- Kelompok suporter PSMS Medan, Smeck Hooligan, menyebut ada dua pelatih yang paling dikenang.
- Dua pelatih PSMS Medan yang paling dikenang suporter itu adalah Suimin Diharja dan Suharto AD.
- Walau tak memberi PSMS Medan gelar juara kompetisi, keduanya dianggap paling berpengaruh.
SKOR.id - PSMS Medan merupakan klub senior dan punya nama besar di Indonesia. Dalam sejarahnya, ada banyak pelatih yang datang dan pergi memberi sumbangsih.
Namun, dari sekian banyak pelatih, ada dua nama yang disebut-sebut memberi kenangan manis bagi suporter PSMS, yaitu Suimin Diharja dan Suharto AD.
Penilaian ini diberikan oleh kelompok suporter PSMS Medan, Smeck Hooligan. Ketua Smeck Hooligan, Lawren Simorangkir, mengungkapkan alasannya.
Baca Juga: Kompetisi Mandek karena Corona, Ini Opsi yang Ditawarkan PSMS Medan
"Kami sudah melihat hasil kerja mereka dari prestasi yang mereka buat untuk PSM dan juga kedekatan mereka dengan para suporter sangat baik," kata Lawren, Rabu (8/4/2020).
Kedua pelatih ini pun terbukti punya andil besar dalam sejarah PSMS. Mereka tak hanya berprestasi tetapi juga meninggalkan kesan mendalam.
Suimin Diharja, berdasarkan data sejak 1997, dari 25 eks-pelatih PSMS, hanya Suimin yang terlama menangani Ayam Kinantan, julukan PSMS.
Tepatya selama empat tahun Suimin berada di Stadion Teladan, yakni mulai 1998–2002. Semasa melatih, Suimin membawa PSMS menjadi semifinalis Divisi Utama 1998/1999.
Musim selanjutnya, pada musim 1999/2000 PSMS melaju ke babak delapan besar dan pada 2001 sepak bola rap-rap khas Medan menembus babak semifinalis.
Sedangkan Suharto AD, termasuk pelatih yang hanya semusim melatih PSMS, yaitu dalam turnamen panjang, Indonesian Soccer Championship B musim 2015.
Ketika itu PSMS berada di Grup 1 (satu) dan hanya finis di peringkat kelima. Namun PSMS lebih bernasib di turnamen Piala Kemerdekaan 2015.
Baca Juga: PSMS Berkilah Tak Punya Utang, PSPS Buang Badan
Berjuang di Grup A bersama PSPS Pekanbaru, Persires, Lampung FC, Persitara, Kalteng Putra, PSMS menembus final melawan Persinga Ngawi dan menang dengan skor 2-1.
"Kedua pelatih inilah yang paling berkesan bagi kami. Tetaplah ada harapan jika (keduanya) kembali melatih PSMS lagi," ucapnya.