- Suporter PSMS Medan menolak kompetisi dilanjutkan tanpa penonton.
- Kampak FC, kelompok suporter PSMS, menilai lebih baik kompetisi dihentikan sementara.
- Namun seandainya dilanjutkan lagi, suporter PSMS meminta protokol kesehatan ditegakkan.
SKOR.id - Wacana kompetisi kembali digulirkan di tengah pandemi Covid-19 menuai kontroversi di kalangan suporter-suporter sepak bola, seperti dari kelompok suporter PSMS Medan.
Banyak suporter menilai kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tidak perlu dipaksakan berlanjut saat ini, namun ada juga suporter yang menyambut baik.
Suporter PSMS menjadi bagian yang menolak jika kompetisi dilanjutkan tanpa suporter atau penonton.
Berita PSMS Lainnya: Striker PSMS Medan Targetkan Khatam Al-Qur'an pada Bulan Ramadan
Pengurus kelompok suporter PSMS Medan dari Kampak FC, M Faisal Risky, mengatakan, kondisi Indonesia sedang tidak baik, karena kasus wabah corona masih meluas dan di beberapa daerah malah trennya meningkat.
"Ya sebaiknya biarkan sejenak liga ini terhenti dulu," kata Faisal, Sabtu (16/5/2020).
Jika tetap dipaksakan liga akan digulirkan, aparat keamanan juga belum memperbolehkan adanya kerumuman massa dan menerapkan social distancing.
"Kan ini juga terkait izin keramaian," ucapnya.
Ia menolak jika liga dijalankan namun dengan persyaratan tanpa penonton atau suporter.
"Liga berjalan tanpa penonton? Ya buat apa? Untuk saat ini pihak terkait harus berhati-hati dalam mengambil kebijakan," Faisal menegaskan.
Faisal berharap wabah Covid-19 segera berlalu sehingga kompetisi bisa berjalan normal.
"Semoga kita semua tetap diberi kesehatan," ucap mantan Ketua Umum Kampak ini.
Selain itu, Faisal juga mengingatkan kepada manajemen PSMS Medan agar membayar hak pemain jika belum ditunaikan.
Sementara itu, Lawren, Ketua SMeCK Hooligan, mengatakan, tidak masalah jika memang kompetisi berlanjut dengan sejumlah protokoler kesehatan.
Berita PSMS Lainnya: PSMS Medan Hattrick Piala Emas Bang Yos dengan Skuad Pas-pasan
Namun dengan catatan, SMeCK Hooligan memberi masukan untuk PSSI ataupun PT Liga agar suporter tetap diperbolehkan mendukung tim kebanggaan dari dalam stadion. SMeCK Hooligan juga siap menjalankan protokoler kesehatan.
"Kami, SMeCK Hooligan, tetap bersikeras agar setiap pertandingan suporter bisa mendukung dari dalam stadion," katanya.