- MotoGP akan menggelar balapan di tiga negara dengan risiko tinggi penularan Covid-19 antara September hingga November 2020.
- Carmelo Ezpeleta terus berkomunikasi dengan pihak terkait untuk memastikan kondisi dalam keadaan baik.
- Carmelo Ezpeleta menegaskan sejauh ini tak ada risiko bagi MotoGP untuk melanjutkan sisa musim.
SKOR.id – CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, meyakini gelaran MotoGP dan WorldSBK tahun ini tak akan terganggu dengan pandemi virus corona (Covid-19).
Seperti diketahui, dua ajang balap motor tersebut akan menggelar seri di Italia, Prancis, dan Spanyol, antara September hingga November 2020.
Hingga pekan lalu, tiga negara itu masih mencatatkan risiko penularan yang cukup besar dan tidak memungkinkan untuk segera membaik dalam waktu dekat.
Misalnya di Spanyol, ada penambahan kasus positif 3.663 dalam 24 jam terakhir. Angka itu lebih besar dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 2.731 kasus.
Kasus juga melonjak di dua kota tempat MotoGP akan berlangsung. Dari data yang ada, 220 kasus positif tercatat di Aragon, sedangkan di Katalunya ada total 87 orang positif.
Carmelo Ezpeleta percaya diri bahwa ajang balap motor yang dipimpinnya tak akan berisiko penularan, jika seluruh staf yang berada di paddock mematuhi protokol kesehatan.
Pada gelaran Grand Prix (GP) San Marino, Dorna sudah menegaskan bahwa seluruh staf hanya boleh beraktivitas di paddock dan hotel tempat mereka menginap.
Akan tetapi, pihak penyelenggara juga menyadari bahwa ada banyak pembalap atau staf asal Italia yang ingin pulang ke rumah mereka setelah sesi berakhir.
Mereka diwajibkan menjalani protokol kesehatan yang ketat dengan melakukan tes rutin untuk memastikan dalam kondisi yang baik.
“Jika orang-orang bekerja sesuai protokol dan tak ada yang terinfeksi, maka kami bisa berpergian ke seluruh negara,” kata Ezpeleta dikutip Skor.id dari Tuttomotoriweb.com.
Carmelo Ezpeleta juga menegaskan bahwa pihaknya terus berkomunikasi dengan pihak terkait untuk memastikan negara tersebut berada di kondisi yang baik.
“Saya berkomunikasi dengan seluruh pihak terkait selama balapan digelar di Spanyol. Mereka dapat memutuskan secara mandiri di setiap provinsi,” kata Ezpeleta.
“Sedangkan di Katalunya, tidak ada masalah. Meski secara logika pusat kota Barcelona sangat dekat dengan sirkuit,” ia menuturkan.
Carmelo Ezpeleta memang terus menyarankan kepada seluruh staf dan pembalap di MotoGP mematuhi pedoman kesehatan yang ditetapkan dalam 60 halaman.
Seluruh orang, sebelum dan saat lomba digelar, harus menjaga jarak fisik, menggunakan masker, mencuci tangan sesering mungkin, menghindari gagang saat membuka pintu.
Upaya tersebut diyakini dapat mengurangi risiko penularan Covid-19 yang saat ini masih diduga berasal dari droplet seseorang yang tertular.
“Jika situasi virus corona terus berlanjut seperti saat ini, saya melihat tidak ada masalah untuk tetap melanjutkan sisa balapan di musim ini,” ujar Carmelo Ezpeleta.
“Jika 1.400 orang yang berada di paddock tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, saya tidak melihat kejuaraan ini dalam bahaya,” ia memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita MotoGP lainnya:
Marc Marquez, Penyebab MotoGP 2020 Tanpa Favorit Juara
Andrea Dovizioso Sebut Keberhasilan KTM di MotoGP 2020 sebagai Kejutan Besar