SKOR.id – Francesco Bagnaia akan mencoba kembali ke jalur kemenangan setelah akhir pekan yang kurang ideal di Le Mans, Prancis. Kini, juara dunia bertahan MotoGP siap menghadapi Grand Prix Catalunya 2024.
Pecco, sapaan akrab Bagnaia, harus puas finis ketiga dalam GP Prancis dua minggu lalu akibat disalip Marc Marquez (Gresini Racing) di lap terakhir. Sementara kemenangan diraih Jorge Martin (Pramac Racing).
Hasil tersebut membuat gap rider Ducati Lenovo Team itu dengan Martin melebar dalam perburuan gelar MotoGP 2024. Pecco ada di peringkat kedua klasemen, tertinggal 38 poin dari sang rival di posisi puncak.
Tentu pembalap asal Italia tersebut ingin memangkas gapnya dari Martinator. Dan peluang untuk itu hadir akhir pekan ini dalam putaran keenam MotoGP 2024, GP Catalunya, di Montmelo.
Namun, Sirkuit de Barcelona-Catalunya bukan trek yang ramah bagi Pecco Bagnaia. Dari 11 balapan grand prix di sana, termasuk empat kali di kelas MotoGP, ia belum pernah meraih podium.
Pencapaian terbaiknya di Montmelo adalah posisi keenam yang didapat pada MotoGP 2020, ketika masih membalap untuk Pramac Racing.
Bahkan, dalam dua GP Catalunya terakhir, Bagnaia gagal finis. Pada edisi 2022, sang pembalap terjatuh di tikungan pertama. Kemudian tahun lalu ia mengalami insiden fatal sekaligus ajaib.
Dalam race MotoGP Catalunya 2023, Pecco terpelanting di tengah lintasan saat tengah memimpin akibat highside setelah keluar tikungan dua. Kakinya terlindas Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) yang tak sempat menghindar.
Jika melihat rekaman ulang, insiden itu mengerikan. Ajaibnya, Bagnaia tidak mengalami cedera parah dan bisa mengikuti GP San Marino pada pekan berikutnya hingga sukses juara dunia MotoGP untuk kali kedua.
Sekarang, ia ingin menghapus rapor merah di Montmelo dan berharap bisa mendapat hasil bagus dalam MotoGP Catalunya 2024, yang dijadwalkan berlangsung 24-26 Mei nanti.
“Pertama-tama, tujuan utama saya adalah menyelesaikan balapan (GP Catalunya). Pada 2022 saya terjatuh di tikungan pertama dan tahun lalu saya kecelakaan di tikungan dua. Setidaknya kali ini saya bisa melewati empat tikungan,” ujarnya mengenang dua race terakhir di Montmelo sembari tertawa.
“Itu adalah trek lainnya di mana kami mampu melaju kencang tahun lalu. Terakhir kali di sana, kami sangat cepat. Balapan hari Minggu dengan ban medium mungkin akan berhasil memberi kami kemenangan, tapi kenyataannya seperti yang telah terjadi,” tambah pembalap berusia 27 tahun tersebut.
Lebih lanjut Pecco Bagnaia mengaku Sirkuit de Barcelona-Catalunya adalah trek yang disukainya. Namun, menurutnya, lintasan sepanjang 4,6 kilometer ini bukan yang teraman bagi pembalap.
“Saya sangat suka dengan sirkuitnya, hanya saja itu bukan yang paling aman dalam kejuaraan dunia dari segi aspal. Karenanya berbahaya dan tak mudah balapan di sana, tapi treknya indah serta berkarakter.”