- Tahu merupakan salah satu makanan terpopuler di dunia.
- Tahu hampil selalu ada dalam makanan keluarga sehari-hari.
- Selain rasanya enak, tahu juga memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh.
SKOR.id - Tahu telah ada selama berabad-abad dan selalu muncul dalam makanan keluarga.
Tahu sangat mudah dibuat. Makanan ini bisa dimasak dengan cara digoreng, direbus, atau ditumis.
Selain rasanya yang enak, tahu juga mengandung banyak manfaat nutris. Dan berikut adalah manfaat mengonsumsi tahu untuk kesehatan:
Mengandung banyak nutrisi
Tahu tinggi protein dan mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Tahu juga menyediakan lemak, karbohidrat, dan berbagai macam vitamin dan mineral.
Satu porsi 3,5 ons (100 gram) tahu padat kalsium mengandung:
- Kalori: 144
- Protein: 17 gram
- Karbohidrat: 3 gram
- Serat: 2 gram
- Lemak: 9 gram
- Kalsium: 53% dari Nilai Harian (DV)
- Mangan: 51% dari DV
- Tembaga: 42% dari DV
- Selenium: 32% dari DV
- Vitamin A: 18% dari DV
- Fosfor: 15% dari DV
- Besi: 15% dari DV
- Magnesium: 14% dari DV
- Seng: 14% dari DV
Karena tahu memiliki banyak nutrisi dengan kalori yang relatif sedikit, tahu sangat padat nutrisi. Kandungan gizi tahu bervariasi tergantung pada jenis koagulan yang digunakan untuk membuatnya.
Misalnya, tahu set nigari mengandung sedikit lebih banyak lemak dan kalium tetapi lebih sedikit protein, serat, dan kalsium daripada tahu set kalsium.
Mengandung isoflavon yang bermanfaat
Kedelai mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isoflavon. Ini berfungsi sebagai fitoestrogen, artinya mereka dapat menempel dan mengaktifkan reseptor estrogen di tubuh Anda.
Dalam kasus lain, senyawa ini tidak bertindak seperti estrogen. Misalnya, isoflavon tidak merangsang pematangan vagina atau meningkatkan penanda peradangan
Setiap gram protein kedelai menyediakan sekitar 3,5 mg isoflavon. Untuk menempatkan ini ke dalam perspektif, porsi 3,5 ons (100 gram) tahu padat kalsium menawarkan sekitar 60 mg isoflavon kedelai, sementara 1 cangkir (240 mL) susu kedelai hanya mengandung sekitar 28 mg.
Banyak manfaat kesehatan dari tahu – termasuk pengurangan risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung – dikaitkan dengan kandungan isoflavonnya yang tinggi.
Salah satu ketakutan umum adalah bahwa isoflavon dalam tahu dapat meningkatkan risiko kanker, terutama pada wanita pascamenopause.
Namun, tinjauan komprehensif studi yang relevan oleh European Food Safety Authority (EFSA) menyimpulkan bahwa isoflavon tidak meningkatkan risiko kanker payudara, tiroid, atau rahim pada populasi ini.
Dapat mengurangi risiko penyakit jantung
Makanan kedelai seperti tahu terkenal karena efek penurun kolesterolnya. Faktanya, buktinya sangat kuat sehingga regulator di Amerika Serikat dan Kanada telah menyetujui klaim kesehatan yang menghubungkan protein kedelai dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
Misalnya, menurut ulasan baru-baru ini, orang yang secara teratur makan kedelai memiliki kadar kolesterol total dan LDL (jahat) yang lebih rendah daripada mereka yang tidak makan kedelai. Mereka juga cenderung memiliki kadar kolesterol HDL (baik) yang lebih tinggi.
Para ahli percaya bahwa kombinasi serat, protein, dan isoflavon tahu dapat memberikan manfaat pada kesehatan jantung.
Kombinasi spesifik ini juga dapat menjelaskan mengapa makanan kedelai utuh seperti tahu tampaknya lebih bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol daripada suplemen kedelai.
Baca Juga Artikel Wellness Lainnya:
Deretan Manfaat Mengonsumsi Mie, Salah Satunya Menurunkan Berat badan
Biji Rami, Biji-Bijian yang Ampuh Atasi Sembelit