SKOR.id – Salah satu kabar panas yang datang dari grid&nbsp;Kejuaraan Dunia MotoGP, dalam beberapa hari terakhir, adalah rencana Suzuki untuk kembali.&nbsp;Sejarah keterlibatan Suzuki di kelas utama, 500cc dan MotoGP, ditandai dengan bolak-balik. Terakhir, pabrikan yang bermarkas di Hamamatsu, Jepang, itu meninggalkan MotoGP pada akhir musim 2022.&nbsp;Pun begitu, baru-baru ini Toshihiro Suzuki selaku President, Representative Director &amp; Chairman Suzuki Motor Corporation mengisyaratkan bahwa pabrikan secara serius mempertimbangkan untuk kembali ke kelas premier.&nbsp;Namun, hal tersebut akan bergantung pada satu prasyarat: menyelesaikan tantangan saat ini dengan jajaran sepeda motor produksi mereka. &nbsp;&nbsp;Seberapa serius Suzuki berniat kembali ke MotoGP? Apa sebenarnya motivasi mereka, dan apa saja tantangan yang akan mereka hadapi?&nbsp;&nbsp;Skor.id akan coba membahasnya secara detail dalam Skor Special edisi kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).&nbsp;Bukti Keseriusan SuzukiDalam sebuah wawancara dengan Corriere dello Sport, Toshihiro Suzuki menjelaskan dengan jelas niat merek tersebut: “Kami akan kembali ke balapan dan kami hanya akan melakukannya untuk menang. Namun untuk itu, Kami harus menyelesaikan masalah kami di pasar terlebih dahulu.”Dari penjelasan sang presiden sudah jelas bila Suzuki pertama-tama ingin memperluas jangkauan modelnya untuk memenuhi harapan pelanggannya. Toshihiro Suzuki juga menekankan: “Jika kami tidak memiliki rangkaian lengkap dan model detail untuk ditawarkan kepada pelanggan kami, berada di MotoGP tentu tidak masuk akal.”&nbsp;Partisipasi terakhir Suzuki di MotoGP ditandai dengan kesuksesan gemilang pada tahun 2020: memenangi gelar juara dunia pembalap lewat Joan Mir dan merebut trofi kejuaraan tim di kelas utama untuk kali pertama melalui Suzuki Ecstar.&nbsp;Kemenangan baru-baru tersebut menggarisbawahi bahwa Suzuki masih memiliki kemampuan bersaing di level tertinggi. Toshihiro San juga menekankan pentingnya kesuksesan semacam itu bagi merek. “Kemenangan di MotoGP sangat penting bagi kami, dan itu bisa terjadi lagi,” katanya.Toshihiro Suzuki tidak menutup kemungkinan untuk terjun ke World Superbike Championship (WSBK). Merek tersebut telah absen, dengan beberapa pengecualian, selama 10 tahun. Kembalinya kategori ini juga dapat memperkuat citra sportif dari merek tersebut, asalkan rentang produksinya memungkinkan langkah tersebut.Alasan Suzuki Berkeinginan Kembali ke MotoGPJika ditilik ke belakang, saat Kejuaraan Dunia Balap Motor dimulai perdana pada 1949, Suzuki sejatinya memiliki sejarah panjang dan bisa dibilang “pemain lama”.&nbsp;Sebelum turun di kelas tertinggi mulai 1971, pada era awal tahun 1960-an Suzuki adalah salah satu merek yang sangat disegani di kelas-kelas kecil.&nbsp;Suzuki berhasil merebut gelar juara dunia kelas 50cc nyaris beruntun masing-masing melalui Ernst Degner (pada 1962), Hugh Anderson (1963 dan 1964), dan Hans-Georg Anscheidt (1966, 1967, dan 1968). Total, Suzuki mengoleksi 30 kemenangan race&nbsp;di kelas ini.Suzuki juga pernah merajai kelas 125cc (menjadi Moto3 mulai 2012) masing-masing lewat Anderson (1963 dan 1965) dan Dieter Braun (1970). Tidak kurang 35 kemenangan ditorehkan Suzuki di kelas 125cc ini.&nbsp;Suzuki tercatat merebut tujuh gelar juara dunia kelas utama melalui enam pembalap berbeda.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Boks_Skor_Special_knp_Suzuki_ingin_kembali_ke_Moto_GP_Rahmat_Ari_Hidayat_Skor_id_b84b11bcb4.jpg" alt="Boks Skor Special knp Suzuki ingin kembali ke MotoGP - Rahmat Ari Hidayat Skor.id.jpg"><figcaption>Kevin Schwantz bukan hanya menjadi legenda Suzuki tetapi juga MotoGP. Suzuki berniat menjaga reputasi mereka di kelas utama dengan ingin kembali ke MotoGP. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure>Melihat reputasinya di Grand Prix, tidak mengherankan bila Suzuki berniat kembali ke MotoGP. Berikut beberapa alasan yang membuat Suzuki mungkin kembali ke MotoGP:&nbsp;*Memperkuat citranya di olahraga balap – Suzuki bisa memperkuat citra sportif mereknya dengan kembali mengikuti World Superbike.&nbsp;*Menjadi pemain utama – Jika strategi Suzuki berhasil, maka mereka bisa kembali menjadi pemain utama di MotoGP.&nbsp;*Membawa dorongan baru untuk kompetisi – Kembalinya Suzuki bisa memperkaya keberagaman pabrikan yang terlibat dalam persaingan di MotoGP yang saat ini hanya diisi lima pabrikan: Ducati, KTM, Aprilia, Honda, dan Yamaha.*Merebut kembali posisinya – Suzuki dapat merebut kembali tempatnya di kejuaraan MotoGP dengan rencana yang jelas dan visi yang teguh.Tantangan Suzuki jika Akan Kembali ke MotoGPSejak mundurnya Suzuki, beberapa rumor beredar mengenai kemungkinan merek keenam yang melengkapi grid MotoGP. BMW sudah lama dibicarakan, namun proyek tersebut seolah kehilangan dinamismenya.&nbsp;Pabrikan asal Italia, MV Agusta, juga sering disebut. Namun, pemilik 50,1% saham mereka, yakni Pierer Mobility AG alias KTM, kini tengah coba mengatasi masalah finansial berat sehingga praktis menghambat prospek ini.&nbsp;Pada akhirnya, solusi paling logis adalah kembalinya merek Suzuki sendiri. Kendati begitu, Suzuki bukan tidak memiliki tantangan ataupun penghalang.&nbsp;Sebelum mundur dari MotoGP pada akhir 2022, Suzuki adalah salah satu dari hanya dua pabrikan yang memakai mesin empat silinder segaris (inline-4), selain Yamaha.&nbsp;Saat ini, Yamaha tengah mengembangkan mesin empat silinder berkonfigurasi V (V4) untuk bersaing dengan pabrikan lain. Yamaha kabarnya akan mulai menguji mesin V4 barunya pada Desember 2024.Semua tahu, membangun mesin baru di MotoGP, sama dengan membuat sepeda motor dari nol. Suzuki harus mempertimbangkan hal ini dengan matang.&nbsp;Mungkin opsi paling realistis adalah Suzuki kembali pada 2027, saat regulasi MotoGP berubah total, termasuk kapasitas mesin yang turun menjadi 850cc (dari 1.000cc saat ini), pembatasan ketat aerodinamika dan larangan ride-height devices, hingga desain motor yang lebih “real” (mirip versi produksi massal).&nbsp;Faktor Penting agar Pabrikan Bisa Turun di MotoGPJuara dunia MotoGP dua kali Casey Stoner memiliki pendapat tersendiri soal cara menarik pabrikan seperti Suzuki dan Kawasaki kembali ke MotoGP. Kendati membenci banyaknya penggunaan komponen aerodinamika dan pengembangan downforce&nbsp;gila-gilaan, Stoner menyebut faktor penarik pabrikan kembali utamanya bukan perubahan regulasi teknis.Juara dunia MotoGP 2007 bersama Ducati dan 2011 di Honda itu lebih percaya jika konsistensi regulasi, dan berapa lama sebuah regulasi akan diimplementasikan, serta biaya yang diperlukan, jauh lebih menarik bagi pabrikan yang ingin turun ke MotoGP.“Kami terus berpikir Anda tidak bisa menghentikan perkembangan ini (aerodinamika, downforce, dan lain-lain), meskipun sebenarnya sangat bisa, terutama di kejuaraan yang memakai kendaraan prototipe seperti MotoGP,” kata Stoner seperti dikutip TNT Sports.&nbsp;“Kami tidak membutuhkan hal-hal seperti ini di jalanan. Pabrikan memerlukan seperangkat aturan yang pada dasarnya berlaku selama 10 tahun, misalnya. Produsen masuk, tahu apa dan berapa yang bisa mereka sisihkan untuk anggaran, realistis.&nbsp;“Bawa kembali Suzuki, Kawasaki, atau pabrikan lain. Mereka tahu peraturannya akan sama selama 10 tahun. Dengan begitu, mereka tidak akan terus-menerus berada di belakang dan lantas berkata: ‘Sekarang kami tidak memiliki anggaran untuk ini (balap MotoGP)’.”&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ufl2LojeSQw?si=v6D6o1Oin376aCFp" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Skor.id coba menganalisis soal kans Suzuki yang berniat kembali ke MotoGP. 

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Mengapa Suzuki Berpikir untuk Kembali ke MotoGP

SKOR.id – Dyandra Promosindo, penyelenggara Indonesia International Motor Show (IIMS), memulai perjalanan lintas Pulau Jawa dengan agenda touring bertajuk Holiday on Wheels: East Java Cruising.&nbsp;Rangkaian tur ini jadi bagian pre-event IIMS 2025 dan sekaligus menunjukkan komitmen Dyandra Promosindo untuk memeriahkan IIMS Surabaya 2024 di Grand City Surabaya, 29 Mei-2 Juni 2024.Daswar Marpaung, Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, dalam keterangan resminya menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini.“Perjalanan Holiday on Wheels menuju Surabaya yang memakan waktu 10 jam menjadi testimoni terhadap stakeholders kami.”“Dan juga mempromosikan serta menyebarluaskan experiences kami bersama produk-produk para stakeholders sampai Surabaya,” ujar Daswar.Holiday on Wheels: East Java Cruising menempuh rute lebih dari 1.500 kilometer dari Jakarta menuju Surabaya, Malang, hingga kawasan wisata Bromo.&nbsp;Tur kali ini menggunakan kendaraan unggulan antara lain Chery Tiggo 5X dan Tiggo 8 Pro, Honda BRV N7X dan WR-V, MG HS i-Smart, Suzuki XL7 Hybrid, BAZE, Wuling Alvez, dan Wuling Almaz Hybrid.Agenda ini juga menjadi ajang untuk memberikan tips &amp; trick safety driving untuk perjalanan yang aman dan nyaman.Dan juga, kesempatan mendemonstrasikan berbagai fitur dan keunggulan kendaraan-kendaraan tersebut.&nbsp;“Holiday on Wheels: East Java Cruising diharapkan meningkatkan awareness terhadap kendaraan andalan dari berbagai APM yang hadir di IIMS Surabaya 2024," ujar Rudi MF, Project Manager IIMS 2024.&nbsp;"Melalui pengalaman otomotif yang berbeda ini, kami juga mengajak para pencinta otomotif untuk menjelajahi keindahan Pulau Jawa,“ Rudi menambahkan.&nbsp;Holiday on Wheels Jajal Fitur Canggih Berbagai Brand MobilPemilihan berbagai brand ini bukan tanpa sebab. Deret fitur dalam unit yang digunakan terpilih jadi fitur yang diandalkan untuk mendukung kegiatan touring dengan nyaman dalam berkendara jarak jauh.&nbsp;Mobil-mobil ini menawarkan berbagai fitur canggih. Chery Tiggo 5X dan 8 Pro mengandalkan ADAS yang lengkap.Sementara Tiggo 8 Pro menambahkan kemewahan dengan Wireless Android Auto dan Apple CarPlay serta jok memori.&nbsp;Honda BR-V N7X dan WR-V memiliki fitur Honda Sensing untuk keamanan berkendara serta Remote Engine Start untuk memudahkan menyalakan mesin dari jauh.MG HS i-Smart pun tidak mau kalah dengan Internet Mobile, Voice Command, ADAS, dan kamera 360 derajat.&nbsp;Suzuki XL7 tampil modern dengan Touch Screen E-Mirror dan Head Unit layar sentuh.&nbsp;Inovasi lainnya juga ditawarkan Wuling Alvez dengan Advanced Driver Assistance System (ADAS) dan Internet of Vehicle (IoV) yang kekinian.&nbsp;Sementara Wuling Almaz memanjakan pengguna dengan fitur Traffic Jam Assistance (TJA) dan Wuling Indonesian Command&nbsp;(WIND) untuk kendali suara berbahasa Indonesia.BAZE menawarkan fitur unik seperti 3 Mode (Driving, Leisure, Sleeping), Moonroof, Pantry Facility, dan Spacious Storage Facility yang berfokus pada kenyamanan penumpang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/YKP1JQzAcfk?si=iokULdN8bmob-AP9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Holiday on Wheels: East Java Cruising tempuh rute Jakarta, Surabaya, Malang, hingga Bromo.

Automotive

Holiday on Wheels: East Java Cruising Jelajahi Keindahan Pulau Jawa

SKOR.id – PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) mengadakan Festival Service Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) selama bulan Januari 2024.Tujuan dari kegiatan adalah ini untuk mendorong peningkatan kualitas kendaraan pelanggan.Assistant to Service Department Head PT SIS, Hariadi, melalui rilis pers, Sabtu (6/1/2024), menjelaskan mengenai kegiatan tersebut.“Setelah melewati masa libur panjang, kami mengimbau seluruh konsumen untuk melakukan pemeriksaan kendaraan agar performa tetap terjaga,” ujar Hariadi.&nbsp;“Pada festival ini kami memberikan berbagai promo menguntungkan untuk beberapa jenis mobil Suzuki,” ia menambahkan.Festival ini, menurut Suzuki, memberi konsumen kesempatan melakukan servis dan memastikan tiap komponen kendaraan bekerja maksimal, dengan biaya yang ringan.Diselenggarakan serentak mulai 2-31 Januari 2024, Suzuki bekerja sama dengan 16 diler resmi di wilayah Jabodetabek.Selama periode tersebut, Suzuki memberikan kemudahan servis bagi setiap konsumen yang memiliki unit Ertiga, All New Swift, APV, Splash, dan Wagon R.Selain Jabodetabek, festival ini juga diselenggarakan di berbagai diler yang ada di Banten, Sukabumi, Cianjur, Karawang, dan Purwakarta.Selama festival tersebut, Suzuki menawarkan paket bundling suku cadang asli Suzuki dan ganti oli mesin (Ecstar Oil) dengan harga terjangkau, mulai dari Rp400 ribu per kendaraan.Untuk paket bundling unit Ertiga (AEV414), All New Swift (AZF414), Splash (DR412), dan Wagon R (AJ310) dikenakan biaya sebesar Rp400 ribu per kendaraan.&nbsp;Sedangkan untuk unit APV (GC415) Rp450 ribu per unit. Harga tersebut belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).Suzuki mengklaim bahwa pelanggan yang mengikuti program ini akan tetap mendapatkan layanan pemeriksaan sesuai dengan standar yang berlaku.Seperti halnya saat melakukan pemeriksaan rutin di bengkel resmi Suzuki.Layanan pemeriksaan yang akan didapatkan pelanggan mencakup pemeriksaan 23 item utama menggunakan alat diagnosis Suzuki, hingga proses pembersihan berupa pencucian kendaraan.Setelah melakukan servis, pelanggan berkesempatan mendapatkan potongan harga sebesar 10 persen.&nbsp;Diskon harga ini berlaku untuk pergantian suku cadang sesuai catatan rekomendasi untuk servis berikutnya, dan berlaku hingga akhir Februari 2024.“Sebagai produsen di industri otomotif, Suzuki selalu berusaha menghadirkan pelayanan terbaik untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan setia kami,” kata Hariadi.&nbsp;“Kami juga berharap program ini jadi daya tarik pelanggan agar lebih peduli terhadap kesehatan kendaraan yang dimiliki dengan cara melakukan servis berkala,” ucapnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jaoKYrJeNyI?si=yzzabD4e4pZ_Pv7N" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Festival digelar 2-31 Januari 2024, beri konsumen mobil Suzuki kesempatan servis dengan biaya ringan.

Suzuki Gelar Festival Service 2024 Se-Jabodetabek, Gandeng 16 Diler Resmi 

SKOR.id – Dua pabrikan Jepang membuat perubahan komposisi pembalapnya untuk MotoGP 2024, termasuk Yamaha yang mengontrak Alex Rins sebagai tandem Fabio Quartararo musim depan.&nbsp;Begitu Suzuki memutuskan keluar dari persaingan MotoGP pada akhir 2022, Rins bergabung ke tim satelit Honda, LCR, di musim 2023. Ia memulai dengan impresif, sukses finis terdepan dalam Grand Prix Amerika.Pembalap Spanyol tersebut memberikan kemenangan perdana bagi Honda sejak terakhir kali melalui Marc Marquez pada 2021. Itu juga menjadi rider kedua LCR setelah Cal Crutchlow yang mampu memenangi GP.Sayangnya, musim Rins terhambat cedera patah kaki kanan akibat crash dalam sprint MotoGP Italia, Juni lalu. Ini membuatnya harus melewatkan sembilan balapan grand prix.&nbsp;Sang rider comeback pada MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada Oktober, namun harus absen lagi di GP Australia, Thailand, Malaysia dan Qatar, sebelum kembali dalam putaran penutup musim di Valencia.Kini Alex Rins siap membuka lembar baru bersama Monster Energy Yamaha. Meski dikontrak dua musim oleh Honda, ada klausul yang memungkinkannya hengkang jika dapat tawaran memperkuat tim pabrikan.“2023 adalah tahun yang penuh rasa ingin tahu, dengan salah satu cedera paling parah yang pernah saya alami. Kami sekarang keluar dari situ dan akan menghadapi 2024 dengan banyak tantangan,” kata Rins dilansir dari Marca.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0M2NQLN0vp"></oembed></figure>“Kami berangkat dari tim satelit Honda, LCR, ke tim utama Yamaha, jadi saya sangat menantikan untuk memulai proyek baru ini. Saya berlatih keras agar tiba dalam keadaan siap dan dengan perasaan terbaik.”Alex Rins sudah menjajal motor Yamaha, YZR-M1, dalam Tes MotoGP Valencia, November lalu. Namun, ia merasa masih perlu beradaptasi karena karakter kendaraannya tidak sama dengan RC213V milik Honda. &nbsp;“Kami sudah menguji motornya (Yamaha) di Valencia. Semuanya baru, motor berperilaku sangat berbeda dan sensasinya positif. Tetapi saya menyadari beberapa perubahan,” Rins mengungkapkan.“Yang paling menonjol pada segi fisik adalah posisi motor. Saya lebih sedikit merasakan sakit. Juga banyak perbedaan dalam elektronik, manajemen mesin, pengaturan. Saya membawa ahli telemetri dari Suzuki, ini akan membantu.”Kendati sudah kembali di tim pabrikan. Alex Rins belum bisa mengatakan dirinya akan menjadi penantang gelar MotoGP 2024. Pasalnya, ia berada di lingkungan baru, plus Yamaha masih punya banyak pekeraan guna meningkatkan M1.“Masih terlalu dini untuk memikirkan itu. Saya ingat saat masih di Suzuki. Pada tahun ketiga atau keempat saya di sana, jika mereka menanyakan hal ini, saya bisa menjawab dengan jelas,” katanya.“Sekarang, terjadi perubahan tim yang luar biasa, perubahan motor baru, yang makin membaik. Jadi masih sangat sulit bagi saya untuk memberi jawaban pasti mengenai isu tersebut,” pungkas Rins.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4R0mH6h_GUk?si=OkWnFObN7XnWiOem" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rider anyar Yamaha Alex Rins merasa ada banyak yang perlu dilakukan sebelum bicara soal gelar juara dunia MotoGP 2024.

Latest Articles - Suzuki

Mengapa Suzuki Berpikir untuk Kembali ke MotoGP

Holiday on Wheels: East Java Cruising Jelajahi Keindahan Pulau Jawa

Suzuki Gelar Festival Service 2024 Se-Jabodetabek, Gandeng 16 Diler Resmi

Alex Rins Belum Yakin Bisa Jadi Penantang Gelar MotoGP dengan Yamaha