- Fabio Quartararo sempat ingin meniru gaya balap Marc Marquez karena terbukti bisa mendominasi MotoGP.
- Pembalap asal Prancis itu akan menggantikan posisi Valentino Rossi di Monster Energy Yamaha MotoGP.
- Bisa mengalahkan Marc Marquez jadi target utama Fabio Quartararo pada MotoGP 2020.
SKOR.id – Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, mengaku sempat ingin berkendara seperti Marc Marquez karena terbukti mampu mendominasi MotoGP.
Sejak melakoni debut pada MotoGP 2013, Marc Marquez tercatat hanya sekali gagal mengakhiri musim dengan gelar juara dunia.
Berita Fabio Quartararo Lainnya: Maverick Vinales Bicara soal Pengaruh Valentino Rossi dan Fabio Quartararo
“Setelah dia memenangi 10 balapan berturut-turut pada 2014, kami coba meniru gaya balapnya. Kami ingin berkendara seperti dia,” katanya.
Namun, musim lalu, Fabio Quartararo mampu unjuk gigi bersama Petronas Yamaha SRT hingga digadang sebagai rival baru Marc Marquez.
Berstatus debutan, pria asal Prancis itu konsisten di barisan terdepan pada paruh kedua MotoGP 2020 dan finis kelima di klasemen akhir.
Menariknya, musim lalu, Fabio Quartararo meniru gaya balap Jorge Lorenzo untuk menaklukkan YZR-M1. Dan, hal itu terbukti berhasil.
Tak mau kehilangan potensi besar, Yamaha lantas mengikat Fabio Quartararo dengan memberikan motor pabrikan pada MotoGP 2020.
Pada MotoGP 2021-2022, dirinya akan memperkuat Monster Energy Yamaha MotoGP, sekaligus menggeser pembalap veteran, Valentino Rossi.
Meski mampu mendekati Marc Marquez, Fabio Quartararo selalu gagal finis lebih cepat dari juara dunia MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Untuk itu, tahun ini, bisa mengalahkan Marc Marquez menjadi target terbesar Fabio Quartararo. Tak lupa, memperbaiki posisi finis di klasemen.
“Sulit menemukan hal-hal baru untuk mengalahkannya. Anda harus menemukan kekuatan terbesar untuk bertarung dengannya pada banyak balapan.”
Masalahnya, pandemi virus corona (Covid-19) berpotensi membuat Fabio Quartararo kesulitan mewujudkan ambisi tersebut.
Memakai motor tipe anyar, pembalap 21 tahun itu masih harus beradaptasi. “Kami harus kembali latihan, baik motorkros, trek aspal atau tanah."
"Intinya, kami harus cepat berkendara lagi karena fisik sangat penting untuk pembalap bisa menyelesaikan balapan,” Fabio Quartararo menambahkan.
Tak ubahnya olahraga lain, pembalap MotoGP juga membutuhkan fisik yang bugar karena berat motor serta harus menjaga konsentrasi saat lomba.
Berita Fabio Quartararo Lainnya: Valentino Rossi Sarankan Yamaha Fokus ke Maverick Vinales dan Fabio Quartararo
“Kami sudah bekerja pada area itu, tahun lalu. Sekarang, fokus saya adalah meningkatkan performa motor,” pembalap bernomor 20 itu.
Fabio Quartararo tampil cepat pada tes pramusim di Malaysia dan Qatar, Februari lalu. Tapi, Yamaha biasanya kesulitan mengulang kinerja tersebut pada kejuaraan.
Maka, tugas berat sudah menanti pembalap kelahiran Nice, 20 April 1999 itu. Dengan motor pabrikan, ekspektasi besar turut menyertainya.