SKOR.id – Jorge Martin meluapkan kegembiraan sekaligus kelegaannya setelah melewati garis finis Sirkuit Mandalika di posisi terdepan. Ini kemenangan yang sangat penting bagi rider Prima Pramac Racing.
Hasil yang diraih dalam balapan utama Grand Prix Indonesia, Minggu (29/9/2024) membuatnya kembali membangun keunggulan yang sempat tereduksi menyusul crash pada sprint sehari sebelumnya.
Martin benar-benar superior selama balapan utama MotoGP Indonesia 2024, putaran ke-15 musim ini. Ia memimpin sejak lap awal untuk mengonversi pole position menjadi podium utama.
Bagi Martinator, ini bukan hanya kemenangan atas para rival, namun juga melawan trauma. Sang rider memang memiliki pengalaman buruk di Mandalika.
Selain kecelakaan dalam sprint race Sabtu (28/9/2024), ia jatuh ketika sedang memimpin balapan utama di trek yang berlokasi di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut pada 2023.
Dalam musim debut MotoGP di Mandalika, 2022, Martinator pun gagal menyelesaikan balapan gara-gara crash. Jadi, kemenangannya terasa istimewa, terlebih ini yang pertama sejak GP Prancis, 12 Mei lalu.
Meski sukses meraih podium tertinggi MotoGP Indonesia 2024, Jorge Martin mengaku sempat merasakan ketakutan di dua tikungan Mandalika, T11 dan T16.
Tikungan 11 merupakan lokasi di mana Martinator kecelakaan saat tengah memimpin balapan utama GP Indonesia 2023. Sedangkan T16 merupakan tempat ia jatuh pada sprint race kemarin.
“Ya, saya berhasil membalas dendam di Mandalika. Itu (balapan) tak mudah setelah apa yang terjadi tahun lalu dan kemarin, tetapi yang penting adalah saya belajar (dari kesalahan),” ujar Martin usai race.
“Saya seperti melihat hantu di lap ke-13 (trauma crash 2023) dan 27 lainnya (setiap lap) di Tikungan 16. Saya mencoba untuk sangat berhati-hati. Ada banyak angin dari samping di sana, jadi cukup sulit menikung.”
Dengan rampungnya race weekend di Sirkuit Mandalika, MotoGP 2024 tinggal menyisakan lima Grand Prix. Posisi Jorge Martin masih belum aman di puncak klasemen kendati bisa memperlebar jarak.
Ia kini unggul 21 poin atas juara dunia bertahan sekaligus bintang Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia, yang ada di peringkat kedua. Martinator sadar perlu terus menjaga performanya untuk bisa meraih gelar.
“Kami akan meninggalkan (Mandalika) kurang lebih (dengan gap) sama seperti ketika kami tiba atas Pecco (Bagnaia). Terpenting adalah tidak terlalu percaya diri karena jika berlebihan saat itulah kesalahan terjadi,” pungkas Martinator.
Selanjutnya, ia dan seluruh pembalap bakal mengalihkan fokus ke Grand Prix Jepang untuk melanjutkan persaingan MotoGP 2024 di Sirkuit Motegi pada akhir pekan depan, 4-6 Oktober.