SKOR.id - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, berbagi pengalamannya dalam mengelola federasi sepak bola tertinggi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dalam acara FIFA Campus di Jakarta, Senin (13/1/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Erick Thohir mengungkapkan bagaimana sepak bola di Indonesia bisa mendapatkan kepercayaan besar dari masyarakat, sponsor dari sektor swasta, hingga pemerintah. Sehingga bisa terus berkembang sampai sekarang.
“Kami di PSSI melakukan transformasi dengan blueprint dan program yang jelas, serta pengelolaan manajemen yang profesional dan transparan. Ini demi bisa mewujudkan sepak bola Indonesia yang bersih dan berprestasi,” tulis Erick Thohir, dalam caption di unggahan videonya di akun Instagramnya saat memberikan pernyataan dalam acara FIFA Campus.
Masih menurut Erick Thohir, masyarakat saat ini sudah percaya dengan program PSSI di bawah kepemimpinannya yang mengusung transparansi. Salah satunya terkait pengelolaan penyelenggaraan pertandingan sepak bola di Indonesia.
Terlebih, saat ini Timnas Indonesia juga sudah mulai diperhitungkan di Asia setelah berhasil menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Belum lagi, Liga 1 2024-2025 juga sudah menerapkan video assistant referee (VAR).
“Kalau Anda lihat di banyak pertandingan yang kami selenggarakan di Indonesia sudah mendekati standar dari Eropa. Jadi, ini menciptakan atmosfer yang baik bagi penonton untuk datang menyaksikan pertandingan,” kata Erick.
“Faktanya saat ini, dibandingkan semua program yang ada di televisi sepak bola adalah nomor satu. Ada kesepakatan antara federasi dan liga bahwa setiap klub punya kewajiban untuk memainkan pemain Timnas kami di klubnya. Ini akan menciptakan win-win partnership, antara federasi, liga, dan bisa membangun Timnas kami,” jelas lelaki berusia 54 tahun itu.
Erick pun menuturkan, sangat penting ketika mempunyai program, di saat yang bersamaan kuncinya adalah mendapat kepercayaan dari sistem pendukung yang dimiliki.
“Kami selalu percaya apabila ingin memiliki program yang baik, sangat penting untuk mendapatkan dukungan dari kepercayaan masyarakat. Dari blueprint yang kami presentasikan ke FIFA, kami secara agresif menargetkan masuk ke ranking 50 negara teratas di tahun 2045. Kuncinya bukan berada pada angkanya, tapi bagaimana kami mengimplementasi impian ini,” tegas Erick Thohir.