SKOR.id - Netflix telah merilis dokumenter eksklusif The Seat berdurasi 45 menit pada 5 Mei 2025, yang mengisahkan perjalanan meteorit pembalap muda Italia, Andrea Kimi Antonelli (18 tahun), saat dipromosikan ke tim Mercedes Formula 1 (F1) sebagai penerus Lewis Hamilton.Film ini melacak kisah Antonelli sepanjang tahun sebelumnya, dari keikutsertaannya sebagai rookie di Formula 2 hingga persiapan debutnya bersama Mercedes di F1. Peluang emas itu muncul setelah Hamilton resmi bergabung dengan Ferrari untuk musim 2025, meninggalkan kursi kosong yang kemudian diisi Andrea Kimi Antonelli.Untuk film dokumenter berdurasi 45 menit ini, Netflix bekerja sama dengan Mercedes-AMG Petronas dan sponsor utama WhatsApp.Dokumenter The Seat memberi akses langka ke balik layar keputusan krusial tim Mercedes. Kepala tim Toto Wolff tampak menyampaikan pengumuman penting kepada Antonelli dalam adegan eksklusif. Wolff mengaku bahwa memilih Antonelli sebagai pembalap utama 2025 merupakan sebuah “keputusan besar” bagi Mercedes. Ia juga menegaskan bahwa komunikasi lewat WhatsApp menjadi “mesin” utama yang menjaga proses seleksi ini berlangsung lancar dan tertutup. Rekaman dalam film menampilkan panggilan telepon dan diskusi WhatsApp privat antara Wolff dan Antonelli saat tim menyiapkan pengumuman resmi pembalap baru mereka. Fokus pada pesan internal ini menggarisbawahi peran strategis WhatsApp dalam organisasi modern tim F1.Kimi Antonelli Tidak Ingin Jadi Sekadar PenggantiAntonelli berulang kali menegaskan bahwa ia tidak ingin sekadar dipandang sebagai pengganti Hamilton. Ia lebih memandang dirinya sebagai pembalap Mercedes berikutnya pada 2025 yang sangat bersemangat menorehkan babak baru dalam kariernya.&nbsp;Bukan tanpa alasan. Sejak usia muda Antonelli memang sudah berada dalam program junior Mercedes, sehingga ia yakin dukungan tim akan membantunya menghadapi tantangan F1. Dalam dokumenter ini, Antonelli menyebut menjadi pembalap F1 Mercedes sebagai mimpi yang menjadi kenyataan.&nbsp;Antonelli juga mengakui terinspirasi oleh Hamilton sebagai figur pendukung. Dia memuji Hamilton sebagai sosok sangat hebat yang selalu memberikan dukungan dan rendah hati. Semua ini mempertegas bahwa Antonelli ingin menulis kisahnya sendiri di dunia F1, bukan sekadar menyalin jejak sang juara tujuh kali.Dari sinopsis resminya, The Seat diproyeksikan sebagai kisah inspiratif untuk generasi muda pembalap. Netflix menyebut film ini sebagai bagian dari narasi besar yang mendokumentasikan pilihan-pilihan krusial dan perjalanan pribadi yang membentuk masa depan olahraga. Dengan menampilkan perjuangan Antonelli meraih kesempatan langka di salah satu tim top dunia, dokumenter ini diharapkan memotivasi para pebalap muda bahwa peluang besar bisa muncul ketika kerja keras, bakat, dan kesiapan bertemu pada saat yang tepat.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLBefpn8UPI?si=Q3Yls4AvfBWQBF8N" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dalam film dokumenter ini, Mercedes mengungkapkan kisah mereka merekrut Kimi Antonelli sebagai pengganti Lewis Hamilton.

Films

The Seat, Kisah di Balik Layar Mercedes Mencari Pengganti Lewis Hamilton

SKOR.id - Juara dunia bertahan, Max Verstappen, meraih kemenangan perdananya di ajang Formula 1 (F1) 2025.Andalan Red Bull Racing itu finis di urutan pertama Grand Prix (GP) Jepang 2025, yang dihelat di Sirkuit Suzuka International Racing Course, Minggu (6/4/2025).Max Verstappen tampil konsisten sepanjang 53 lap, mampu menahan tekanan dari duo McLaren, Lando Norris dan Oscar Piastri.Pembalap asal Belanda itu menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 1:22:06,983, unggul 1,423 detik dari Lando Norris yang finis kedua, serta 2,129 detik dari peringkat ketiga Oscar Piastri.Trio ini memang bersaing ketat sejak lap pertama, dengan Verstappen mampu mempertahankan kepemimpinan usai start dari pole position.&nbsp;Drama baru terjadi pada lap ke-22, tepatnya saat Max Verstappen dan Lando Norris keluar bersamaan dari pit lane.&nbsp;Jalan beriringan, Verstappen tak memberi ruang bagi Norris sehingga pembalap asal Inggris itu terpaksa melintasi rumput dan tercecer. Untung bagi Verstappen, insiden ini tak sampai diinvestigasi.Oscar Piastri, di sisi lain, ikut meramaikan persaingan pada 10 lap terakhir. Bahkan, pada satu titik, dia tampak lebih cepat dari Lando Norris, dan berpeluang merebut posisi kedua.Namun, team order dari McLaren memutuskan agar Piastri tetap berada di belakang Norris, walaupun rekan setimnya itu kesulitan memangkas jarak dengan Max Verstappen.Pada akhirnya, sang juara bertahan melaju mulus melewati garis finis untuk meraih kemenangan keempat beruntunnya di F1 GP Jepang. Ini juga kemenangan GP ke-64 sepanjang karier Verstappen."Sungguh berat, saya berusaha sekuat tenaga terutama di set ban terakhir. Duo McLaren terus menekan saya dengan hebat dan itu sangat menyenangkan," ujar Max Verstappen usai balapan."Agak sulit mengatur ban, tapi saya sangat senang. Kami menjalani akhir pekan yang berat tapi tidak menyerah. Kami terus meningkatkan kualitas mobil dan hari ini adalah bentuk terbaiknya. Berada di pole position juga menjadi faktor kemenangan," dia menambahkan. &nbsp;Kemenangan di GP Jepang membuat Max Verstappen kini menempel Lando Norris di klasemen pembalap F1 2025. Dia hanya berjarak satu poin saja dari sang rival.Oscar Piastri naik ke peringkat ketiga, menyalip pembalap Mercedes, George Russell. Adapun posisi kelima diisi rekan setim Russell, Andrea Kimi Antonelli.Sementara di klasemen konstruktor F1 2025, McLaren masih menjadi yang teratas, disusul Mercedes. Red Bull Racing hanya menghuni peringkat ketiga setelah rekan setim Verstappen, Yuki Tsunoda, gagal dapat poin di Suzuka.Berikut Hasil Lengkap F1 GP Jepang 2025:1. Max Verstappen (Red Bull Racing) - 1:22:06,983&nbsp;2. Lando Norris (McLaren) - +1,4233. Oscar Piastri (McLaren) - +2,1294. Charles Leclerc (Ferrari) - +16,0975. George Russell (Mercedes) - +17,3626. Kimi Antonelli (Mercedes) - +18,6717 Lewis Hamilton (Ferrari) - +29,1828 Isack Hadjar (Racing Bulls) - +37,1349 Alexander Albon (Williams) - +40,36710 Oliver Bearman (Haas) - +54,529<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OeAM0Nk6Ms0?si=OneVY2H7LKCvl3Ll" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Max Verstappen juara F1 GP Jepang 2025, Minggu (6/4/2025), mengungguli duo McLaren di Sirkuit Suzuka.

Berita terkini balap mobil, pemain dan update terkini

Formula 1

F1 GP Jepang 2025: Max Verstappen Raih Kemenangan Perdana Musim Ini, Keempat Beruntun di Suzuka

SKOR.id - Federasi Otomotif Internasional (FIA) berencana menggelar pertemuan penting dengan para pabrikan mesin Formula 1 dalam rangka membahas kemungkinan kembalinya mesin V10. Diskusi akan berlangsung pada 11 April mendatang saat seri Grand Prix Bahrain 2025.Isu ini mencuat setelah Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, mengungkapkan wacana penggunaan mesin V10 yang ramah lingkungan melalui bahan bakar berkelanjutan. Gagasan tersebut mendapat respons serius dan kini mulai dieksplorasi lebih dalam oleh FIA.Direktur FIA untuk kategori mobil tunggal, Nikolas Tombazis, membenarkan bahwa badan pengatur olahraga ini tengah mempertimbangkan kembalinya mesin legendaris tersebut, yang terkenal dengan suara menggelegar dan performa tinggi. Tombazis juga tidak menutup kemungkinan mesin V10 bisa diperkenalkan sebelum tahun 2031, saat regulasi mesin berikutnya direncanakan dimulai.Meski belum ada proposal resmi, pertemuan ini diharapkan bisa mengukur sejauh mana minat dan dukungan dari para pabrikan. Namun, langkah ini juga memunculkan ketidakpastian terhadap arah pengembangan mesin V6 hybrid yang dijadwalkan mulai 2026 dan tengah dalam tahap investasi besar.Sejumlah pabrikan besar telah angkat bicara. Audi, yang akan debut sebagai tim pabrikan pada 2026, telah berkomitmen pada teknologi hybrid dengan fokus elektrifikasi. Sementara itu, Honda, yang juga kembali ke F1 berdasarkan regulasi 2026, belum menyatakan sikap terkait rencana V10.Dikabarkan, terdapat usulan untuk memperpanjang masa pakai mesin saat ini hingga 2028, sebelum beralih ke V10. Namun, opsi tersebut dinilai kurang realistis dan tahun 2031 dinilai lebih memungkinkan.Menariknya, tren global di industri otomotif mulai berpindah dari elektrifikasi penuh ke pengembangan bahan bakar berkelanjutan. Dalam konteks ini, mesin V10 berbahan bakar ramah lingkungan dianggap lebih hemat biaya dan teknis dibandingkan mesin hybrid canggih saat ini.Bos Mercedes Ragukan RencanaDi sisi lain, Team Principal Mercedes F1, Toto Wolff, menyatakan keraguan besar terhadap rencana kembalinya mesin V10. Ia menilai wacana tersebut terlalu dini, mengingat mesin baru 2026 belum mulai digunakan.“Kami bahkan tidak punya lagi peralatan dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk membangun mesin seperti itu. Tidak ada dyno, baterai, semuanya sudah tidak ada,” kata Wolff.Menurutnya, meski mungkin Mercedes bisa membangun mesin untuk tim sendiri, akan mustahil menyuplai untuk tim pelanggan mengingat waktu pengembangan yang sangat panjang dan kompleksitas teknis yang tinggi.Dengan pertemuan krusial ini, masa depan teknologi mesin F1 kembali menjadi sorotan. Apakah olahraga balap paling bergengsi ini akan kembali ke masa kejayaannya dengan suara V10 yang ikonik, atau tetap melaju ke arah elektrifikasi? Semua mata kini tertuju pada Bahrain.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mY4BpwDe5Js?si=JalFAylbSDRJ2UNg" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIA membuka kemungkinan kembalinya mesin V10 dalam ajang Formula 1.

FIA Bahas Potensi Kembalinya Mesin V10 di F1, Pertemuan Digelar di Bahrain

SKOR.id - Dua pembalap Ferrari, Lewis Hamilton dan Charles Leclerc dipastikan kehilangan hasil mereka di Formula 1 (F1) Grand Prix (GP) Cina 2025 yang digelar, Minggu (23/3/2025).&nbsp;Menyusul, Lewis Hamilton telah didiskualifikasi setelah skid block belakang pada mobil Ferrarinya ditemukan di bawah ketebalan minimum yang dipersyaratkan dalam regulasi teknis. Pun Charles Leclerc didiskualifikasi akibat pelanggaran berat mobil.Setelah kemenangannya dalam Sprint Race pada Sabtu (22/3/2025), Hamilton mengalami hari yang lebih sulit di Sirkuit Internasional Shanghai, Minggu (23/3/2025). Juara dunia tujuh kali itu bertabrakan dengan Leclerc di Lap 1 sebelum kesulitan menyamai kecepatan rival-rivalnya dan akhirnya finis di posisi keenam.Namun, setelah balapan, laporan dari Delegasi Teknis menyatakan bahwa skid belakang mobil Hamilton ditemukan di bawah ketebalan minimum 9mm yang disyaratkan. Kasus ini pun dirujuk ke stewards.Hamilton dan perwakilan timnya kemudian dipanggil ke hadapan stewards, dan setelah sidang berlangsung, diumumkan bahwa Hamilton didiskualifikasi dari hasil balapan pada hari Minggu.Dokumen yang dirilis setelah sidang berbunyi:“Perakitan plank pada Mobil 44 diukur dan ditemukan memiliki ketebalan 8.6mm (kiri), 8.6mm (garis tengah), dan 8.5mm (kanan). Ini berada di bawah ketebalan minimum 9mm yang ditetapkan dalam Pasal 3.5.9 dari Regulasi Teknis.Selama sidang, perwakilan tim mengonfirmasi bahwa pengukuran tersebut benar dan semua prosedur telah dilakukan dengan benar. Tim juga mengakui bahwa tidak ada keadaan yang meringankan, dan ini merupakan kesalahan murni dari pihak tim.Stewards menentukan bahwa Pasal 3.5.9 dari Regulasi Teknis FIA Formula 1 telah dilanggar, sehingga hukuman standar berupa diskualifikasi harus diterapkan untuk pelanggaran ini.”Keputusan ini menjadi mimpi buruk bagi Ferrari, karena Leclerc juga menerima diskualifikasi pasca-balapan dari P5, setelah mobilnya ditemukan beratnya kurang dari batas minimum yang dipersyaratkan oleh regulasi teknis.Sama seperti Hamilton, Leclerc dan perwakilan tim Ferrari dipanggil ke stewards setelah laporan Delegasi Teknis menemukan bahwa SF-25 miliknya 1kg lebih ringan dari batas minimum. Tidak lama kemudian, diumumkan bahwa Leclerc juga didiskualifikasi.Selain Ferrari, Pierre Gasly dari Alpine juga terkena diskualifikasi karena pelanggaran yang sama dengan Leclerc. Dengan demikian, Alpine menjadi satu-satunya tim yang belum mencetak poin di musim 2025.Akibat diskualifikasi ganda Ferrari, beberapa pembalap mengalami kenaikan posisi, di antaranya Esteban Ocon, Kimi Antonelli, Alex Albon, dan Ollie Bearman, yang sebelumnya finis di P7 hingga P10, naik dua posisi.Kemudian Lance Stroll dan Carlos Sainz kini mendapatkan poin setelah masuk ke posisi 10 besar, mengingat Gasly yang finis P11 juga didiskualifikasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ucqp1YSMLps?si=1Ki1FVprcrXwemaS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tiga pembalap F1 didiskualifikasi dari GP Cina 2025, termasuk duo Ferrari, Lewis Hamilton dan Charles Leclerc.

Penyebab Lewis Hamilton dan Charles Leclerc Didiskualifikasi dari GP Cina 2025

SKOR.id - Sergio Perez dikabarkan masuk dalam bursa calon pembalap tim Cadillac yang bakal menjalani debut di ajang F1 pada musim 2026.Saat ini, Sergio Perez tengah menganggur usai Red Bull Racing mengakhiri kontraknya lebih cepat pada akhir 2024.Sejatinya, pembalap asal Meksiko itu baru memperpanjang kontrak pada Mei 2024 yang akan membuatnya bertahan di Red Bull Racing hingga akhir musim 2026.Akan tetapi, performa buruk Sergio Perez yang "hanya" mampu finis kedelapan dalam klasemen akhir F1 2024 membuat Red Bull Racing berubah pikiran dan menunjuk Liam Lawson sebagai pengganti.Perez yang tak kebagian slot pada F1 2025 kemudian memutuskan untuk rehat dari dunia balap selama enam bulan sembari memikirkan masa depannya.Pria 35 tahun itu pun menyatakan bahwa dirinya bakal kembali ke lintasan jika mendapat tawaran untuk bergabung dalam proyek menarik.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DDuhyclRBcb"></oembed></figure>Bak gayung bersambut, tim Cadillac yang bakal meramaikan kompetisi F1 mulai musim 2026 mengungkap Sergio Perez masuk dalam radar calon pembalap mereka.Juara dunia F1 1978, Mario Andretti, yang berstatus penasihat tim Cadillac menyebut Sergio Perez sebagai salah satu opsi karena sudah memiliki segudang pengalaman.Menurut rencana, Sergio Perez bakal diduetkan dengan Colton Herta yang berkiprah di berbagai ajang balap termasuk IndyCar.“Anda menyebut sejumlah kandidat dan dia (Sergio Perez) jelas salah satu yang akan dipertimbangkan,” kata Mario Andretti kepada NBC.“Rencana kami di tahun pertama adalah memiliki satu pembalap pengalaman, bisa dari mana saja , dan satu pembalap muda bertalenta asal Amerika Serikat.”Selain Sergio Perez, Valtteri Bottas yang saat ini berstatus sebagai pembalap cadangan dan penguji untuk tim Mercedes.Walaupun sama-sama berpengalaman, Cadillac menurut Marca akan lebih condong ke Sergio Perez ketimbang Valtteri Bottas.Pasalnya, Perez memiliki nilai tambah mampu menarik lebih banyak sponsor sekaligus penggemar terutama di wilayah Benua Amerika.Analisis Marca terkait masa depan Sergio Perez ini sejalan dengan pendapat Guenther Steiner yang merupakan mantan pimpinan tim Haas.“Jika Anda jadi Cadillac, Anda membutuhkan seseorang berpengalaman dan Checo (Perez) sudah memperkuat sejumlah tim dalam waktu lama,” kata Guenther Steiner.“Dia tahu jalannya dan dia bisa sangat membantu. Mungkin (Cadillac) bisa memberi dia kontrak satu tahun, itu lebih baik kettimbang merekrut pembalap rookie (pendatang baru).”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QBEs2IplZQM?si=tiT7TMwp74MveLK6" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Faktor pengalaman dan sponsor menjadikan Sergio Perez salah satu calon kuat pembalap Cadillac untuk kompetisi F1 2025.

Sergio Perez Masuk Radar Calon Pembalap Cadillac untuk Hadapi F1 2026

SKOR.id –&nbsp;Lewis Hamilton akhirnya membagikan momen berseragam merah tim Ferrari yang ikonik untuk kali pertama kepada publik.Dalam foto yang diunggah di media sosial, tujuh kali juara dunia F1 itu pose berdiri menghadap kamera lengkap dengan mengenakan sepatu yang juga berwarna merah.“Pertama kalinya mengenakan merah,” tulis Lewis Hamilton dalam unggahannya.Dalam postingan berbeda, Hamilton mengunggah foto helm bewarna kuning dengan tampilan logo Ferrari dan nomor 44 yang disinyalir bakal dipakainya dalam F1 2025.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFGXMz4s_BJ"></oembed></figure>Era baru Lewis Hamilton bersama Ferrari secara resmi terhitung mulai 20 Januari 2025 atau saat dirinya melakukan kunjungan pertama ke kantor pusat Ferrari yang berlokasi di Maranello, Italia.Agenda pembalap berusia 40 tahun itu di Maranello berlanjut pada hari kedua dengan menemui orang-orang yang bekerja di markas tim Kuda Jingrak.Kesempatan itu dilakukan untuk terus berusaha mengenal pabrikan secara mendalam sebagai persiapan melakoni musim debutnya bersama Ferrari.Hamilton dikabarkan telah berkenalan dengan skuad barunya, bertemu dengan prinsipal tim Frederic Vasseur sekaligus CEO Ferrari Benedetto Vigna.Pilot asal Inggris itu juga bertemu dengan insinyur balap barunya, Riccardo Adami, yang sebelumnya bekerja untuk&nbsp;Carlos Sainz Jr.Kepindahan Hamilton ke Ferrari dari Mercedes sendiri adalah salah satu alur cerita yang paling ditunggu-tunggu di musim kompetisi F1 2025.Kepindahan ini bisa juga dibilang merupakan transfer pembalap terbesar dalam sejarah F1.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFDsbsmRU_r"></oembed></figure>Hamilton pun bertekad untuk memecahkan rekor dengan memenangkan gelar juara dunia kedelapannya bersama Ferrari.Jika target tersebut berhasil diwujudkan, Hamilton bakal mengakhiri paceklik gelar juara pembalap F1 yang sudah dialami Ferrari selama 18 tahun.Tim Kuda Jingkrak tercatat terakhir kali mampu memenangi kejuaraan dunia F1 pada 2007 melalui pembalap Kimi Raikkonen.Tak hanya itu, Lewis Hamilton juga bisa melampaui catatan tujuh gelar juara dunia milik legenda F1 Michael Schumacher jika mampu merebut titel di musim ini.“Ada beberapa hari yang akan selalu Anda ingat dan hari ini, hari pertama saya sebagai pembalap Ferrari, adalah salah satu dari hari-hari itu,” kata Hamilton.“Saya cukup beruntung telah mencapai hal-hal dalam karier saya yang tidak pernah saya duga sebelumnya, tetapi sebagian dari diri saya selalu berpegang pada impian untuk membalap dengan warna merah. Saya sangat bahagia dapat mewujudkan impian itu hari ini.“Hari ini kita memulai era baru dalam sejarah tim ikonik ini, dan saya tidak sabar untuk melihat kisah apa yang akan kita tulis bersama,” tuturnya.Adapun sebagai bagian dari persiapan, Lewis Hamilton tengah melakoni uji coba mengendari mobil Ferrari di Sirkuit Fiorano pada Rabu (22/1/2025) waktu setempat.Mobil yang dikendarai adalah F1-75 yang digunakan Ferrari untuk berkompetisi di F1 2022.Sementara itu, Sky Sports Italia menyiarkan langsung uji coba tersebut melalui kanal Youtube resminya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EutKKJMe_rI?si=BtIoO3lrhvB18X6P" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Lewis Hamilton membagikan foto dirinya berseragam merah tim Ferrari yang ikonik untuk kali pertama kepada publik.

Era Baru Dimulai, Lewis Hamilton Pamer Foto Berseragam Ferrari

SKOR.id - Singapore Airlines dengan bangga mengumumkan telah memperbarui komitmen sebagai sponsor utama F1 GP Singapura hingga empat tahun ke depan.GP Singapura mulai masuk kalender kompetisi F1 sejak musim 2008 dengan menggunakan Sirkuit Jalan Raya Marina Bay sebagai lintasan balap.Sedangkan Singapore Airlines mulai menyandang status sponsor utama F1 GP Singapura sejak edisi penyelenggaraan ketujuh pada 2014.Nama maskapai penerbangan itu pun terselip sebagai title sponsor sehingga balapan jet darat di Negeri Singa dikenal dengan tajuk resmi Formula 1 Singapore Airlines Singapore Grand Prix.Singapore Airlines sendiri sudah menjadi sponsor utama F1 GP Singapura untuk sembilan edisi sejak 2014 hingga 2024 (musim 2020 dan 2021 tak digelar karena imbas Covid-19).Maskapai penerbangan yang beroperasi sejak 1952 itu pun bakal makin lekat dengan penyelenggaraan F1 GP Singapura karena telah mencapai kata sepakat untuk melanjutkan kemitraan.Dengan demikian, tajuk Formula 1 Singapore Airlines Singapore Grand Prix bakal tetap digunakan untuk empat tahun ke depan hingga edisi 2028.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Singapore_Airlines_Trackside_F1_1_06bab63085.jpg" alt="Singapore Airlines jadi sponsor utama F1 GP Singapura"><figcaption>Singapore Airlines sudah jadi sponsor utama F1 GP Singapura sejak edisi penyelenggaraan ketujuh pada musim 2014. (Dok. Singapore Airlines)</figcaption></figure>Chief Commercial Officer Singapore Airlines, Lee Lik Hsin, pun mengaku senang pihaknya memperpanjang kemitraan sebagai sponsor utama F1 GP Singapura.Apalagi F1 GP Singapura mampu menghadirkan daya tarik tersendiri bagi pencinta balap dunia karena digelar di tengah jalanan kota pada malam hari, berbeda dengan seri-seri lainnya.“Singapore Grand Prix merupakan acara penting dalam kalender olahraga dan pariwisata Singapura,” Lee Lik Hsin membuka pernyataannya.“Ajang ini tidak hanya ikonik karena memamerkan cakrawala kota Singapura yang menakjubkan tetapi juga menegaskan posisi Singapura sebagai pusat global terkemuka.”“Perpanjangan kemitraan ini menunjukkan komitmen jangka panjang Singapore Airlines dalam mendukung perkembangan olahraga dan pariwisata di Singapura,” Lee Lik Hsin memungkasi.Sementara itu, Emily Prazer selaku Chief Commercial Officer Formula 1 mengaku tak kalah antusias menyambut perpanjangan kemitraan dengan Singapore Airlines.“Kami sangat antusias menyambut kelanjutan peran Singapore Airlines sebagai sponsor utama Formula 1 Singapore Airlines Singapore Grand Prix,” kata Emily Prazer.“Singapore Grand Prix telah jadi salah satu ajang paling bergengsi dalam kalender F1. Berkat dedikasi dan kerja keras mitra seperti Singapore Airlines, kami dapat terus menghadirkan acara yang luar biasa.”&nbsp;“Kami berharap dapat melanjutkan kemitraan ini untuk makin mengembangkan ajang ini dalam beberapa tahun mendatang,” Emily Prazer melanjutkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Singapore_Airlines_Trackside_F1_2_d47b353e03.jpg" alt="Singapore Airlines jadi sponsor utama F1 GP Singapura "><figcaption>Setelah sepakat memperpanjang kemitraan, Singapore Airlines bakal jadi sponsor utama F1 GP Singapura minimal hingga musim 2028. (Dok. Singapore Airlines)</figcaption></figure>Pada musim ini, GP Singapura bakal menjadi balapan ke-18 dari total 24 seri yang tercantum dalam kalender kompetisi F1 2025.Rangkaian sesi Formula 1 Singapore Airlines Singapore Grand Prix 2025 sendiri dijadwalkan berlangsung pada 3–5 Oktober mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2BwcSE8yqos?si=Q6MsJ45UUDHJPKCm" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Singapore Airlines sudah menjadi sponsor utama F1 GP Singapura sejak 2014 dan akan terus berlanjut minimal hingga 2028.

Singapore Airlines Perpanjang Komitmen sebagai Sponsor Utama F1 GP Singapura

SKOR.id - Lewis Hamilton bakal membuka lembaran baru dalam kariernya dengan memperkuat tim Ferrari dalam kompetisi F1 2025.Bagi Lewis Hamilton, memperkuat tim Kuda Jingkrak adalah sebuah impian masa kecil yang akhirnya terwujud jadi kenyataan.Akan tetapi, tujuh kali juara dunia F1 itu dapat wejangan bahwa hidup sebagai pembalap Ferrari tak akan selamanya berjalan indah dan sempurna.Wejangan tersebut dilontarkan oleh mantan pembalap Ferrari musim 2021–2024, Carlos Sainz Jr., dalam siniar F1 Beyond the Grid.&nbsp;“Kita bisa duduk di sini dan membuat siniar lainnya dan saya mungkin bisa menjelaskan apa kesulitan sebagai pembalap Ferrari. Namun, saya tak ingin wawancara kali ini tentang itu,” kata Carlos Sainz Jr.“Terkadang ada hal-hal yang sulit menjadi pembalap Ferrari. Saya tidak akan berbohong, tidak semuanya indah dan sempurna.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DDpeix9oa-F"></oembed></figure>Namun, pria asal Spanyol yang musim ini memperkuat Williams itu tak memungkiri bahwa jadi pembalap Ferrari adalah sesuatu yang istimewa.“Bagaimanapun, saya akan fokus ke hal positif. Sebagai pembalap Ferrari, semua balapan terasa seperti balapan di kandang sendiri. Itu adalah pengalaman yang sangat spesial,” tuturnya.“Itu adalah sesuatu yang sulit untuk dijelaskan. Saya tak terlalu bagus dalam mengutarakan perasaan tetapi saya bisa bilang itu sesuatu yang sangat berbeda.”“Saya sangat menikmati setiap momen sebagai pembalap Ferrari. Terasa sangat istimewa mengetahui setiap orang di grandstand adalah penggemar dan berharap sesuatu yang baik untuk Ferrari,” katanya.Sementara itu, Lewis Hamilton dijadwalkan untuk menjalani proses asimilasi dengan mengunjungi markas Ferrari di Maranello, Italia pada pekan depan.Pembalap 40 tahun asal Inggris itu akan menjalani sesi dengan simulator pada Senin (20/1/2025) sebelum turun ke lintasan di Fiorano.Dalam sesi tersebut, Lewis Hamilton hanya diperbolehkan menggunakan mobil Ferrari yang diproduksi dua tahun lalu atau lebih.&nbsp;Ferrari juga sudah memesan Sirkuit Catalunya-Barcelona selama empat hari pada akhir bulan ini agar bisa dipakai Hamilton untuk menjalani sesi tes tertutup.Lalu, Lewis Hamilton bersama Charles Leclerc bakal mendatangi O2 Arena di London, Inggris pada 18 Februari 2025 dalam sebuah acara khusus Ferrari.Sehari kemudian, Ferrari bakal melakukan perilisan tim di Maranello yang dilanjutkan sesi shakedown di Fiorano. Dalam sesi itu, Hamilton dan Leclerc sudah diperbolehkan mengendarai mobil terbaru.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2BwcSE8yqos?si=Q6MsJ45UUDHJPKCm" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Carlos Sainz Jr. menyebut jadi pembalap Ferrari F1 tak akan mudah tetapi ada sensasi yang membuatnya terasa istimewa.

Lewis Hamilton Dapat Wejangan dari Carlos Sainz Jr soal Jadi Pembalap Ferrari

SKOR.id –&nbsp;Kehidupan asmara pembalap veteran Formula 1 (F1) Lewis Hamilton baru-baru ini menjadi sorotan.Juara dunia F1 tujuh kali itu kedapatan pergi makan siang bersama aktris Hollywood Sofia Vergara di sebuah restoran di New York.&nbsp;Dari foto-foto yang dirilis oleh media TMZ, Hamilton dan Vergara terlihat duduk bersebelahan di meja restoran bersama beberapa teman.TMZ juga menyebut Vergara hampir tidak terlihat menghabiskan makanannya karena sibuk berbincang dengan Hamilton sambil tak berhenti tersenyum satu sama lain.Obrolan keduanya pun terus berlanjut hingga di luar restoran seusai agenda makan siang tersebut sebelum Vergara masuk ke mobilnya.&nbsp;Rumor yang menyebut keduanya tengah menjalin hubungan spesial tak terhindarkan, terlebih baik Hamilton dan Vergara dalam beberapa waktu terakhir dikabarkan masih melajang.Ini bukan kali pertama Hamilton terlibat kabar asmara dengan selebritas. Pembalap 40 tahun itu memiliki sejarah hubungan romantis yang cukup terkenal.Salah satu yang paling populer adalah hubungan putus-nyambung dengan penyanyi Amerika Serikat Nicole Scherzinger antara tahun 2007 hingga 2015.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DE09UByJqXJ"></oembed></figure>Selepas putus dari Nicole, Lewis Hamilton beberapa kali dikabarkan dekat dengan beberapa nama model dan pesohor papan atas.Pada Juni 2023, Hamilton terlihat menghabiskan waktu bersama penyanyi Shakira di Miami. Salah satu sumber mengatakan kepada People, bahwa keduanya kala itu sedang dalam tahap mengenal satu sama lain.Tetapi akhirnya rumor kencan antara sang pembalap dengan penyanyi Latin itu tak lagi terdengar seiring berjalannya waktu lantaran keduanya juga tidak pernah lagi terlihat bersama.Hamilton juga pernah digosipkan berpacaran dengan Kendall Jenner pada tahun 2015, tetapi ia membantah rumor tersebut dan mengonfirmasi dirinya dan anggota keluarga Kardashian itu hanya berteman.Sedangkan rumor terbaru dengan Sofia Vergara, pihak Hamilton belum memberikan tanggapan atau konfirmasi hingga saat ini.Adapun dengan kesibukannya di F1, Lewis Hamilton sendiri tengah menjalani persiapannya menyambut kompetisi balapan musim 2025.Musim ini jadi catatan baru dalam karier balap Hamilton karena ia bakal memperkuat tim Ferrari mulai F1 2025 setelah mengakhiri 12 tahun kebersamaannya dengan Mercedes.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2BwcSE8yqos?si=GwZLIGtaqEaiYWSB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Juara dunia F1 tujuh kali itu kedapatan pergi makan siang bersama aktris Hollywood Sofia Vergara di sebuah restoran di New York. 

Entertainment

Kedapatan Makan Siang Bersama, Lewis Hamilton Dirumorkan Kencani Aktris Hollywood Sofia Vergara

SKOR.id - Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, mengaku siap mengambil risiko seperti Max Verstappen yang tampil agresif hingga mampu jadi juara dunia F1 2024.Dalam kompetisi F1 2024, Max Verstappen yang tak sedominan musim lalu beberapa kali jadi sorotan karena penampilan agresifnya di atas lintasan.&nbsp;Pembalap Red Bull Racing tersebut bahkan tak segan berduel wheel-to-wheel dengan Lando Norris (McLaren) yang jadi pesaing utamanya dalam perebutan gelar juara dunia F1 2024.Meski kerap tampil agresif, Max Verstappen beberapa kali lepas dari hukuman karena manuvernya dinilai tak melanggar aturan FIA.Belajar dari Max Verstappen, Charles Leclerc mengaku siap tampil lebih agresif dalam kompetisi F1 2025 jika diperlukan walaupun pendekatan tersebut dinilai cukup berisiko.Leclerc pun menilai Verstappen sebagai pembalap yang cerdas karena mampu 'bermain dengan aturan', terutama saat kondisinya kian terdesak.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DDXQ2hmSArU"></oembed></figure>“Anda harus memilih petarungan Anda dan saya merasa Max tahu caranya untuk beradaptasi di situasi yang berbeda-beda dan kita semua telah melihatnya,” kata Leclerc kepada RN365.“Ada kalanya dia tak terlalu agresif tetapi saat akhir musim tiba dan Lando mulai mengejar, Anda bisa melihat dia lebih banyak 'bermain dengan aturan'. Saya pun merasa memiliki kemampuan itu.”“Saya tahu ketiga sesuatu yang besar jadi taruhannya, itulah momen untuk mengambil risiko dengan orang yang tepat dan saya akan melakukannya,” pembalap asal Monako itu melanjutkan.Dalam kesempatan tersebut, Leclerc mengaku jika dirinya menikmati duel dengan Verstappen di atas lintasan balap.Meski pernah beberapa kali jadi korban yang dirugikan dari manuver agresif Verstappen, Leclerc tak terlalu mempermasalahkannya karena itu adalah bagian balapan.“Itulah kenapa saya menyukai balapan dengan Max, mentalitas pembalap adalah bagian besar dari balapan. Kami sudah lama saling kenal dan selalu menyenangkan saat kami bertarung bersama,” katanya.“Sayang, dia punya mobil yang dominan pada awal musim sehingga kami tak bisa bertarung dengannya. Dia pun tak punya alasan untuk tampil agresif terhadap kami.”“Saat kami mulai kompetitif, Lando muncul di tengah-tengah sehingga dia tak pernah melihat kami sebagai pesaing langsung. Jadi, tak ada duel yang terjadi,” Leclerc memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gMWbqLtnf48?si=rN1N9Zni3EUldaxB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Charles Leclerc melihat Max Verstappen beberapa kali tampil agresif yang menentukan keberhasilan jadi juara dunia F1 2024.

Latest Articles - F1