantang Gelar MotoGP 2024 Mencoba Saling Curi Ilmu

I Gede Ardy Estrada

Editor: I Gede Ardy Estrada

Francesco Bagnaia, Jorge Martin, Marc Marquez
Jorge Martin dan Marc Marquez berpeluang menjadi rekan setim Francesco Bagnaia di tim ofisial Ducati pada MotoGP 2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

SKOR.id – Pertarungan gelar MotoGP 2024 diyakini sudah mengerucut pada tiga nama: juara dunia bertahan Francesco Bagnaia, Jorge Martin dan Marc Marquez, yang sama-sama telah menembus 100 poin dalam enam Grand Prix.

Tidak ada pembalap lain yang mampu mencapai tiga digit poin setelah MotoGP musim ini menyelesaikan putaran keenamnya, Grand Prix Catalunya, di Montmelo, Spanyol, akhir pekan lalu. 

Bagnaia serta Martin bisa dibilang dua rider paling konsisten sejauh MotoGP 2024 bergulir. Pada sisi lain, Marquez terus mengundang decak kagum dengan performa solidnya di atas Ducati Desmosedici GP23.

Usai memenangi balapan utama MotoGP Catalunya, Minggu (26/5/2024), Bagnaia menempati peringkat kedua. Posisi puncak masih menjadi milik Martin dan urutan ketiga diduduki oleh Marquez.

Jorge Martin (Pramac Racing) saat ini unggul 39 poin atas Pecco, sapaan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team), dan 41 dari Marc Marquez (Gresini Racing). Itu selisih yang masih sangat mungkin untuk dikejar.

Jika Martin dan Pecco telah memetik kemenangan pada enam GP awal 2024, Marquez belum meraihnya. Tetapi ia cukup konsisten dari segi hasil, bahkan cenderung berprogres dalam hal performa.

Dua ronde terakhir, di Le Mans (GP Prancis) dan Montmelo (GP Catalunya), sang juara dunia delapan kali memperlihatkan comeback (kebangkitan), yang membuatnya diyakini bisa meramaikan perburuan gelar.

Pada MotoGP Prancis, Marc Marquez berhasil finis runner up dalam balapan sprint dan grand prix meski start ke-13. Selang sepekan, di GP Catalunya, ia memulai dari P14, namun kembali menyabet dua podium.        

Kendati mampu comeback merebut total empat podium di Le Mans dan Montmelo, Marquez tak merasa bangga. Bagi The Baby Alien, itu justru menunjukkan bahwa masih ada masalah yang perlu diselesaikan.

Bila ingin bersaing menjadi juara dunia, hal seperti di GP Prancis dan Catalunya tidak boleh terus terulang. Marquez menegaskan sangat penting untuk memulai balapan dari baris terdepan (front row).

“Kami harus memulai dengan lebih baik pada sesi hari Jumat. Saya tidak ingin terus mengulangnya (start jauh di belakang) karena saya akan membuat kesalahan pada satu titik,” kata Marquez. 

“Jika ingin bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia, Anda harus start dari dua baris terdepan. Mereka (Martin dan Bagnaia) memiliki lebih baik (dalam aspek tersebut),” tambahnya.

The Baby Alien tahu penyebab dirinya kerap kesulitan di hari pertama race weekend. Ini disebabkan karena Marc Marquez tidak punya informasi dan datanya sendiri dengan Ducati di setiap sirkuit.

Berbeda dengan Pecco Bagnaia ataupun Jorge Martin, ia baru menggeber Desmosedici pada MotoGP 2024 setelah hengkang dari tim pabrikan Honda dan bergabung ke Gresini, salah satu struktur satelit Ducati.

“Saya bisa pastikan bahwa kami tidak memulai balapan dari belakang dengan sengaja. Hari Jumat tanpa data Marc sebelumnya merupakan hal yang sulit,” kata Frankie Carchedi, crew chief-nya di Gresini. 

Ini pula alasan Marquez secara terbuka mengakui bila dirinya mempelajari secara menyeluruh apa yang dilakukan Bagnaia dan Martin, dua rider tercepat Ducati, selama hari pertama GP agar bisa berkembang.

Seperti saat mampu comeback dari urutan 14 ke posisi tiga pada balapan utama GP Catalunya. Marquez coba meniru apa yang dilakukan Bagnaia dan Martin kemudian mencocokkan itu dengan gaya balapnya.         

“Ketika Anda memiliki pembalap yang cepat (sebagai referensi), Anda menirunya. Memang benar saya sudah terbiasa mengendarai Honda selama 10 tahun,” ucap Marquez.

“Saya melihat gaya mereka lalu berusaha meniru yang terbaik dari Jorge (Martin) dan Pecco (Bagnaia) karena mereka (contoh) perfek, setelah lima tahun dengan motor ini.”

Di sisi lain, Pecco dan Martin pun tak menampik mereka juga berusaha mencuri ilmu dari Marquez. Walau baru menggeber mesin Ducati musim ini, faktanya, ia adalah juara dunia enam kali kelas MotoGP. 

“Di Jerez (GP Spanyol) saya melihat banyak manuver Marc di tikungan kiri untuk memahaminya. Tapi saya tidak bisa meniru gayanya atau style Jorge yang mengangkat motor lebih baik dan cepat di apex. Saya juga mencoba meniru itu,” Pecco mengakui.

“Tidak ada pembalap yang sempurna. Bagnaia adalah yang terbaik dalam hal pengereman dan Marc saat memasuki tikungan. Di satu sisi lebih baik jika Anda memiliki data, namun, di sisi lain lebih sulit untuk memenangkannya,” ungkap Martinator.  

Source: MotoGP

RELATED STORIES

Francesco Bagnaia Sempat Cemas Jatuh Lagi di Lap Terakhir MotoGP Catalunya 2024

Francesco Bagnaia Sempat Cemas Jatuh Lagi di Lap Terakhir MotoGP Catalunya 2024

Meski menang di Montmelo, rider Ducati Francesco Bagnaia mengaku masih dihantui blunder dalam sprint sehari sebelumnya.

Pertarungan Gelar Juara Dunia MotoGP 2024 Mengerucut ke 3 Rider Ducati

Meski baru lima GP bergulir, Francesco Bagnaia meyakini dirinya, Jorge Martin, dan Marc Marquez adalah protagonis utama dalam perburuan titel musim ini.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Joao Felix resmi bergabung ke Chelsea dari Atletico Madrid. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Liga Inggris

Makin Dekat ke Al Nassr, Joao Felix akan Buka Jalan untuk Incaran Chelsea

Joao Felix diincar Al Nassr, penjualannya bisa membuka jalan untuk incaran Chelsea di bursa transfer musim panas.

Pradipta Indra Kumara | 29 Jul, 09:50

Western Sydney Wanderers (A-League). (Grafis: Skor.id)

Liga 1

Hadapi Persib, Pelatih Western Sydney Wanderers Nantikan Atmosfer dari Bobotoh

Western Sydney Wanderers bakal beruji coba melawan Persib di GBLA, Sabtu (2/8/2025).

Rais Adnan | 29 Jul, 09:01

bojan hodak persib

Liga 1

Alasan Persib Uji Coba Lawan Western Sydney Wanderers

Persib akan menghadapi Western Sydney Wanderers dalam kegiatan launching tim di GBLA, 2 Agustus nanti.

Rais Adnan | 29 Jul, 08:18

Piala AFF U-23 2025 atau ASEAN U-23 Championship 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF U-23 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN U-23 Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 29 Jul, 07:09

Timnas putri Indonesia.

Timnas Indonesia

Piala AFF Wanita 2025: Tiga Aspek Masih Harus Ditingkatkan Timnas Putri Indonesia

Timnas Putri Indonesia terus melakukan persiapan untuk tampil di ASEAN Women’s Championship 2025, 6-19 Agustus 2025.

Rais Adnan | 29 Jul, 07:08

justin hubner

National

Justin Hubner Dikabarkan Gabung Fortuna Sittard, Dikontrak 2 Tahun

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, dikabarkan bergabung dengan klub Belanda, Fortuna Sittard.

Rais Adnan | 29 Jul, 06:00

Zeys (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Zeys Umumkan Pensiun sebagai Pelatih Usai Team Flash Tersingkir dari MSC 2025

Musim ini, Zeys sukses mengantarkan Team Flash menjadi juara MPL Singapore Season 9 dan membawa mereka kembali ke MSC.

Gangga Basudewa | 29 Jul, 05:52

Kapolri Listyo Sigit Prabowo di peresmian skuad Bhayangkara Presisi Lampung FC Musim 2025-2026. (Estu Santoso/Skor.id)

Liga 1

Antusiasme Pemain Bhayangkara FC di Lampung, "Petualangan" Karier Spaso Bertambah

Spaso menambah "koleksi" kariernya di pulau besar di Indonesia setelah Bali, Sulawesi, Kalimantan, dan Jawa.

Estu Santoso | 29 Jul, 02:45

arkhan fikri - timnas u-23 indonesia

Timnas Indonesia

Jika Arkhan Fikri Tak Main di Final Piala AFF U-23 2025, Itu Demi Kebaikannya

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, takkan memaksakan Arkhan Fikri tampil melawan Vietnam.

Teguh Kurniawan | 28 Jul, 19:11

Alter Ego Ares di PMWC 2025. (PUBG Mobile)

Esports

Juara Grup Stage PMWC 2025, Alter Ego Ares Kantongi Hadiah Fantastis

Pencapaian yang fantastis ini membuat mereka berhak mengantongi 80 ribu dolar AS atau setara Rp1,3 miliar.

Gangga Basudewa | 28 Jul, 17:25

Load More Articles