- David Jacobs adalah petenis meja disabilitas Indonesia yang sedang mempersiapkan diri menuju Paralimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
- Sebagai persiapan menuju Paralimpiade 2020, David Jacobs mengikuti liga tenis meja di Spanyol bersama Club Natacio Sabadell.
- David Jacobs adalah peraih perunggu Paralimpiade 2012 di London, Inggris.
SKOR.id - David Jacobs adalah petenis meja disabilitas Indonesia yang meraih perunggu nomor tunggal putra kelas 10 pada Paralimpiade 2012 di London, Inggris.
Saat ini, David Jacobs sudah menginjak usia 42 tahun. Namun, dia tetap menjadi andalan Indonesia dalam turnamen internasional.
Bahkan, David Jacobs yang saat ini duduk di ranking dua dunia kelas 10 putra itu sedang mempersiapkan diri untuk tampil pada Paralimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, 25 Agustus-6 September 2020.
Salah satu cara David Jacobs mempersiapkan diri menuju Paralimpiade 2020 dengan mengikuti liga tenis meja di Spanyol.
Baca Juga: ASEAN Para Games 2020 di Filipina Terancam Molor Lagi
Ya, David Jacobs bergabung dengan klub tenis meja Club Natacio Sabadell di Liga Tenis Meja Spanyol.
"Saya mengikuti liga pemain normal di sana. Saya di sana selama 23 hari. Saya bermain di nomor tunggal dan ganda," tutur David kepada Skor.id, Minggu (23/2/2020).
"Saya berpasangan dengan para petenis meja Spanyol, yakni Ivan Ruiz dan Ferran Brugada," kata ayah empat anak ini.
Hingga saat ini, David yang merupakan mantan petenis meja andalan Indonesia pada SEA Games itu sudah bermain lima kali.
Club Natacio Sabadell sudah meraih dua kemenangan.
"Saya sudah kembali di Indonesia dan belum ada rencana untuk kembali ke Spanyol, saya ingin latihan di sini," kata David.
Pada Paralimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, David juga mewakili Indonesia pada ajang multicabang empat tahunan tersebut.
Namun, dia belum meraih medali pada ajang tersebut.
Pada Paralimpiade 2020, David kembali ingin membawa nama Indonesia dan masih ingin meraih medali.
"Dari sisi ranking, saya sudah lolos kualifikasi. Selanjutnya, saya tinggal menjaga kondisi fisik dan persiapan menuju Paralimpiade," kata David.
David membawa nama Indonesia pada kelas 10 putra. Kelas 10 adalah petenis meja dengan klasifikasi disabilitas pada bagian tangan.