SKOR.id – Dua pabrikan Jepang membuat perubahan komposisi pembalapnya untuk MotoGP 2024, termasuk Yamaha yang mengontrak Alex Rins sebagai tandem Fabio Quartararo musim depan.
Begitu Suzuki memutuskan keluar dari persaingan MotoGP pada akhir 2022, Rins bergabung ke tim satelit Honda, LCR, di musim 2023. Ia memulai dengan impresif, sukses finis terdepan dalam Grand Prix Amerika.
Pembalap Spanyol tersebut memberikan kemenangan perdana bagi Honda sejak terakhir kali melalui Marc Marquez pada 2021. Itu juga menjadi rider kedua LCR setelah Cal Crutchlow yang mampu memenangi GP.
Sayangnya, musim Rins terhambat cedera patah kaki kanan akibat crash dalam sprint MotoGP Italia, Juni lalu. Ini membuatnya harus melewatkan sembilan balapan grand prix.
Sang rider comeback pada MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada Oktober, namun harus absen lagi di GP Australia, Thailand, Malaysia dan Qatar, sebelum kembali dalam putaran penutup musim di Valencia.
Kini Alex Rins siap membuka lembar baru bersama Monster Energy Yamaha. Meski dikontrak dua musim oleh Honda, ada klausul yang memungkinkannya hengkang jika dapat tawaran memperkuat tim pabrikan.
“2023 adalah tahun yang penuh rasa ingin tahu, dengan salah satu cedera paling parah yang pernah saya alami. Kami sekarang keluar dari situ dan akan menghadapi 2024 dengan banyak tantangan,” kata Rins dilansir dari Marca.
“Kami berangkat dari tim satelit Honda, LCR, ke tim utama Yamaha, jadi saya sangat menantikan untuk memulai proyek baru ini. Saya berlatih keras agar tiba dalam keadaan siap dan dengan perasaan terbaik.”
Alex Rins sudah menjajal motor Yamaha, YZR-M1, dalam Tes MotoGP Valencia, November lalu. Namun, ia merasa masih perlu beradaptasi karena karakter kendaraannya tidak sama dengan RC213V milik Honda.
“Kami sudah menguji motornya (Yamaha) di Valencia. Semuanya baru, motor berperilaku sangat berbeda dan sensasinya positif. Tetapi saya menyadari beberapa perubahan,” Rins mengungkapkan.
“Yang paling menonjol pada segi fisik adalah posisi motor. Saya lebih sedikit merasakan sakit. Juga banyak perbedaan dalam elektronik, manajemen mesin, pengaturan. Saya membawa ahli telemetri dari Suzuki, ini akan membantu.”
Kendati sudah kembali di tim pabrikan. Alex Rins belum bisa mengatakan dirinya akan menjadi penantang gelar MotoGP 2024. Pasalnya, ia berada di lingkungan baru, plus Yamaha masih punya banyak pekeraan guna meningkatkan M1.
“Masih terlalu dini untuk memikirkan itu. Saya ingat saat masih di Suzuki. Pada tahun ketiga atau keempat saya di sana, jika mereka menanyakan hal ini, saya bisa menjawab dengan jelas,” katanya.
“Sekarang, terjadi perubahan tim yang luar biasa, perubahan motor baru, yang makin membaik. Jadi masih sangat sulit bagi saya untuk memberi jawaban pasti mengenai isu tersebut,” pungkas Rins.