SKOR.id – Juara dunia bertahan MotoGP Francesco Bagnaia menebus kesalahannya pada sprint Grand Prix Catalunya 2024 dengan kemenangan luar biasa yang telah lama dinantikan di Montmelo.
Rider Ducati Lenovo Team tersebut finis terdepan dalam balapan utama MotoGP Catalunya hari Minggu (25/5/2024), mengungguli Jorge Martin (Pramac Racing) dan Marc Marquez (Gresini Racing).
Kemenangan di Sirkuit de Barcelona-Catalunya, Montmelo, Spanyol, datang setelah Bagnaia murka akibat kegagalan dalam sprint Sabtu (25/5/2024), di mana ia terjatuh di lap terakhir saat tengah memimpin.
Insiden itu kembali mengingatkan Pecco, sapaan akrab Francesco Bagnaia, dengan memori buruk di trek yang sama pada musim 2021 dan 2022, ketika juga melakukan blunder di posisi terdepan.
Pecco Bagnaia menyadari dirinya memiliki kecepatan untuk menang. Tetapi ia sudah mengatakan kemarin bahwa taktik terbaiknya adalah tidak memimpin di tahap awal balapan.
Namun, ia mampu mengambil alih posisi terdepan selepas start. Pecco sempat memimpin beberapa lap sebelum disalip rookie MotoGP Pedro Acosta (GasGas Tech3) dan kemudian Jorge Martin.
Ia pun mulai tertinggal agak jauh dari duo Spaniard tersebut. Tetapi usai Acosta terjatuh di lap ke-10, jalan terbuka bagi Bagnaia mengejar Desmosedici #89 yang dikendarai Martin.
Perlahan, rider Italia jebolan akademi balap milik legenda MotoGP Valentino Rossi itu mampu memangkas gap. Pecco akhirnya kembali memimpin setelah menyalip Martinator di Tikungan 5 dengan 6 lap tersisa.
Usai mengambil alih posisi terdepan, Pecco Bagnaia bisa mengendalikan perlombaan, meninggalkan Jorge Martin yang sudah tidak dapat mengimbangi kecepatannya. Ia finis dengan keunggulan 1,740 detik.
Tentu saja hasil ini menghilangkan beban di pundaknya. Bukan hanya karena untuk kali pertama Bagnaia menang di Montmelo, tetapi juga memangkas ketertinggalannya dari Martin di klasemen.
Pun demikian, Pecco Bagnaia masih menyesali apa yang terjadi saat sprint sehingga gagal mendulang poin lebih banyak. Ia juga mengakui sempat cemas akan mengulang kesalahan yang sama dalam race Minggu.
“Akhirnya (PR) saya selesai (dengan trek ini). Saya senang untuk hasil hari ini, tetapi saya masih memikirkan insiden kemarin. Ini seharusnya bisa jadi akhir pekan di mana kami mendapat 37 poin, sayang kecelakaan sprint merenggutnya,” kata Pecco.
Kendati bisa mengendalikan segalanya dengan sangat baik selama balapan utama GP Catalunya 2024 dan puas dengan respons tim, ia mengaku masih dihantui kesalahan ceroboh di lap terakhir sprint kemarin.
“Di tahap akhir, kaki saya hampir berakhir di aspal. Saya takut kembali terjatuh pada lap terakhir. Menurut saya, itu adalah hal terburuk yang bisa menimpa Anda dalam balapan,” tutur Bagnaia.