Cara FIFA, UEFA dan AFC Membuat Pertandingan Sepak Bola Aman dan Nyaman

Rais Adnan

Editor: Rais Adnan

Petinggi Divisi Security and Safety FIFA, AFC, dan UEFA hadiri seminar ilmiah internasional di Bali. (Foto: Dok. GGN Foundation/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)
Petinggi Divisi Security and Safety FIFA, AFC, dan UEFA hadiri seminar ilmiah internasional di Bali. (Foto: Dok. GGN Foundation/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

SKOR.id - Keamanan dan kenyamanan dalam menonton pertandingan sepak bola di stadion saat ini menjadi perhatian yang serius untuk sepak bola Indonesia. 

Pasalnya, dalam kompetisi dalam negeri masih saja ada kerusuhan yang disebabkan oleh oknum suporter.

Sebenarnya seperti apa FIFA, AFC, dan UEFA, dalam mengelola pengamanan sebuah pertandingan sepak bola? Hal itu terungkap dalam seminar ilmiah internasional yang bertajuk Harnessing the Power of Sports and its Values to Strengthen Social Cohesion and Impact on Community Resilience, yang digelar UNOCT dan Kemenpora di Bali, Rabu (2/10/2024).

Dalam seminar tersebut, Katharina Steinberg selaku Senior Safety and Security Manager FIFA visi dari FIFA terkait keamanan dan kenyamanan dalam pertandingan.

“Misi kami tentu saja untuk memastikan semua penonton merasa aman dan nyaman. Keamanan kami meliputi hotel, media center, serta lokasi-lokasi sekitar turnamen. Kami juga memastikan fokus penonton akan terarah ke pertandingan. Tujuan kami di setiap negara yang menggelar turnamen adalah meninggalkan legacy (warisan), walaupun kecil,” ujar Katharina Steinberg dalam paparannya kepada para peserta seminar.

“Prioritas kami adalah meminimalisir risiko di setiap pertandingan. Bagaimana kami melakukannya? Kami meminta masukan dari para ahli, serta membangun hubungan kerja yang efektif. Itu sebabnya kami bertanggung jawab atas keamanan seluruh penonton yang hadir di setiap lokasi pertandingan kami,” tegasnya.

Lebih lanjut, Katharina Steinberg mengungkapkan biasanya dirinya menyarankan di setiap turnamen, ada seseorang yang menjadi narahubung khusus keamanan. Orang itu yang menjadi penghubung antara FIFA dan pemerintah setempat. 

“Yang paling penting di setiap acara acara pertandingan sepak bola tingkat apapun harus ada manajer keamanan di setiap stadion, baik itu level lokal atau level dunia. banyak staf lokal kami yang berasal dari tenaga security yang berasal dari lokasi setempat, dan mereka punya cakupan apa yang mereka bisa lakukan dan tidak.” 

“Biasanya, di pertandingan FIFA, kami harus berhubungan dengan pemerintah setempat, dari tingkat kecamatan hingga tingkat tertinggi. Setiap stadion harus memiliki manajer keamanan, dan FIFA mewajibkan itu,” jelasnya.

Katharina Steinberg, Senior Safety and Security Manager FIFA. (Foto: Dok. GGN Foundation)
Katharina Steinberg, Senior Safety and Security Manager FIFA. (Foto: Dok. GGN Foundation)

Selain itu, Steinberg mengungkapkan saat dirinya berkunjung ke negara lain berbicara soal safety, yang utama adalah jangan biarkan orang-orang tanpa tiket datang ke stadion

“Jika mereka datang, itu bisa jadi bencana di stadion. Tim keamanan tentunya akan merespons ini, dengan salah satu contohnya gas air mata, dan itu tentu saja tidak kita inginkan. Sangat sulit menghentikan orang-orang tanpa tiket datang ke stadion. Dan pada saat Anda menangani lebih dari satu isu di saat yang bersamaan, itu akan jadi masalah besar, dan saya bersimpati akan itu,” tuturnya.

Penanganan yang hampir sama juga diterapkan Juha Karjalainen yang saat ini berposisi sebagai Deputy Safety and Security Operations UEFA.

Juha Karjalainen mengungkapkan, pihaknya selalu menunjuk orang yang akan berperan dalam seksi keamanan. Selanjutnya, para security officer itu perlu memonitor, meng-assesment, menyarankan, serta melaporkan apa yang mereka temukan. Ini merupakan peran kunci mereka di setiap pertandingan UEFA,” ujar Juha Karjalainen.

“Elemen-elemen fundamental kami adalah safety, security dan service. Jika ketiga event itu tercapai, kita akan mendapatkan event yang aman dan itu merupakan tujuan kita semua. Jika tidak, ya kita tidak akan mencapai tujuan itu.”

“Dan penting untuk diingat, jangan fokus hanya di security, karena safety adalah fondasi dari seluruh operasi, dan pelayanan (service) adalah kunci dari sebuah event,” tuturnya.

Juha Karjalainen, Deputy Safety and Security Operations UEFA. (Foto: Dok. GGN Foundation)
Juha Karjalainen, Deputy Safety and Security Operations UEFA. (Foto: Dok. GGN Foundation)

Brian Johnson, Head of Safety dan Security Access AFC, juga menjelaskan tugas utama pihaknya.

“Tugas utama kami adalah safeguard keamanan stadion AFC dan regulasi keamanan serta aplikasi regulasi tersebut. Memberikan dukungan penuh pada aktivitas event AFC dan kompetisinya, termasuk perencanaan, monitoring, inspeksi, bimbingan, hingga workshop. Kami juga melakukan review terhadap risiko dan insiden di Asia serta sepak bola dunia,” kata Brian Johnson.

Lebih lanjut, Brian Johnson menuturkan yang menjadi tantang utama dari Divisi Keamanan AFC adalah holiganisme yang saat ini sedang naik daun dan terus meningkat. 

“Kurangnya pelarangan barang-barang terlarang, yang membuat fans mempergunakan barang barang tersebut secara bebas. Kami juga perlu memastikan venue-venue itu siap untuk menghadapi hal-hal yang tidak terduga, atau bahkan yang sudah kita duga sebelumnya,” ucapnya. 

“Prioritas kami tentu saja meminimalisir risiko dan insiden dalam sebuah event. Lokasi yang mencakup hal ini antara lain stadion hingga hotel. Untuk bisa meminimalisir risiko yang ada, kolaborasi dengan pemerintah setempat, serta pemangku kepentingan, adalah hal yang sangat esensial,” tegasnya. 

Brian Johnson pun menuturkan, AFC tidak akan memulai kick-off jika ada kekhawatiran keamanan yang sangat serius. 

“Untuk mengetahui hal itu, tentunya tim keamanan, volunteer, dan lainnya, perlu melakukan rehearsal, agar kekhawatiran tersebut bisa ditemukan.”

“Sebagian besar negara di Asia, penting bagi tim keamanan lokal untuk berkolaborasi dengan sebuah agensi. Ini agar mereka memiliki intelijen dan insight terkait wilayah keamanan yang mereka cakup,” pungkasnya.


 

 

RELATED STORIES

Olahraga Bisa Berperan Membangun Kohesi Sosial dan Komunitas yang Tangguh

Olahraga Bisa Berperan Membangun Kohesi Sosial dan Komunitas yang Tangguh

UNOCT bekerja sama dengan Kemenpora RI menggelar seminar internasional di Bali, 1-3 Oktober 2024.

Menpora: IOC Tawarkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036

Menpora Dito Ariotedjo mengungkapkan Indonesia mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Ilustrasi olahraga lari. (Hendy AS/Skor.id)

Culture

Bekali Pelari Strategi untuk Raih Performa Terbaik, Puma Gelar Pre-Race Program

Puma menggelar Pre-Race Program untuk komunitas olahraga lari di Indonesia menuju PSA Run 2026.

Taufani Rahmanda | 14 Dec, 03:56

Anggota Komite Eksekutif PSSI yang sekaligus menjadi Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji.

Timnas Indonesia

Rivaldo Pakpahan ungkap Pesan dari Manajer Timnas Indonesia

Manajer Timnas U-22 Indonesia, Sumardji, memberikan pesan menyentuh kepada Rivaldo Pakpahan dan rekan-rekan usai gagal di SEA Games 2025.

Thoriq Az Zuhri | 13 Dec, 23:31

Barcelona hadapi Osasuna di La Liga 2025-2026. (Hendy Andika/Skor.id)

La Liga

5 Fakta Laga Barcelona vs Osasuna, Pedri Lampaui Rekor Lionel Messi

5 fakta pertandingan Barcelona vs Osasuna di La Liga 2025-2026, Pedri lampaui rekor Lionel Messi.

Pradipta Indra Kumara | 13 Dec, 23:18

Indra Sjafri. (Hendy Andika/Skor.id).

Timnas Indonesia

Indra Sjafri: Maaf, dan Saya Bertanggung Jawab Penuh

Permintaan maaf dan mengatakan ia bertanggung jawba penuh dikatakan pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, soal kegagalan di SEA Games 2025.

Thoriq Az Zuhri | 13 Dec, 23:13

Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, dengan seragam klub asal Inggris Oxford United. (Foto: Instagram Ole Romeny/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Statistik Ole Romeny Kali Pertama Jadi Starter Oxford United

Jadi starter kali pertama untuk Oxford United dirasakan oleh Ole Romeny, bagaimana statistiknya pada laga ini? Mari kita lihat lebih dalam.

Thoriq Az Zuhri | 13 Dec, 22:40

Enzo Maresca, pelatih Chelsea. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Menerka Maksud Enzo Maresca soal 48 Jam Terburuk di Chelsea

Selama melatih Chelsea, 48 jam sebelum kemenangan lawan Everton adalah bagian terburuk yang dialami Enzo Maresca. Apa maksudnya?

Thoriq Az Zuhri | 13 Dec, 22:27

Bintang Liverpool, Mohamed Salah. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

5 Fakta usai Mohamed Salah Kembali Bermain untuk Liverpool

Mohamed Salah akhirnya kembali bermain untuk Liverpool, mari simak fakta-fakta yang terjadi dalam laga kontra Brighton.

Thoriq Az Zuhri | 13 Dec, 22:14

Game PUBG Mobile. (Abdul Rohim/Skor.id)

Esports

Melihat Peluang Alter Ego Ares Juara PMGC 2025

Di turnamen PUBG Mobile dunia, PMGC 2025, bagaimana peluang Alter Ego Ares jadi juara? Simak selengkapnya berikut ini.

Thoriq Az Zuhri | 13 Dec, 21:54

PUBG Mobile Global Championship atau PMGC (Yusuf/Skor.id)

Esports

PUBG Mobile PMGC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

PMGC 2025 alias PUBG Mobile Global Championship dimulai, berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 13 Dec, 21:41

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 13 Dec, 19:46

Load More Articles