- Kasus doping yang menjerat Andrea Iannone membuat Carmelo Ezpeleta angkat bicara.
- Bos Dorna tersebut mengatakan hasil doping Andrea Iannone mungkin akan berbeda jika dia minum air putih sebelumnya.
- Sekarang, kiprah Andrea Iannone pada MotoGP 2020 masih tak menentu.
SKOR.id - Pimpinan Dorna, Carmelo Ezpeleta, selaku promotor MotoGP iku angkat suara seputar kasus doping yang tengah menjerat Andrea Iannone.
Carmelo Ezpeleta sebagai orang yang menentang penggunaan doping dalam olahraga mengatakan kasus Andrea Iannone bisa saja memiliki akhir yang berbeda.
Menurut Carmelo Ezpeleta, nasib Andrea Iannone bisa tak semerana sekarang andai sang pembalap minum air dengan volume lebih banyak.
"Dia sudah melihat perwakilan WADA (Badan Anti-Doping Dunia). Bukannya menunggu dan banyak minum air, dia langsung masuk dan memberikan sampel urin," tuturnya.
"Ini mungkin alasan mengapa konsentrasi obatnya sangat tinggi," ujar Carmelo Ezpeleta seperti dikutip Skor.id dari GPOne.
Baca Juga: Usai Jalani Sidang Doping, Iannone Tunggu Vonis Pengadilan Disiplin
Jika anjuran Ezpeleta dilakukan, maka Iannone bisa jadi tidak akan gagal menjalani tes doping di Malaysia tersebut.
"Jika saja sebelumnya dia minum yang banyak, mungkin hasilnya akan berbeda," tutur Bos Dorna itu menambahkan.
Meskipun demikian, Ezpeleta menegaskan dia tidak dapat ikut campur soal hasil tes doping Iannone terlalu dalam.
"Bukan kapasitas saya untuk memutuskan, ada orang yang lebih layak untuk membuat keputusan," ujarnya.
Sementara itu, Andrea Iannone saat ini tengah menunggu keputusan dari Pengadilan Disiplin Internasional (CDI) setelah melakukan sidang pada Selasa (4/2/2020) di Mies, Swiss.
Kasus doping ini terjadi ketika Iannone gagal melewati tes doping rutin yang dilaksanakan Federasi Motor Internasional (FIM) seusai balapan di Malaysia pada 3 November 2019.
Baca Juga: Promotor MotoGP Ikut Tanggapi Isu Pensiun Valentino Rossi
Berdasarkan sampel urin A dan B yang diuji, Andrea Iannone positif mengonsumsi steroid anabolic yang dilarang WADA untuk dikonsumsi para atlet.
Karena kasus ini juga, Iannone mendapatkan larangan mengikuti semua jenis kegiatan seputar MotoGP sejak 17 Desember 2019.
Posisi Andrea Iannone sebagai salah satu pembalap tim Aprilia pada MotoGP 2020 pun bisa saja terancam jikalau pria asal Italia itu belum terlepas dari hukuman.