- Andrea Iannone mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Aprilia karena setia mendampingi.
- Aprilia menegaskan bakal mempertahankan Andrea Iannone untuk MotoGP 2020.
- Pembalap asal Italia itu menganggap Aprilia sangat berjasa dalam kariernya.
SKOR.id – Andrea Iannone merasa beruntung karena Aprilia tidak mendepaknya, menyusul sanksi larangan membalap selama 18 bulan.
Pria asal Italia itu dinyatakan bersalah karena menggunakan zat terlarang. Padahal, hasil tes menunjukkan Iannone tak terbukti mengkonsumsi barang haram itu.
Berita Andrea Iannone Lain: Ducati Restui Pramac Racing Bereuni dengan Andrea Iannone
Pengadilan pun menjatuhkan hukuman 18 bulan kepada Iannone. Dan, di sisi lain, kontraknya bersama Aprilia bakal habis usai MotoGP 2020.
Ducati melalui Pramac Racing menyatakan tertarik merekrut Iannone karena hubungan baik dan situasi yang tidak pasti akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Namun, Aprilia dengan tegas mengatakan, mereka ingin menjaga pembalapnya tersebut hingga dinyatakan bebas dari semua tuntutan.
"Saya sangat berterima kasih kepada Aprilia karena mereka tak pernah menyerah mendukung saya. Mereka yakin saya tak bersalah," katanya.
Iannone diduga mengkonsumsi zat anabolik steroid sebelum Grand Prix (GP) Malaysia, November 2019. Tapi, ia bersikukuh tak menggunakan doping.
Aprilia memberikan pembelaan dan mengatakan Iannone terlalu banyak mengkonsumsi daging sebelum lomba. Kemungkinan, zat tersebut ada di dalamnya.
"Mudah bagi mereka untuk meninggalkan saya dan memilih pembalap lain. Apalagi, ada banyak pembalap yang bersedia menggantikan saya," ujar Iannone.
"Dalam situasi seperti ini, saya mungkin akan sendiri menghadapi masalah yang tak jelas ini. Jika itu terjadi, akan semakin sulit."
Mantan pembalap Ducati itu dilarang mengendarai motor balap sejak akhir tahun lalu atau tak lama setelah hasil tes pertama keluar.
Imbasnya, Iannone harus melewatkan tes pramusim dan banyak momen penting lainnya.
"Ketika berada di Qatar untuk menjalani sesi foto resmi, Massimo Rivola mengatakan kepada saya untuk tetap berada di sana," kata Iannone.
Berita MotoGP Lain: Valentino Rossi dan Misteri Masa Depan di MotoGP
"Tapi, saya memintanya untuk memesan tiket penerbangan paling awal agar bisa kembali ke rumah. Dalam situasi seperti itu, tak bisa mengendarai motor sangat menyakitkan."
Aprilia juga menegaskan bahwa mereka membutuhkan Iannone untuk meminta pendapat dalam mengembangkan motor terbaru, RS-GP 2020.
"Saat sesi foto, saya tahu mereka sangat peduli. Mungkin ada orang lain yang menganggap mereka tak penting, tapi bagi saya mereka berarti," ujar Iannone.