SKOR.id - Usai menjalani empat tahun perdana tampil dalam ajang MotoGP bersama Ducati, Enea Bastianini siap membuka lembaran baru dengan memperkuat Red Bull KTM Tech3 pada musim 2025.
Perjalanan Enea Bastianini di MotoGP bersama Ducati sendiri bisa dibilang cukup indah meski tak selamanya berjalan dengan mulus.
Pada musim 2021, Enea Bastianini yang memperkuat Avintia Esponsorama Racing menutup musim di peringkat 11 dengan pencapaian terbaik dua kali finis ketiga di GP San Marino dan Emilia Romagna.
Semusim berselang, juara dunia Moto2 2020 itu menunjukkan performan apik bersama Gresini Racing. Ia pun langsung memenangi balapan perdana MotoGP 2022 yang saat itu digelar di Qatar.
Enea Bastinini pada akhirnya menduduki peringkat tiga klasemen dengan raihan 219 poin atau terpaut 46 angka dari Francesco Bagnaia yang jadi juara dunia.
Berkat performa menawan yang ditunjukkan pada musim itu Enea Bastianini pun mendapat "tiket promosi" untuk memperkuat tim Ducati Lenovo pada MotoGP 2023.
Sayang, cedera yang didapat membuat The Beast kesulitan menunjukkan performa terbaik bersama tim pabrikan Ducati. Bahkan, ia tercatat absen di delapan seri pada musim itu.
Meski kerap absen, Bastianini sempat membuat gebrakan dengan memenangi sesi balapan utama MotoGP Malaysia 2023.
Memasuki musim kedua berseragam Ducati Lenovo, Bastianini kembali menunjukkan penampilan kompetitif dan tergolong konsisten naik podium.
Sayang, pembalap asal Rimini, Italia tersebut "hanya" mampu finis keempat di klasemen akhir MotoGP 2024 dengan jarak enam poin dari Marc Marquez (Gresini Racing) yang ada di peringkat tiga.
Menariknya, Marc Marquez adalah sosok terpilih yang akan menggantikan posisi Enea Bastianini sebagai rekan setim Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo pada kompetisi MotoGP 2025.
Enea Bastianini sendiri mengaku terkesan dengan empat tahun kebersamaannya dengan Ducati dalam kompetisi MotoGP.
“Setiap tahunnya memberi saya motivasi berbeda. Dimulai dari musim 2021 bersama Avintia, saya dapat motor yang sangat sulit. Namun, saya bisa meraih podium beruntun di Misano,” katanya.
“Kemudian saya memenangi balapan pertama saya (di MotoGP ) bersama Gresini di Qatar. MotoGP 2022 juga jadi musim yang fantastis bagi saya, mungkin yang terbaik.”
“Pada musim 2023, tak ada momen yang berkesan. Sedangkan pada musim 2024, saya lebih konsisten dan selalu bertarung di depan untuk memperebutkan sesuatu yang bagus (podium),” tutur rider 26 tahun itu.
“Namun, saya merasakan sesuatu (yang kurang). Saya seperti tampil tanpa daya ledak dan saya harus mencoba lebih eksplosif di masa yang akan datang.”
Kekurangan inilah yang coba diperbaiki Enea Bastianini pada MotoGP 2025 meski tak lagi menunggangi motor Desmosedici GP buatan Ducati melainkan RC16 produksi KTM
Ia pun berharap bisa tampil lebih konsisten pada musim depan demi mencapai potensi maksimalnya yang diklaim sudah sangat dekat dengan dua rider terbaik MotoGP 2024, Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.
“Mungkin saja potensi saya sangat dekat dengan Bagnaia dan Martin. Namun, berkali-kali saya tak konsisten dan melewatkan sesuatu,” ia menjelaskan.
“Ketika saya tak berada di barisan depan saat kualifikasi, saya kerap tertahan di belakang saat lomba. Ini sesuatu yang tak baik untuk peluang merebut gelar juara dan pendekatan ini harus diubah.”
“Saya pun berharap mendapat keberuntungan di masa depan karena saya tahu saya bisa berbuat sesuatu yang lebih dari musim 2024,” Enea Bastianini memungkasi.