- Seperti pemain lainnya, kiper juga dituntut untuk tampil apik di setiap pertandingan.
- Ada beberapa hal yang perlu diketahui seorang kiper pemula sebelum turun dalam pertandingan.
- Dalam artikel ini diuraikan beberapa tindakan yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan penjaga gawang di dalam pertandingan.
SKOR.id - Setiap pesepak bola tentu ingin memberikan penampilan terbaik ketika bermain di lapangan hijau, termasuk kiper.
Seperti yang diketahui, tugas utama seorang penjaga gawang yaitu berusaha mencegah tim lawan menyarangkan bola ke dalam gawang.
Kiper dituntut sigap untuk gerakan cepat dan tiba-tiba dalam upaya menghalau kecepatan bola yang datang menuju gawangnya.
Bagi pemula, tak ada yang kata terlambat untuk belajar menjadi kiper yang berkualitas, minimal untuk tim Anda sendiri.
Dikutip dari laman protips.dickssportinggoods, berikut rangkuman hal-hal yang harus dipahami seorang kiper.
Hal-hal yang dimaksud itu mencakup tindakan yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan penjaga gawang di dalam pertandingan.
1. Berkomunikasi dengan rekan satu tim
Sekalipun memiliki warna jersey yang berbeda, kiper tetaplah bagian dari tim yang harus kompak dan padu.
Hal itu membuat seorang penjaga gawang tetap harus berkomunikasi dengan rekan satu tim dalam upaya mengamankan gawangnya dari kebobolan.
Posisi kiper yang berada di ujung lapangan membuatnya memiliki pandangan terbaik untuk melihat pergerakan lawan maupun posisi teman yang longgar.
Oleh karena itu, kiper perlu cerewet untuk mengarahkan rekan satu tim. Panggilah nama pemain yang ingin Anda arahkan.
"Pastikan Anda berbicara dengan keras dan memberikan perintah khusus sehingga semua orang mengerti ke mana harus pergi dan apa yang harus dilakukan," kata pelatih kiper asal Amerika Serikat, Erik Eisenhut.
2. Berteriak untuk mengambil bola
Lancarnya komunikasi dengan rekan satu tim sangat penting untuk menciptakan kekompakan tim. Seorang kiper harus berteriak untuk memberi tanda pada rekan tim.
Anda dapat meneriakkan kata "kiper" untuk membuat rekan tim membiarkan bola dikuasai oleh penjaga gawang.
Tanda-tanda itu dapat diterapkan dalam situasi tendangan sudut atau tendangan bebas. Namun dalam situasi satu lawan satu pun kiper juga dapat meneriakkan hal yang sama.
Dalam situasi yang berbeda, kiper dapat meneriakkan kata "jauh" agar pemain belakang bergerak mengambil bola yang menuju lini pertahanan tim Anda.
3. Mantapkan keputusan Anda
Sebagai orang terakhir di lini pertahanan tim, kiper harus percaya diri dalam mengambil keputusan untuk menangkap, menepis, atau bergerak keluar meninggalkan gawang.
Ketika satu keputusan sudah dipegang, berkomitmenlah dengannya. Keragu-raguan dalam mengambil keputusan justru akan memudahkan lawan mencetak gol.
"Ragu-ragu dapat membuat Anda tidak dapat menghentikan tendangan lawan. Percayalah pada gerak kaki dan teknik Anda. Lakukan semuanya jika perlu," ujar Erik Eisenhut.
3. Punya mental baja
Sepak bola bukan hanya permainan fisik, namun juga adu mental. Sekalipun Anda sudah kebobolan, Anda harus bangkit dan fokus pada serangan lawan berikutnya.
Memiliki mental yang kuat sangat penting bagi seorang kiper, juga pemain lainnya agar tidak terus-terusan terpuruk karena kebobolan satu gol atau kalah dalam satu pertandingan.
Untuk membantu menguatkan mental seorang kiper, Anda dapat juga memperolehnya dari motivasi yang diberikan rekan satu tim maupun pelatih.
"Kiper hanyalah salah satu dari sebelas pemain di lapangan pada suatu waktu," kata Erik Eisenhut.
"Sepak bola adalah upaya tim dan satu pertandingan tidak boleh membuat hancur seluruh musim," ujarnya menambahkan.
4. Jangan memegang bola di luar kotak penalti
Menurut aturan, kiper tidak diperkenankan menangkap atau menyentuh bola dengan tangannya di luar kotak penalti. Apabila itu terjadi, wasit akan menganggapnya sebagai pelanggaran.
Kiper hanya diperkenankan memegang bola di dalam kotak penalti. Saat terpaksa harus keluar dari kotak penalti, gunakan kaki dan kepala Anda untuk mengalirkan bola.
5. Jangan menangkap bola dari kaki rekan tim
Kiper tidak boleh juga menangkap bola yang dioper rekan satu tim dengan kaki atau umpan balik.
Menangkap bola umpan balik dapat menyebabkan tim lawan mendapat tendangan bebas tidak langsung.
Kiper boleh menangkap bola operan rekan setim apabila umpan itu diberikan menggunakan kepala atau dada.
6. Jangan tahan bola lebih dari enam detik
Kiper memiliki waktu terbatas untuk menahan bola setelah melakukan penyelamatan, yaitu sekitar enam detik.
Jika Anda memegang bola lebih dari enam detik, seorang kiper dapat dituduh memperlambat permainan.
Keputusan pelanggaran atau tidak dari tindakan ini akan bergantung pada wasit. Biasanya pelanggaran pertama akan diberi peringatan.
Namun jika kiper melakukan kesalahan yang sama maka wasit dapat memberikan tendangan bebas tidak langsung untuk tim lawan.
"Setelah peringatan awal, kartu kuning bisa dikeluarkan jika kejadian serupa terjadi lagi," ucap Erik Eisenhut.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Tips Lainnya:
Tips Mencegah Nafsu Makan Berlebih setelah Olahraga
Tips: 3 Latihan yang Bisa Bikin Lompatanmu Setinggi Pemain NBA