- Carmelo Ezpeleta tidak ingin MotoGP bernasib seperti kejadian pada gelaran F1 di Australia.
- Bos Dorna Sports itu bakal terus melanjutkan balapan jika ditemukan kasus positif Covid-19.
- Carmelo Ezpeleta ingin MotoGP 2020 dimulai pada 19 Juli mendatang di mana pun tempatnya.
SKOR.id – CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta mengatakan tak akan membatalkan balapan perdana MotoGP 2020 meski saat tes ditemukan kasus positif virus corona (Covid-19).
Menurut Carmelo Ezpeleta, pihaknya sudah belajar dari Formula 1 (F1) yang batal menggelar Grand Prix (GP) Australia karena ada staf McLaren yang terjangkit Covid-19, Maret lalu.
Ia menegaskan MotoGP telah jauh lebih siap mengantisipasi terkait masalah tersebut. Dorna Sports terus menyempurnakan protokol keamanan untuk menggelar balapan.
“Kami sedang menunggu persetujuan atau permintaan untuk mengubah beberapa aspek yang diperlukan,” kata Carmelo Ezpeleta seperti dikutip dari Gp One.
Berita MotoGP Lainnya: MotoGP Prancis 2020 Harap Bisa Digelar pada Awal Oktober
“Tapi satu yang pasti, saya bisa tidak bilang jika kami menemukan seseorang yang positif (Covid-19) saat tes, maka perlombaan harus dihentikan.” ia menambahkan.
Untuk itu, Dorna terus mempelajari dan mencari skema terbaik agar gelaran MotoGP 2020, yang telah tertunda dua bulan, dapat berlangsung secara aman dan nyaman.
“Sekarang kami jauh lebih siap menghadapi subyek (pandemi Covid-19) ini. Kami harus melihat masalah-masalah yang mungkin timbul dikemudian hari,” ujar Ezpeleta.
“Kami sudah kirim proposal soal protokol keamanan untuk menggelar balapan. Kami juga masih menunggu apakah kami bisa berkeliling dunia dengan aman,” lanjut bos Dorna itu.
Spanyol menjadi salah satu negara di Eropa yang bakal melonggarkan regulasi terkait pemberlakukan karantina wilayah.
Itu sebabnya ada rumor beredar menyebutkan bahwa MotoGP 2020 sebagian besar akan dilangsungkan di Negeri Matador tersebut.
“Jika kami memulainya hari ini, itu akan menjadi masalah besar. Kami akan melihat pada akhir Juni mendatang, tapi saya rasa semuanya bisa berubah,” ucap Carmelo Ezpeleta.
Dorna Sports memang bertekad untuk menggelar perlombaan pada Juli mendatang demi mendapatkan jumlah race (balapan) yang ditargetkan pada tahun ini.
Berita MotoGP Lainnya: Jorge Lorenzo Tetap Bersyukur Wildcard MotoGP 2020 Dihapuskan
“Jika kami tidak mendapatkan persetujuan untuk menggelar race di Sirkuit Jerez, pada 19 Juli, maka kami akan mengundur atau menggelar balapan di lokasi lain,” kata Ezpeleta.
Negara-negara di Eropa memang sedang memberlakukan pembatasan ketat memasuki wilayahnya demi meredam penyebaran virus corona yang belum reda.
Hal tersebut membuat beberapa event olahraga besar terpaksa dibatalkan. Hingga saat ini, sudah ada empat tuan rumah MotoGP yang mengundurkan diri.
“Target kami adalah memulai kejuaraan pada 19 Juli mendatang, namun itu juga akan bergantung pada izin yang kami perlukan,” Ezpeleta menuturkan.
Beberapa opsi yang ditawarkan Dorna adalah balapan tanpa penonton, mengurangi jumlah staf di paddock, dan melakukan tes swab untuk semua yang terlibat di gelaran MotoGP.