SKOR.id – Seperti yang diharapkan dari seorang pahlawan super bernama Aquaman (diperankan oleh Jason Momoa), fitur filmnya dijamin akan mengambil latar di suatu tempat di bawah air.
Selain julukan pahlawan supernya, karakter dengan nama asli Arthur Curry dalam film ini terikat dengan dunia asal ibunya, Atlantis (Nicole Kidman), yang harus ia perjuangkan untuk dilindungi.
Sejauh ini di sebagian besar penampilannya di DC Extended Universe sebelumnya, setidaknya ada satu atau dua adegan Aquaman harus melakukan perjalanan ke kerajaan bawah air, kemungkinan besar untuk berbicara dengan Mera (Amber Heard).
Mengabaikan keputusan mengejutkan untuk menggunakan gelembung udara raksasa di film Justice League, adegan-adegan bawah air dalam Aquaman tahun 2018 terlihat sebagaimana mestinya di benak penonton.
Sebagian besar penonton tentu tidak berpikir dua kali atas segala upaya yang sungguh-sungguh, terutama dari para pemain, untuk mengeksekusi adegan-adegan tersebut.
Jadi, dalam sekuel Aquaman ini, sutradara James Wan akan memastikan bahwa para penggemar sadar dan meyakinkan para penggemar bahwa mereka akan baik-baik saja di masa mendatang.
Dalam sebuah diskusi panel membahas Aquaman and the Lost Kingdom, beberapa waktu lalu, Wan dengan cepat menunjukkan betapa sulitnya bagi para aktor untuk memfilmkan adegan sub-akuatik tersebut.
“Dalam film pertama, kami benar-benar membuat para aktor mengalami banyak kesakitan fisik. Anda tahu, menggantung mereka di kabel. Belum lagi dengan apa yang kami sebut garpu tala. Itu bukanlah peralatan yang paling nyaman untuk dipasang,” ujar James Wan.
Teknologi Baru Hilangkan Rasa Sakit Para Aktor Aquaman
Aquaman pertama diketahui menggunakan pendekatan praktis. Alhasil, para aktor maupun aktrisnya digantung dengan kabel untuk menciptakan ilusi mengambang.
Jadi, meskipun metode ini tampaknya merupakan cara yang teruji dan benar untuk mencapai efek tersebut, namun hal ini tidak terlalu menyenangkan bagi para aktor. Mereka tidak hanya tampil, tetapi juga harus bertindak seolah-olah tidak kesakitan.
Untungnya, para penggemar akan merasa lega karena sekuelnya menggunakan teknologi baru yang membantu menghilangkan semua ketidaknyamanan tersebut.
Menurut James Wan, ada proses baru yang mirip dengan penangkapan gerak yang memungkinkan penampilan seorang aktor direkam dan digunakan untuk render 3D dari dirinya sendiri.
“Dalam film (Aquaman and the Lost Kingdom) ini kami dapat menggunakan teknologi baru yang memungkinkan kami benar-benar menangkap, secara harfiah, menempatkan 100 kamera pada para aktor, menangkap penampilan mereka dan kemudian mengambil apa yang mereka lakukan lalu menerapkannya ke versi 3D dari diri mereka sendiri,” katanya.
“Aktor-aktor yang dihasilkan komputer ini mungkin akan ditampilkan di bawah air. Ini tentu tidak terlalu menyakitkan bagi para aktor, yang juga membuat saya lebih mudah bekerja karena mereka tidak lagi berteriak dan membentak saya,” ucap Wan, bercanda.
Lebih jauh Wan juga menyampaikan poin menarik dengan menambahkan bila yang paling penting adalah teknologi ini benar-benar membebaskan pembuatan film untuk melakukan hal-hal yang belum pernah bisa ia lakukan sebelumnya. Itu jelas satu hal yang menarik.
Maksud Wan di sini adalah teknologi baru memungkinkan dirinya berbuat lebih banyak karena teknologi tersebut tidak lagi terbatas pada tubuh fisik para aktor. “Lagi pula, Anda dapat memanipulasi avatar 3D sesuka Anda,” ujarnya.
Aquaman and the Lost Kingdom akan mulai diputar di bioskop-bioskop secara serentak pada tanggal 20 Desember 2023 mendatang.