SKOR.id – MotoGP 2024 belum juga bergulir, masa depan para pembalap, terutama di kubu Ducati, telah ramai dibahas. Ini jadi sorotan menyusul bergabungnya Marc Marquez ke skuad Borgo Panigale.
Kehadiran Marquez, yang akan membalap untuk salah satu tim satelit Ducati, Gresini Racing, pada 2024, membuat persaingan memperebutkan kursi skuad utama makin sengit. Ini pun tak disangkal manajemen.
Belum lama, Ducati tak menampik kemungkinan mempromosikan juara dunia enam kali kelas MotoGP itu pada 2025 jika performanya di atas Desmosedici GP23 sepanjang musim 2024 memuaskan.
Selain Marc Marquez, dua pembalap tim satelit Ducati lainnya, Jorge Martin (Pramac Racing) dan Marco Bezzecchi (VR46 Racing Team) juga punya kans untuk naik mengisi line-up utama pabrikan Italia.
Di sisi lain, Enea Bastianini tentunya tidak akan tinggal diam. Ia pastinya siap berjuang mengamankan kursi di tim ofisial Ducati, yang saat ini diisinya bersama juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 Francesco Bagnaia.
Bahkan, baru-baru ini salah satu petinggi Ducati di MotoGP tak bisa memastikan bahwa posisi Bagnaia 100 persen aman. Dan, semua itu membuat bursa transfer pembalap 2024 akan sangat menarik.
Tak hanya dari sisi internal, mayoritas kontrak pembalap yang ada di grid akan berakhir pada pengujung 2024, termasuk juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo, dengan tim pabrikan Yamaha.
Sporting Director Ducati Corse Paolo Ciabatti mengungkapkan pihaknya akan melihat lima hingga enam grand prix awal MotoGP 2024 sebelum memutuskan dua pembalap tim pabrikan untuk musim 2025.
Dibandingkan Bastianini, posisi Bagnaia bisa dikatakan lebih aman. Namun, Ciabatti tak menjamin jika sang juara dunia otomatis akan dapat perpanjangan kontrak, meskipun kans melanjutkan kerja sama 99 persen.
“Akhir-akhir ini pasar pembalap bergerak lebih awal. Bahkan seringkali terlalu dini. Saya bisa mengatakan bahwa seluruh rider, atau hampir semua, kontraknya selesai pada akhir 2024, termasuk pembalap kami,” kata Ciabatti dikutip dari Motorsport.
“Di luar keinginan kami untuk terus bersama Pecco (Bagnaia), walaupun kami telah memilih untuk tidak membahasnya sekarang, itu akan menjadi Keputusan yang sulit. Sudah jelas kami akan menunggu hingga 5-6 balapan awal sebelum dapat ide.”
Ini berarti fans MotoGP harus menunggu sampai awal Mei 2024, kendati Ducati biasanya mengumumkan line-up tim utamanya dalam GP Italia di Mugello, yang musim depan dijadwalkan berlangsung awal Juni.
“Kami sudah punya gagasan yang cukup jelas sekarang, tapi contohnya Enea (Bastianini) menjalani musim yang luar biasa pada 2022, sedangkan tahun ini dia sangat tidak beruntung. Dia langsung cedera (di GP Portugal) dan kemudian lagi di Barcelona (GP Catalunya), namun belum bisa dikonfirmasi,” kata Ciabatti.
“Menurut saya, setelah 5-6 balapan, akan ada gambaran yang lebih jelas tentang siapa yang akan menjadi pembalap utama tim. Meski saya kira, 99%, salah satu dari dua di antaranya adalah Bagnaia,” imbuhnya.
Tak lama setelah Tes MotoGP Valencia, di mana Marc Marquez pertama kalinya menjajal motor Ducati, ia membuka kans mantan rider Repsol Honda itu masuk dalam daftar kandidat pembalap tim utama mereka.
“Daftarnya dibuat berdasar apa yang kami lihat tahun depan. Hampir semua rider akan habis kontraknya untuk 2025, kecuali Brad Binder (KTM) dan beberapa lainnya. Saya kira Ducati akan membuat penilaian terbaik berdasarkan apa yang dilakukan para pembalap di lima atau enam balapan pertama,” tuturnya.
“Selain itu, kami percaya bahwa menjadi pabrikan yang punya motor paling diidamkan para pembalap saat ini, memungkinkan kami membuat pertimbangan dari sudut pandang ekonomi yang dapat berkelanjutan untuk MotoGP ke depannya.”