SKOR.id – Jorge Martin mengatakan kemenangannya pada MotoGP Indonesia 2024 adalah salah satu yang terpenting sepanjang kariernya sebagai pembalap motor.
Grand Prix Indonesia, putaran ke-15 MotoGP musim ini, di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (29/9/2024) lalu menandai kemenangan ketiga pembalap Prima Pramac Racing tersebut.
Itu juga menjadi podium utama kedelapan Martinator sejak turun di kelas MotoGP pada 2021 serta yang ke-18 dalam karier olahraganya. Hal ini diungkapkan sang rider selepas balapan di Mandalika.
“Saya akan mengatakan bahwa ini merupakan salah satu kemenangan paling penting dalam karier saya. Setelah kecelakaan tahun lalu dan hari Sabtu (saat sprint), target saya adalah bisa finis, dengan atau tanpa kemenangan,” ujar Martin dikutip dari Motorsport.
“Saya tahu saya bisa menang (karena) saya merasa nyaman dan tenang, tetapi menjaga itu terus ada dalam kepala saya selama 27 lap tidaklah mudah. Secara mental sangat sulit. Saya harus bekerja keras.”
“Kemenangan ini adalah hasil kerja keras sepanjang tahun, kegigihan. Saya berharap terus berkembang. Penting untuk meningkatkan performa setiap akhir pekan, memahami ketika kami melakukan kesalahan kemudian memperbaikinya.”
Lebih lanjut, Jorge Martin menjelaskan arti penting kemenangannya dalam MotoGP Indonesia 2024. Selain sukses menebus kesalahan tahun lalu dan saat sprint, itu mengakhiri penantiannya meraih podium utama.
Untuk diketahui, sebelum berjaya di Mandalika, Martinator selalu gagal menyabet kemenangan balapan hari Minggu sejak finis terdepan dalam MotoGP Prancis 2024, awal Mei atau empat bulan lalu.
Podium utama MotoGP Indonesia juga mempertebal kepercayaan dirinya, terutama menghadapi pertarungan gelar juara dunia musim ini yang sudah memasuki fase krusial dengan lima Grand Prix tersisa.
Martin akan meninggalkan Mandalika dan bertolak menuju Motegi untuk menjalani MotoGP Jepang akhir pekan nanti dengan keunggulan 21 poin atas rival terdekatnya, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team).
Namun, secara matematis, Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team) dan Marc Marquez (Gresini Racing), yang masing-masing ada di peringkat ketiga dan empat klasemen, masih punya peluang juara.
“Sekarang setiap Grand Prix bernilai 37 poin, namun jelas bahwa saat ini Pecco (Bagnaia) selangkah lebih maju dengan saya (dibanding Bastianini dan Marquez). Kita lihat saja apa yang terjadi,” tutur Martin.
“Tentu kami harus yakin bisa bersaing memperebutkan gelar, jika tidak kami tak akan berada di sini. Tetapi jangan percaya diri terlalu berlebihan. Kita semua bakal lihat bagaimana akhirnya,” pungkas Spaniard.