SKOR.id - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, berbagi pengalamannya dalam mengelola federasi sepak bola tertinggi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dalam acara FIFA Campus di Jakarta, Senin (13/1/2025).Dalam kegiatan tersebut, Erick Thohir mengungkapkan bagaimana sepak bola di Indonesia bisa mendapatkan kepercayaan besar dari masyarakat, sponsor dari sektor swasta, hingga pemerintah. Sehingga bisa terus berkembang sampai sekarang.&nbsp;“Kami di PSSI melakukan transformasi dengan blueprint dan program yang jelas, serta pengelolaan manajemen yang profesional dan transparan. Ini demi bisa mewujudkan sepak bola Indonesia yang bersih dan berprestasi,” tulis Erick Thohir, dalam caption di unggahan videonya di akun Instagramnya saat memberikan pernyataan dalam acara FIFA Campus.Masih menurut Erick Thohir, masyarakat saat ini sudah percaya dengan program PSSI di bawah kepemimpinannya yang mengusung transparansi. Salah satunya terkait pengelolaan penyelenggaraan pertandingan sepak bola di Indonesia.Terlebih, saat ini Timnas Indonesia juga sudah mulai diperhitungkan di Asia setelah berhasil menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Belum lagi, Liga 1 2024-2025 juga sudah menerapkan video assistant referee (VAR).“Kalau Anda lihat di banyak pertandingan yang kami selenggarakan di Indonesia sudah mendekati standar dari Eropa. Jadi, ini menciptakan atmosfer yang baik bagi penonton untuk datang menyaksikan pertandingan,” kata Erick.“Faktanya saat ini, dibandingkan semua program yang ada di televisi sepak bola adalah nomor satu. Ada kesepakatan antara federasi dan liga bahwa setiap klub punya kewajiban untuk memainkan pemain Timnas kami di klubnya.&nbsp;Ini akan menciptakan win-win partnership, antara federasi, liga, dan bisa membangun Timnas kami,” jelas lelaki berusia 54 tahun itu.&nbsp;Erick pun menuturkan, sangat penting ketika mempunyai program, di saat yang bersamaan kuncinya adalah mendapat kepercayaan dari sistem pendukung yang dimiliki.“Kami selalu percaya apabila ingin memiliki program yang baik, sangat penting untuk mendapatkan dukungan dari kepercayaan masyarakat. Dari blueprint yang kami presentasikan ke FIFA, kami secara agresif menargetkan masuk ke ranking 50 negara teratas di tahun 2045. Kuncinya bukan berada pada angkanya, tapi bagaimana kami mengimplementasi impian ini,” tegas Erick Thohir.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2BwcSE8yqos?si=4oHelDhfIaqkgpHO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;&nbsp;

Ketum PSSI, Erick Thohir, berbagi bagaimana sepak bola Indonesia bisa mendapatkan kepercayaan besar dari masyarakat.

National

Erick Thohir: Penyelenggaraan Pertandingan di Indonesia Mendekati Standar Eropa

SKOR.id - FIFA selaku otoritas tertinggi sepak bola dunia memilih siapa saja para pesepak bola muda dari Asia yang diperkirakan bakal bersinar pada 2025. Itu mengacu pada performa masing-masing pemain pada 2024.Salah satu indikatornya adalah performa para pemain tersebut di Piala Asia 2023 yang digelar pada awal tahun 2024 serta kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasilnya, ada enam pemain muda Asia yang dimasukkan dalam daftar tersebut oleh FIFA.Salah satunya adalah pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan. Pemain yang kini memperkuat Oxford United ini pun mendapatkan pujian dari FIFA.“Ferdinan menghadirkan perpaduan keterampilan teknis yang mengesankan dan kemampuan membaca permainan dalam perannya sebagai gelandang serang. Penampilannya telah memukau para pengamat, yang berpuncak pada keberhasilannya mencetak dua gol dalam kemenangan bersejarah Garuda atas Arab Saudi bulan lalu,” tulis FIFA, dalam laman resmi mereka.“Selebrasi ikoniknya, di mana ia dengan tenang duduk dan berpose di atas kursi, telah ditiru di taman bermain di seluruh Indonesia, sementara kemampuan yang ia tunjukkan selama pertandingan membuat banyak penggemar terpesona.”&nbsp;“Kemenangan tersebut mengangkat Indonesia ke posisi ketiga di Grup C, meningkatkan harapan mereka untuk lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan. Di usianya yang baru 20 tahun, Marselino telah menjadi pemain kunci bagi negaranya,” FIFA menambahkan.Seperti diketahui, Marselino Ferdinan memang menjadi salah satu pemain muda yang selalu diandalkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Eks pemain Persebaya Surabaya itu ikut berperan dalam membawa skuad Garuda kini bertengger di posisi ketiga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.Kans Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 lewat jalur dua besar grup di putaran ketiga ini memang besar. Mereka kini hanya terpaut satu poin dari Australia yang berada di posisi kedua dengan tujuh poin, serta 10 poin dari Jepang yang menduduki peringkat pertama Grup C.Sementara itu, selain Marselino Ferdinan, lima pemain muda Asia lainnya yang juga dipilih FIFA bakal bersinar pada 2025 adalah Mohammad Abualnadi (Yordania), Abbosbek Fayzullaev (Uzbekistan), Ali Jasim (Irak), Marcus Meloni (Uni Emirat Arab), dan Seol Youngwoo (Korea Selatan).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gMWbqLtnf48?si=x-jGUuG2Bh41bSkI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIFA memasukkan nama Marselino Ferdinan dalam daftar enam pemain muda Asia yang bakal bersinar pada 2025.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

FIFA Nilai Marselino Ferdinan Bakal Bersinar pada 2025

Berikut kaleidoskop sepak bola nasional sepanjang tahun 2024.

Kaleidoskop Sepak Bola Nasional 2024: Prestasi Timnas hingga Gebrakan Kompetisi 

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan hasil pertemuan terbarunya dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, baru-baru ini.Menurut Erick Thohir, dalam pertemuan tersebut Gianni Infantino apresiasi terhadap apa yang terjadi dalam dua tahun terakhir di sepak bola Indonesia.Seperti diketahui, usai Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan 135 orang, FIFA begitu serius dalam membantu sepak bola Indonesia untuk bisa lepas dari trauma tragedi tersebut.Berbagai program pengembangan pun dilakukan, sampai FIFA untuk pertama kalinya di Asia membuat kantor resmi perwakilan mereka di Jakarta.Sejak saat itu, PSSI terus melakukan perbaikan dalam tata kelola organisasi. Bahkan, pada 2023 PSSI membuat institusi komersialisasi untuk Tim Nasional Indonesia dan membangun brand image. Itu supaya untuk urusan Timnas Indonesia tidak mengandalkan pendanaan dari hasil penyelenggaraan kompetisi dan dana pemerintah. Sehingga melalui institusi komersialisasi tersebut bisa membuat PSSI lebih mandiri dalam mengelola Timnas Indonesia untuk semua level.“Lalu juga ada pembentukan yayasan untuk para eks-pemain Timnas yang tidak mampu. Lalu juga kami mulai ada implementasi VAR waktu itu. Dan perbaikan perwasitan. Lalu juga Satgas waktu itu lahir mengecek. Dan ada prestasi waktu itu SEA Games 2023 (medali emas),” ucap Erick Thohir, kepada wartawan.“Pada 2024, saya rasa enggak usah diulang banyak sekali prestasi yang kita lakukan. Kemarin juara e-sport dunia. Putri kita selama 49 tahun tiba-tiba bisa juara. Futsal sudah 14 tahun, juara. Pertama kali Tim Nasional U-17, U-20, U-23 kita, tim senior kita qualified (lolos) di AFC (Piala Asia) dan kantor FIFA dibangun,” tambah lelaki yang juga Menteri BUMN itu.“Banyaklah dan apresiasi itu disampaikan oleh Presiden Gianni langsung, kepada stakeholder masyarakat Indonesia yang memang mulai mau terbuka dan memperbaiki. Stakeholder itu siapa? Ya tentu dari PSSI sendiri, dari pemerintah, dari masyarakat, tokoh olahraga, pemain, wasit, semua yang mau bersih-bersih, sponsor, semua akan percaya,” jelasnya.Selain itu, Erick Thohir juga menuturkan bahwa Gianni Infantino ingin terus dilanjutkan apa yang sudah bagus dari program-program PSSI pada 2025 nanti.“Saya paparkan lagi. Dan langsung dipanggil Sekjen FIFA dan Sekjen AFC untuk men-support. Apakah perbaikan statuta, apakah pemikiran nanti ada Liga Amatir 3 dan 4, jadi ada perserikatan lahir kembali,” tuturnya.“Lalu ada pendanaan dari Permendagri yang boleh lapangan-lapangan, stadion dikelola oleh swasta. Ini hal-hal yang Presiden Gianni sangat melihat ini sebuah terobosan. Dan disampaikan juga Indonesia untuk dua tahun ini menjadi sebuah percontohan dan disampaikan beliau ke banyak negara lain.”&nbsp;Di samping itu, Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa Gianni Infantino ingin ada pertemuan kembali dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.“Saya sudah laporkan Pak Presiden sebelum beliau berangkat ke Kairo. Beliau ya terbuka untuk bertemu nanti di tahun depan, kita lihat,” pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=51rJxYtJXwrQEGdT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketum PSSI, Erick Thohir, pun mengungkapkan Presiden FIFA ingin ada pertemuan dengan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Kemajuan Pesat, Presiden FIFA Jadikan Indonesia Contoh ke Negara Lain

SKOR.id - Timnas Indonesia mengalami penurunan peringkat dalam daftar terbaru yang dirilis FIFA pada Kamis (19/12/2024).Setelah melonjak lima tangga ke posisi ke-125, November lalu, pasukan Shin Tae-yong kini harus rela mundur dua langkah ke ranking ke-127.Itu tak lepas dari performa kurang impresif tim Garuda di Piala AFF, atau yang kini bernama ASEAN Championship 2024.Meski sempat menang 1-0 atas Myanmar pada laga pembuka fase grup, Timnas Indonesia yang didominasi pemain muda susah payah menahan imbang Laos 3-3, sebelum akhirnya ditekuk Vietnam 0-1.Imbasnya, mereka kehilangan 1,7 poin di tabel FIFA dan mengalami penurunan cukup signifikan.&nbsp;Ya, menurut induk sepak bola dunia tersebut, dua tangga yang lepas dari genggaman Timnas Indonesia merupakan penurunan terbesar pada periode Desember 2024.Itu sama dengan yang dialami tetangga asal Asia Tenggara, Myanmar, yang juga melorot dua tingkat ke ranking ke-169 FIFA.&nbsp;Sementara, lompatan tertinggi dicatat tim ASEAN lainnya, Vietnam. Skuad asuhan Kim Sang-sik naik dua tangga ke posisi ke-114 setelah merangkai dua kemenangan beruntun di ASEAN Championship 2024.The Golden Star Warriors membantai Laos 4-1 sebelum menang tipis 1-0 atas Indonesia. Mereka lantas tertahan 1-1 oleh Filipina, tapi FIFA tak memasukkan hasil tersebut untuk update kali ini.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_11_12_at_20_41_15_7dcdfcf81e.jpeg" alt="Shin Tae-yong memimpin latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, 12 November 2024. (Hikmal Ramadhan/Skor.id)"><figcaption>Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Hikmal Ramadhan/Skor.id)</figcaption></figure>Adapun ranking FIFA tertinggi untuk kawasan ASEAN masih dipegang Thailand. Tim berjuluk Gajah Perang itu kokoh di posisi ke-97 setelah mencatat dua kemenangan beruntun di ASEAN Championsip 2024, termasuk menghabisi Timor Leste 10-0.Dua kemenangan juga diraih Singapura di turnamen yang sama, mengantar The Lions naik satu tingkat ke urutan ke-160. Mereka menemani Vietnam sebagai dua tim ASEAN yang memperoleh rapor positif di tabel FIFA.Sisanya, tetangga macam Malaysia (132), Kamboja (180), Brunei Darussalam (184), Laos (186), tak bergerak dari posisi lama. Sedangkan Filipina (150) dan Timor Leste (197) mengalami penurunan satu tingkat.Update ranking FIFA selanjutnya akan diumumkan pada 3 April tahun depan. Sebelum itu, ada banyak momen bagi Timnas Indonesia untuk memperbaiki posisi.Paling signifikan tentu dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia dan Bahrain, Maret 2025.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=e1JqWGRLsLAv49s-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Performa kurang impresif di ASEAN Championship 2024 mempengaruhi posisi Timnas Indonesia di ranking FIFA.

FIFA Rilis Update Ranking Terbaru, Timnas Indonesia Melorot Dua Tangga

SKOR.id - Penyerang Real Madrid, Vinicius Junior, memang terpilih sebagai The Best FIFA 2024.Bintang asal Brasil ini di peringkat pertama sedangkan gelandang Manchester City, Rodri, ada di posisi kedua dan gelandang Real Madrid, Jude Bellingham di peringkat ketiga.Gelar individu dari lembaga sepak bola tertinggi di dunia (FIFA) ini sekaligus dianggap sebagai "pembalasan" setelah Vinicius Junior tidak terpilih meraih trofi Ballon d'Or 2024.Seperti diketahui, gelar Ballond d'Or yang diberikan pada 28 Oktober 2024 lalu jatuh ke tangan Rodri. Penghargaan Ballon d'Or 2024 dari France Football menyisakan kontroversi.Di antaranya sikap Real Madrid yang memilih tidak hadir dalam acara penghargaan tersebut, termasuk sejumlah pemain Real Madrid seperti Vinicius Junior dan pelatih Carlo Ancelotti.Banyak yang menilai sikap tersebut sebagai bentuk protes dari Real Madrid karena bagi klub asal Spanyol tersebut, pemain mereka, Vinicius Junior lebih pantas meraih Ballon d'Or 2024 ketimbang Rodri.Dalam The Best FIFA 2024 ini, Rodri ada di posisi kedua di bawah Vinicius.Melihat total poin The Best FIFA 2024, Rodri memiliki poin yang tidak jauh berbeda dibandingkan dengan Vinicius Junior.Rodri memiliki 43 total poin, hanya berjarak lima poin dari Vinicius Junior yang meraih 48 poin dan menempatkannya di posisi pertama.Namun, ternyata, jika menggunakan kriteria yang sama dengan penilaian Ballon d'Or, Rodri adalah "pemenang" dari The Best FIFA 2024 ini.Ya, jika hanya mengambil dua kategori pemilih yaitu pelatih dan jurnalis, Rodri ternyata memiliki nilai yang melebihi yang diraih Vinicius Junior.Hanya di pemilih kapten timnas dan fans, khususnya dari suara atau pemilih fans, Rodri bukanlah pemenang.Seperti diketahui, untuk Ballon d'Or, ketegori pemilih hanya pelatih (technical votes) dan jurnalis yang digunakan. Sedangkan The Best FIFA melibatkan kapten tim dan fans.Vinicius Junior dari jumlah pemilih (votes) di The Best FIFA meraih 438 suara dari technical votes sedangkan dari jurnalis meraih 538 suara. Sementara Rodri, mendapatkan 461 suara dari technical votes dan 543 suara dari jurnalis.Dengan demikian, Vinicius Junior total mendapatkan 976 suara dari dua kategori pemilih tersebut sedangkan Rodri mendapatkan 1.004 votes juga dari dua kategori tersebut.Dari perbandingan itu, tanpa menggunakan atau menghitung suara dari para kapten timnas dan fans, Rodri lagi-lagi mengungguli Vinicius Junior.Dua kategori pemilih ini, yaitu techical votes dan jurnalis, merupakan dua pemiih utama. Ini adalah kelompok pemilih yang berada di tempat lebih tinggi dibandingkan dengan kategori lainnya.Dalam hal ini, pelatih (technical votes) termasuk ahli di dalamnya memiliki kapasitas dari aspek teknik, analisis, serta kemampuan dalam menganalisis terkait penghargaan individu.Meski demikian, Vinicius memiliki keunggulan dari aspek pemilih kapten timnas dan fans.Vinicius Junior mendapatkan 617 suara dari para kapten timnas sedangkan Rodri hanya 373 suara.Bahkan, dari sisi fans Vinicius jauh lebih besar, mencapai 1.147,276 suara sementara Rodri hanya 264,836 suara.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=afHcSeg_NOtlRVs0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gelandang Manchester City, Rodri, mendapat suara lebih banyak dari dua kategori pemilih dibanding Vinicius Junior dalam The Best FIFA 2024.

World

Dari Dua Pemilih Ini, Rodri Mengalahkan Vinicius dalam The Best FIFA 2024

SKOR.id - Bintang Real Madrid dan Brasil, Vinicius Junior, resmi terpilih sebagai Pemain Pria Terbaik FIFA 2024 (The Best FIFA Men's Player 2024).Penghargaan pemain terbaik ini ni sekaligus menjadi obat kekecewaan bagi Vinicius Junior, setelah kegagalan meraih gelar Ballon d'Or.Presiden FIFA, Gianni Infantino, memberikan langsung penghargaan pemain terbaik dalam upacara perayaan di Doha, Qatar, Rabu (18/12/2024).Penampilan gemilang Vinicius Junior di musim 2023-2024, membuatnya diunggulkan memenangi Ballon d'Or, yang akhirnya dimenangkan oleh Rodri.Musim lalu, Vinicius Junior membantu Real Madrid memenangi gelar Liga Champions, dan mencetak gol kedua Los Blancos di laga final.Selain itu, eks pemain Flamengo itu juga menorehkan total 24 gol dalam 39 penampilan untuk Real Madrid di laga kompetitif.Vinicius Junior jug amenjadi bagian tim Brasil yang melaju ke perempat final Copa America 2024.Perannya juga tak kalah penting saat Real Madrid meraih gelar La liga, Piala Super Spanyol, dan Piala Super Eropa.Pemain berusia 24 tahun itu pun mengenang masa kecilnya saat bertelanjang kaki untuk memainkan sepak bola di jalanan.Kini dalam perjalanan kariernya, ia berhasil meraih salah satu prestasi indiviu terbaik di dunia sepak bola."Saya bahkan tidak tahu harus mulai dari mana. Tempat itu begitu jauh sehingga tampaknya mustahil untuk sampai ke sini. Saya adalah seorang anak yang hanya bermain sepak bola tanpa alas kaki di jalanan Sao Goncalo, dekat dengan kemiskinan dan kejahatan," kata Vinicius setelah memenangi gelar."Sampai di sini adalah sesuatu yang sangat penting bagi saya. Saya melakukannya untuk banyak anak yang berpikir bahwa semuanya tidak mungkin dan yang berpikir mereka tidak bisa sampai di sini," kata Vinicius menambahkan.Pada kesempatan tersebut, Vinicius Junior juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah memilihnya, tak terkecuali keluarga yang banyak berkorban untuknya.Ia juga berterima kasih kepada Gianni Infantino, Carlo Ancelotti, hingga rekan setim yang banyak membantunya."Saya harus berterima kasih kepada semua orang yang telah memilih saya, semua pemain, pelatih, jurnalis, dan penggemar saya. Saya tidak lupa berterima kasih kepada keluarga saya, yang telah mengorbankan impian mereka demi mewujudkan impian saya," ujarnya."Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden [FIFA], Gianni Infantino, Tuan Carleto, dan tim saya yang membantu saya sampai di sini dan membuat saya percaya bahwa saya bisa membuat perbedaan dan melakukan hal-hal hebat bersama mereka," ujar Vinicius menambahkan.Sementara itu, pada penghargaan Pemain Wanita Terbaik kembali diraih oleh Aitana Bonmati.Aitana Bonmati adalah pemain andalan Barcelona Femeni, dan Spanyol.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/G1VXhITPfFE?si=yNuF3N5zvtn47GIv" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Vinicius Junior terpilih menjadi pemain terbaik FIFA, sekaligus mengobati kekecewaan setelah gagal meraih Ballon d'OR.

Vinicius Junior Terpilih Menjadi Pemain Terbaik FIFA, Obat Kekecewaan Ballon d'Or

SKOR.id - FIFA telah resmi mengumumkan penunjukan tuan rumah Piala Dunia 2030 dan Piala Dunia 2034.Pengumuman ini disaksikan langsung oleh seluruh 211 Asosiasi anggota FIFA, yang hadir secara virtual dalam Kongres Luar Biasa FIFA.Maroko, Portugal, dan Spanyol, resmi dipercaya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030, ditambah edisi perayaan 100 tahun.Akan ada tiga pertandingan perayaan ulang tahun Piala Dunia ke-100, yang digelar di Argentina, Paraguay, dan Uruguay. Masing-masing negara tersebut akan menggelar satu pertandingan edisi perayaan 100 tahun.Sehingga ajang Piala Dunia 2030 akan melibatkan enam negara di tiga benua berbeda, dalam pelaksanaanya.Maroko (Afrika), Portugal, dan Spanyol (Eropa) menjadi tuan rumah utama Piala Dunia 2030.Sementara Argentina, Paraguay, dan Uruguay (Amerika Selatan), menyelenggarakan edisi khusus perayaan 100 tahun.Selanjutnya dalam Kongres Luar Biasa FIFA kali ini, Arab Saudi juga resmi terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.Penunjukan tuan rumah Piala Dunia 2030 dan 2034, sekaligus mengakhiri proses penawaran menyeluruh, yang sudah dimulai pada Oktober 2023, setelah proposal dengan suar abulat dibuat oleh Dewan FIFA, didukung semua konfederasi.Tujuannya adalah menciptakan keselarasan, dan rotasi antara konfederasi mengenai siklus penyelenggaraan turnamen.Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyambut positif pengumuman ini, sebagai sebuah kabar positif di tengah perpecahan dunia."Di dunia yang terpecah belah saat ini, di mana tampaknya tidak ada yang bisa menyetujui apa pun, untuk dapat menyetujui sesuatu seperti itu jelas merupakan pesan persatuan dan kepositifan yang luar biasa. Dan kita membutuhkan pesan-pesan seperti ini dalam situasi belakangan ini," kata Gianni Infantino.Menurut Infantino, turnamen Piala Dunia 2030, perayaan 100 tahun, hingga Piala Dunia 2034, merupakan ajang pemersatu.Hal ini sekaligus merupakan katalisator untuk perubahan sosial yang positif."Piala Dunia FIFA itu unik, dan merupakan katalisator yang unik juga untuk perubahan sosial yang positif dan persatuan karena turnamen-turnamen ini, 2030, perayaannya, 2034 - turnamen-turnamen ini adalah turnamen untuk menyatukan, bukan untuk memecah belah. Tentu saja, ini adalah turnamen untuk berdiskusi, berdebat, dan bertindak. Namun yang terpenting, hari ini, hari ini adalah hari persatuan dan hari perayaan," kata Infantino."Tujuh negara telah memperoleh Piala Dunia hari ini. Selamat kepada Uruguay, Argentina, Paraguay, Maroko, Portugal, Spanyol dan Arab Saudi. Ini adalah hari Anda. Jadi Anda harus merayakannya dan kami, kami merayakannya, tentu saja, bersama Anda.""Dan Anda, 211 Asosiasi Anggota FIFA yang dapat saya lihat di layar raksasa di depan saya, Anda menyatukan dunia. Anda benar-benar menyatukan dunia, melalui sepak bola, karena, tentu saja, sepak bola menyatukan dunia," ujar Infantino menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fgNax_sN-GU?si=A0BV-5N8G9MvwPbd" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIFA telah mengumumkan negara tuan rumah Piala Dunia 2030 dan 2034, ditambah perayaan 100 tahun.

FIFA Umumkan Tuan Rumah Piala Dunia 2030 dan 2034, Ada Perayaan 100 Tahun

SKOR.id - Kabar menggembirakan datang dari Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri. Menyusul, pelatih Timnas U-20 Indonesia itu berhasil lulus dari program FIFA Technical Leadership Diploma 2023-2024.Itu adalah edisi pertama dari program yang diselenggarakan oleh FIFA guna melahirkan para pemimpin teknik yang ahli di dunia sepak bola. Indra Sjafri pun terpilih menjadi salah satu dari 23 pemimpin teknik terpilih dari seluruh dunia.Sebelumnya, Indra Sjafri telah mengikuti kursus ini selama 18 bulan, yang diakhiri dengan presentasi penilaian dan upacara wisuda di museum FIFA, Zurich, Swiss, 5-6 Desember 2024.Sejak memulai program pada bulan Mei 2023, Indra Sjafri telah mengunjungi Brasil, Jepang, Belanda, dan Swiss sebagai bagian dari Diploma, yang bertujuan untuk menjadi 'kualifikasi yang diakui secara global' bagi pemimpin teknis yang bekerja di sepak bola.“Diploma ini akan semakin menguatkan perkembangan sepak bola Indonesia, dengan para pemimpin di bidang teknis yang memiliki kualifikasi secara global,” kata Indra Sjafri.Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun mengucapkan selamat kepada pelatih berusia 61 tahun itu.“Semoga ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama waktu pembelajaran bermanfaat buat pengembangan sepak bola Indonesia lebih baik di masa yang akan datang,” ujar Erick Thohir.Tanggapan positif pun diberikan oleh Steven Martens selaku Direktur Pengembangan Sepak Bola Global FIFA."Selamat kepada Indra Sjafri karena telah lulus dari edisi pertama FIFA Technical Leadership Diploma," kata Steven Martens.&nbsp;"Masa depan sepak bola global membutuhkan pemimpin yang ahli di seluruh dunia dan kami yakin kualifikasi ini akan membantu kami mencapai tujuan itu." &nbsp;"Kami sangat antusias melihat bagaimana setiap lulusan Diploma akan membantu membentuk dan memengaruhi masa depan sepak bola di tahun-tahun mendatang," tambah Martens.Menurut Jamie Houchen selaku Kepala Technical Leadership FIFA, kegiatan yang dihadiri oleh para pemimpin teknis dari Asosiasi Anggota, Konfederasi, dan FIFA terbukti menjadi pengalaman transformasional bagi para pesertanya.&nbsp;“Usaha, energi, wawasan, dan persahabatan yang dibawa oleh setiap peserta ke Diploma telah memastikan bahwa 18 bulan terakhir telah menjadi pengalaman transformasional bagi setiap orang yang terlibat,” jelas Houchen.&nbsp;“FIFA Technical Leadership Diploma adalah kualifikasi pertama dari jenisnya dan kami benar-benar yakin bahwa ini akan memainkan peran besar dalam kepemimpinan sepak bola di seluruh dunia di masa depan. Kelompok lulusan pertama sekarang dilengkapi dengan keterampilan dan kompetensi untuk memimpin di bidang ini,” Houchen menuturkan.Berikut daftar lulusan FIFA Technical Leadership Diploma 2023-2024: Ricardo Leao Aabed Al Ansari Ross Awa Indra Sjafri Carles Romagosa&nbsp; Bhekisisa Boy Mkhonta Benjamin Kumwenda Walter Steenbok Ali Mwebe Lyson Zulu&nbsp; Ivan Novella&nbsp; Anton Corneal&nbsp; Luis Castro Pleticose Stype Janno Kivisild Marians Pahars Diana Bulgaru Andrew Gould Lili Bai Jayne Ludlow Patricia Gonzalez Buman-Uchral Bold Aldi Iqbal<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/NmSLvi0ziWo?si=2R7XTqkujvwwUqvo" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Indra Sjafri menjadi salah satu dari 23 orang angkatan pertama yang mengikuti kursus FIFA Technical Leadership Diploma.

Indra Sjafri Lulus FIFA Technical Leadership Diploma

SKOR.id – Siap menggelar turnamen dengan format baru, Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) juga memperkenalkan trofi anyar.&nbsp;Belum lama ini, otoritas sepak bola tertinggi di dunia itu meluncurkan trofi yang akan diangkat untuk kali pertama untuk pemenang Piala Dunia Antarklub FIFA yang akan berlangsung pada musim panas tahun depan.Piala Dunia Antarklub FIFA akan memakai format baru sehingga akan digelar di 12 stadion kelas dunia di 11 kota di Amerika Serikat mulai 15 Juni sampai 13 Juli 2025.&nbsp;Trofi baru ini, dirancang oleh FIFA dan dibuat melalui kerja sama dengan perusahaan perhiasan mewah kelas dunia, Tiffany &amp; Co, dan akan dipersembahkan kepada pemenang perdana FIFA Club World Cup usai laga final di Stadion MetLife di New York, New Jersey.“Tujuannya (dibuatnya trofi baru untuk Piala Dunia Antarklub) adalah menjadikannya simbol era baru, saat kami memulai kompetisi paling inklusif dan berbasis kompetisi klub di dunia,” ucap Presiden FIFA Gianni Infantino.&nbsp;“Inovatif, inklusif, pembuat terobosan, dan benar-benar global, Piala Dunia Antarklub FIFA yang akan diikuti 32 tim layak mendapatkan trofi yang mewakili semua ini. Trofi ini bergengsi dan tak lekang oleh waktu – sebuah trofi emas abadi, yang menjadi simbol masa depan dan terinspirasi oleh masa lalu.”Dengan finishing berlapis emas 24 karat, trofi Piala Dunia Antarklub FIFA itu terinspirasi oleh empat elemen utama: peta perjalanan perintis, tabel periodik, astronomi, dan Voyager Golden Records.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">The trophy is here! ✨ Crafted in collaboration with <a href="https://twitter.com/TiffanyAndCo?ref_src=twsrc%5Etfw">@TiffanyAndCo</a>, this trophy will be awarded for the first time to the winners of the inaugural <a href="https://twitter.com/hashtag/FIFACWC?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#FIFACWC</a> taking place next year. <a href="https://twitter.com/hashtag/TakeItToTheWorld?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#TakeItToTheWorld</a> <a href="https://t.co/x1Wo1T1Lf4">pic.twitter.com/x1Wo1T1Lf4</a>— FIFA Club World Cup (@FIFACWC) <a href="https://twitter.com/FIFACWC/status/1857092662232224115?ref_src=twsrc%5Etfw">November 14, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Trofi tersebut menampilkan prasasti berukir laser yang rumit di kedua sisinya. Juga teks dan gambar yang menggambarkan kekayaan sejarah sepak bola.&nbsp;Prasasti tersebut mencakup peta dunia dan nama seluruh 211 asosiasi sepak bola anggota FIFA dan enam konfederasi, yang mewakili keragaman geografis dan budaya dari permainan indah tersebut.Cakram tengah trofi menampilkan serangkaian ikon yang menggambarkan tradisi sepak bola, termasuk simbol stadion dan peralatan serta peta dunia.Trofi ini juga dilengkapi ukiran dalam 13 bahasa dan huruf Braille, yang semakin menyoroti semangat inklusif dari permainan global dan memastikan bahwa warisan turnamen ini dapat diakses oleh beragam penonton di seluruh dunia.&nbsp;Tersedia ruang untuk mengukir lambang klub pemenang dengan laser untuk 24 edisi turnamen. Selain itu, trofi ini dapat bertransformasi dari perisai menjadi struktur multifaset dan orbital – desain yang dapat disesuaikan sehingga membentuk struktur visual yang kuat.Voyager Golden Records yang terkenal dibawa dalam misi luar angkasa Voyager NASA pada tahun 1970-an, tabel periodik, peta perjalanan perintis, dan astronomi masing-masing berperan dalam konseptualisasi piala tersebut.&nbsp;Merayakan masa lalu dan masa depan sepak bola, trofi Piala Dunia Antarklub FIFA ini menampilkan simbol-simbol langit yang mewakili perkiraan posisi planet-planet pada saat berdirinya FIFA pada hari Sabtu, 21 Mei 1904 di Paris, Prancis, dan pertandingan pembukaan turnamen pada tanggal 15 Juni 2025 di Miami, AS.&nbsp;Sebuah pesan inspiratif kepada klub juara terukir pada piala tersebut, antara lain sebagai berikut: “Bagi mereka yang memegang piala ini, sejarah adalah milik Anda! Anda adalah saksi dari momen yang mewakili puncak klub sepak bola, yang diberikan kepada sedikit orang namun dirayakan oleh banyak orang.”&nbsp;Kata-kata ini mencerminkan status trofi tersebut sebagai simbol kebesaran, menghormati para legenda masa lalu sekaligus menginspirasi klub-klub secara global.Meskipun desain trofi baru Piala Dunia Antarklub FIFA terlihat rumit, Tiffany &amp; Co sudah tidak asing lagi karena reputsai mereka dalam menggarap piala-piala olahraga besar.Perusahaan yang bermarkas di Manhattan, New York City, AS, itu telah menciptakan trofi kejuaraan untuk NFL (Liga American Football), NBA (bola basket), MLB (liga bisbol), dan WNBA (NBA wanita) serta trofi turnamen tenis Grand Slam US Open (AS Terbuka). Tiffany &amp; Co juga pernah mengerjakan Major League Soccer (MLS) dan perangkat keras komputer untuk kejuaraan NWSL (Liga Sepak Bola Wanita di AS).&nbsp;“Dengan warisan dan pengalaman selama 160 tahun, Tiffany &amp; Co telah menciptakan beberapa trofi kejuaraan paling ikonik dalam sejarah, menetapkan standar untuk kerajinan dan desain,” kata Presiden dan CEO Tiffany &amp; Co Anthony Ledru.&nbsp;“Piala Dunia Antarklub FIFA adalah babak berikutnya dalam sejarah panjang kami dalam menciptakan simbol pencapaian atletik yang paling dihormati di dunia.”&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zNlgMyqTnRw?si=kl1VCB7grXKMtEg1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIFA memperkenalkan trofi baru untuk Piala Dunia Antarklub 2025. 

Latest Articles - FIFA