SKOR.id - Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, mengaku siap mengambil risiko seperti Max Verstappen yang tampil agresif hingga mampu jadi juara dunia F1 2024.
Dalam kompetisi F1 2024, Max Verstappen yang tak sedominan musim lalu beberapa kali jadi sorotan karena penampilan agresifnya di atas lintasan.
Pembalap Red Bull Racing tersebut bahkan tak segan berduel wheel-to-wheel dengan Lando Norris (McLaren) yang jadi pesaing utamanya dalam perebutan gelar juara dunia F1 2024.
Meski kerap tampil agresif, Max Verstappen beberapa kali lepas dari hukuman karena manuvernya dinilai tak melanggar aturan FIA.
Belajar dari Max Verstappen, Charles Leclerc mengaku siap tampil lebih agresif dalam kompetisi F1 2025 jika diperlukan walaupun pendekatan tersebut dinilai cukup berisiko.
Leclerc pun menilai Verstappen sebagai pembalap yang cerdas karena mampu 'bermain dengan aturan', terutama saat kondisinya kian terdesak.
“Anda harus memilih petarungan Anda dan saya merasa Max tahu caranya untuk beradaptasi di situasi yang berbeda-beda dan kita semua telah melihatnya,” kata Leclerc kepada RN365.
“Ada kalanya dia tak terlalu agresif tetapi saat akhir musim tiba dan Lando mulai mengejar, Anda bisa melihat dia lebih banyak 'bermain dengan aturan'. Saya pun merasa memiliki kemampuan itu.”
“Saya tahu ketiga sesuatu yang besar jadi taruhannya, itulah momen untuk mengambil risiko dengan orang yang tepat dan saya akan melakukannya,” pembalap asal Monako itu melanjutkan.
Dalam kesempatan tersebut, Leclerc mengaku jika dirinya menikmati duel dengan Verstappen di atas lintasan balap.
Meski pernah beberapa kali jadi korban yang dirugikan dari manuver agresif Verstappen, Leclerc tak terlalu mempermasalahkannya karena itu adalah bagian balapan.
“Itulah kenapa saya menyukai balapan dengan Max, mentalitas pembalap adalah bagian besar dari balapan. Kami sudah lama saling kenal dan selalu menyenangkan saat kami bertarung bersama,” katanya.
“Sayang, dia punya mobil yang dominan pada awal musim sehingga kami tak bisa bertarung dengannya. Dia pun tak punya alasan untuk tampil agresif terhadap kami.”
“Saat kami mulai kompetitif, Lando muncul di tengah-tengah sehingga dia tak pernah melihat kami sebagai pesaing langsung. Jadi, tak ada duel yang terjadi,” Leclerc memungkasi.