Iga Swiatek Klaim Setiap Kasus Doping Tidak Sama

I Gede Ardy Estrada

Editor: I Gede Ardy Estrada

Iga Swiatek
Petenis Iga Swiatek menjadi sorotan akibat kasus doping yang menjeratnya. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

SKOR.id – Petenis Iga Swiatek menanggapi skandal doping yang baru-baru ini menjeratnya dengan kasus atlet-atlet lain. Menurut lima kali juara Grand Slam, sulit untuk membandingkan setiap perkara.

Seperti diketahui, Swiatek dinyatakan positif doping setelah hasil tes menyebutkan dirinya terkontaminasi zat terlarang trimetazidine pada Agustus lalu, menjelang Cincinnati Open 2024. 

Hanya saja kasus tersebut baru diungkap Badan Integritas Tenis Internasional (ITIA) ke publik pekan lalu, di mana mantan petenis putri nomor 1 dunia itu dijatuhi suspensi larangan bertanding sebulan. 

Hukuman terhadap Iga Swiatek tergolong ringan. ITIA beralasan mereka dapat menerima argumen sang atlet yang dianggap “tidak melakukan kesalahan atau kelalaian signifikan”.

Dalam pembelaannya, Swiatek menjelaskan bahwa trimetazidine masuk ke tubuhnya karena kontaminasi obat tidur nonresep yang biasa dikonsumsinya untuk mengatasi jet lag atau masalah insomnia.

Petenis kebangsaan Polandia tersebut dilarang bertanding sementara dari 12 September. Ia absen dari dua turnamen WTA 1000 di Beijing  dan Wuhan sampai 13 Oktober.

Swiatek baru bermain lagi dalam WTA Finals di Riyadh, Arab Saudi, pada awal November usai suspensinya selesai, sebelum menutup musim 2024 dengan memperkuat negaranya di Billie Jean King Cup.

Doping yang menjerat Iga Swiatek bukanlah satu-satunya yang terjadi tahun ini. Sebelumnya, dunia tenis sudah dikejutkan dengan kasus serupa atas nama Jannik Sinner.

Petenis putra nomor 1 dunia tersebut bahkan dua kali dinyatakan positif doping ketika zat anabolic steroid clostebol ditemukan dalam tubuhnya pada Maret.

ITIA tidak memberi sanksi larangan bertanding kepada Sinner, sebab clostebol mengontaminasinya akibat obat yang digunakan fisioterapis sang atlet untuk mengobati luka di jarinya sebelum memijat.

Namun, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sudah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS). Artinya, Jannik Sinner belum benar-benar aman dari ancaman sanksi berat.

Penanganan kasus Swiatek dan Sinner memantik kontroversi karena ITIA tidak segera mengungkapnya ke publik. Mereka dianggap melakukan standar ganda, terkesan melindungi pemain-pemain top.

Inilah yang diprotes banyak pihak, termasuk Simona Halep. Mantan petenis putri nomor 1 dunia tersebut menilai ITIA tebang pilih dalam menangani kasus doping. 

Ia membandingkan perkara Swiatek dan Sinner dengan kasusnya. Halep dinyatakan positif menggunakan zat doping darah Roxadustat di US Open 2022 dan diskors empat tahun pada September 2023.

Kemudian hukumannya direduksi menjadi sembilan bulan setelah banding Simona Halep diterima CAS. Ia mengkritik bahwa ketika dirinya dinyatakan positif, ITIA segera mengungkapnya kepada publik.   

Iga Swiatek pun turut menanggapi kontroversi yang berkembang, bahwa ITIA dianggap memberi perlakuan berbeda untuk kasus doping pemain-pemain tertentu.       

“Saya tahu orang-orang merasa perlu secara otomatis membandingkan situasi seperti itu dengan (kasus) yang lain, yang sudah terjadi. Tetapi faktanya adalah masing-masing kasus tidak sama,” ujarnya dalam wawancara di stasiun televisi Polandia TVN24.

“Dan proses pembuktikan ketidakbersalahan juga akan berbeda. Sulit untuk membandingkan (kasus) saya dengan Sinner, dengan Halep, dengan Kamil Majchrzak, karena masing-masing dari kami kesulitan dengan masalah yang berbeda.”

Swiatek menambahkan jika pertanyaan konkret mengenai setiap masalah doping yang terjadi lebih tepat ditujukan kepada ITIA , selaku otoritas, alih-alih petenis.

“Nasib saya, sepreti nasib pemain lain (yang tersandung doping), ada di tangan mereka, dan mereka yang memutuskan bagaimana setiap kasus akan berakhir,” tutur Swiatek. 

“Saya percaya prosesnya obyektif, bahwa semua dilakukan sesuai dengan regulasi dan tak seorang pun menghakimi pemain dengan cara ini atau itu karena posisinya. Namun, apakah benar demikian (perlakuannya berbeda), saya kira itu pertanyaan untuk ITIA.”   

Source: Tennis 365

RELATED STORIES

7 Petenis Juara Grand Slam yang Tersandung Kasus Doping, Iga Swiatek Masuk Daftar

7 Petenis Juara Grand Slam yang Tersandung Kasus Doping, Iga Swiatek Masuk Daftar

Beberapa petenis top dunia dengan gelar Grand Slam ternyata pernah terjerat skandal doping dalam kariernya.

ITIA Dinilai Ceroboh Tangani Kasus Doping Jannik Sinner dan Iga Swiatek

Penanganan kasus doping Jannik Sinner dan Iga Swiatek telah memunculkan kontroversi dalam dunia tenis.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Skuad Arsenal era Mikel Arteta. (Yusuf/Skor.id).

Liga Inggris

Berapa Persen Kemungkinan Arsenal Juara Liga Inggris Musim Ini?

Arsenal juara Liga Inggris musim ini? Berapa persen kira-jira kemungkinan hal tersebut terjadi?

Thoriq Az Zuhri | 26 Oct, 23:15

Turnamen Mobile Legends, MDL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Daftar Juara MDL Indonesia Sepanjang Masa

Sepanjang masa gelaran, siapa saja yang pernah jadi juara MDL Indonesia? Berikut ini daftar lengkapnya!

Thoriq Az Zuhri | 26 Oct, 22:59

Xabi Alonso (Real Madrid) dan Hansi Flick (Barcelona) akan beradu di El Clasico. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

La Liga

Magis Xabi Alonso Akhiri Kutukan Real Madrid di El Clasico

Real Madrid akhirnya menang dalam laga El Clasico setelah dalam lima laga sebelumnya selalu kalah.

Thoriq Az Zuhri | 26 Oct, 22:49

f1 2025

Formula 1

F1 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen F1 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya musim.

Teguh Kurniawan | 26 Oct, 22:10

Cover El Clasico Real Madrid vs Barcelona di La Liga 2025-2026. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

La Liga

5 Fakta Kemenangan Real Madrid Lawan Barcelona di El Clasico

Real Madrid mampu menang lawan Barcelona dalam laga bertajul El Clasico di La Liga, mari menilik fakta-faktanya.

Thoriq Az Zuhri | 26 Oct, 22:05

MDL Indonesia (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

MDL Indonesia Season 12: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MDL Indonesia Season 12 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen kasta kedua Mobile Legends Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 26 Oct, 21:51

motogp 2025

MotoGP

MotoGP 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen MotoGP 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya musim.

Teguh Kurniawan | 26 Oct, 21:05

Penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez. (Yusuf/Skor.id).

Liga Italia

Cekcok Panas Lautaro Martinez dan Antonio Conte Bukan Pertama Kali Terjadi

Striker Inter Milan, Lautaro Martinez, dan pelatih Napoli, Antonio Conte, kembali terlibat adu mulut di laga Serie A, Sabtu (25/10/2025).

Teguh Kurniawan | 26 Oct, 20:22

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Fajar/Fikri Gagal Juara French Open 2025, Kekalahan Ketiga Beruntun di Final

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kalah dari Kim Won-ho/Seo Seung-jae di final French Oen 2025.

Teguh Kurniawan | 26 Oct, 18:15

Erick Thohir

National

Didampingi Gubernur Dedi Mulyadi, Erick Thohir Buka Liga 4 Jawa Barat 2025-2026

Liga 4 Jawa Barat atau kini disebut Piala Gubernur Jawa Barat 2025 resmi dibuka pada Minggu (26/10/2025).

Teguh Kurniawan | 26 Oct, 16:43

Load More Articles