- Jack Miller mengaku tersiksa karena MotoGP 2020 tak kunjung bergulir.
- Rider Pramac Racing Ducati itu masih bisa berlatih di luar ruangan karena Australia belum lockdown.
- Miller terus menjaga kontak dengan rekan-rekan timnya yang mayoritas berada di Italia.
SKOR.id – Jack Miller seperti terjebak, meski negara asalnya, Australia belum menerapkan kebijakan lockdown (karantina total) untuk menekan pandemi virus corona (Covid-19).
Kendati demikian, pembalap Pramac Racing Ducati itu mengaku dirinya merasa tersiksa dan kesulitan karena tidak memiliki perlombaan MotoGP sejauh ini.
Miller masih bisa keluar rumah dan melakukan latihan dengan motorkros. Tetapi belum adanya kepastian kapan MotoGP 2020 bisa bergulir membuatnya frustrasi.
“Ini menguji tingkat emosi dan motivasi Anda ketika tidak punya waktu atau tanggal pasti untuk berlomba,” kata Miller seperti dikutip Skor.id dari Crash.net
“Anda telah latihan keras, mempersiapkan diri, melakukan tes, tetapi sekarang semuanya terhenti,” rider 25 tahun tersebut menambahkan.
Keputusan promotor Grand Prix (GP) Spanyol untuk menunda perlombaan di Sirkuit Jerez, membuat putaran pembuka MotoGP 2020 menjadi makin molor.
Baca Juga: Alvaro Bautista Lebih Pilih Superbike daripada MotoGP
“Hidup saya ditentukan oleh jadwal lomba dan kini Anda tidak tahu kapan bisa kembali. Mungkin di Katalunya (pada 7 Juni) atau bisa jadi di Assen (pada 28 Juni). Siapa yang tahu...,” ujar Miller.
Bagaimanapun, Jack Miller tetap berusaha untuk menjaga kondisinya tetap bugar agar siap kapan pun perlombaan dimulai.
“Program latihan saya belum berubah. Saya masih bersepeda dan berlari. Di sini (Australia) lebih mudah karena cukup hangat, itu sangat membantu,” kata Miller.
Menyadari ada banyak fan yang sangat menantikan MotoGP, ia mencoba memberikan semangat mereka untuk bersabar menunggu.
“Ini merupakan olahraga yang membuat Anda bergairah. Ini memang menyebalkan, tetapi kami akan segera kembali,” ujar Miller.
Berlomba untuk tim yang bermarkas di Italia, pembalap kelahiran 18 Januari 1995 itu mengatakan sudah memastikan kondisi rekan-rekannya dalam kondisi baik.
“Saya sudah berbicara dengan Paulo Campinoti (Prinsipal Pramac) dan kepala kru untuk memastikan mereka baik-baik saja,” kata Miller.
“Italia saat ini berada di kondisi yang sangat sulit akibat dampak besar yang ditimbulkan virus corona. Sehingga aneh rasanya jika tidak memikirkan tim, saya bisa merasakan penderitaan mereka,” lanjutnya.
Miller menempati posisi kedelapan dalam klasemen MotoGP tahun lalu, dengan meraih lima podium. Ia jadi penantang kuat untuk memperebutkan kursi tim pabrikan Ducati pada 2021.