6 Lagu Bertema Tenis dari Genre Rap, Elektro Pop, hingga Jazz Instrumental

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Olahraga tenis menjadi inspirasi bagi banyak lagu (Yusuf/Skor.id).
Olahraga tenis menjadi inspirasi bagi banyak lagu (Yusuf/Skor.id).

SKOR.idTenis telah menjadi olahraga populer selama berabad-abad, yang akarnya berasal dari Prancis pada abad ke-12. 

Olahraga tersebut tidak hanya menarik perhatian para atlet dan pencinta olahraga, tetapi juga para musisi dan artis. 

Tenis telah menginspirasi berbagai genre musik dan telah menjadi referensi dalam banyak lagu populer selama bertahun-tahun. 

Lagu-lagu ini, dengan irama dan liriknya yang menarik, merayakan sifat kompetitif dan menyenangkan dari olahraga ini, serta kepribadian dan persaingannya yang penuh warna.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 6 lagu teratas tentang tenis, yang mencakup beragam gaya dan tema musik

Dari yang lucu dan unik hingga romantis, lagu-lagu ini menampilkan banyak cara tenis telah menginspirasi dan mempengaruhi dunia musik

Baik Anda penggemar berat tenis atau sekadar menyukai lagu yang bagus, lagu-lagu ini pastinya kan menghibur dan menginspirasi. 

Jadi mari selami dan jelajahi dunia musik yang terinspirasi oleh olahraga tenis.

1. Can I Be Your Tennis Ball oleh Jamie Foxx

Can I Be Your Tennis Ball yang dinyanyikan oleh Jamie Foxx adalah lagu balada R&B romantis yang menampilkan alur yang lambat dan sensual, serta vokal Foxx yang halus dan penuh perasaan. 

Lagu ini merupakan syair metaforis terhadap gagasan menyerahkan diri sepenuhnya kepada kekasih, dengan lirik yang membandingkan pengalaman seperti dipukul oleh bola tenis, berulang kali. 

Secara musikal, lagu ini menampilkan aransemen instrumental yang jarang dan sederhana yang berfokus pada vokal Foxx.

Juga dengan tambahan melodi piano yang “menghantui” serta irama yang halus dan berdenyut.

Video musik yang disutradarai oleh Ivan Berrios ini menampilkan cuplikan Jamie Foxx membawakan lagu tersebut di atas panggung.

Diselingi dengan adegan pasangan yang melakukan tarian sensual dan intim. 

Secara keseluruhan, Can I Be Your Tennis Ball adalah lagu cinta bertempo lambat, mengeksplorasi tema penyerahan diri dan kerentanan dalam suatu hubungan.

2. Tennis Court oleh Lorde

Lagu Tennis Court yang dibawakan Lorde adalah lagu elektro-pop yang catchy dan upbeat dengan irama menggebu-gebu dan vokal yang halus. 

Dirilis pada 2013, lagu ini menampilkan gaya produksi minimalis dengan synth yang jarang dan berdenyut, bassline yang berdebar-debar, serta penyampaian vokal berbisik khas Lorde.

Lirik lagunya berbicara tentang tekanan dan ekspektasi yang muncul seiring dengan ketenaran, khususnya sebagai seorang wanita muda di industri musik

Lirik Lorde yang menggugah dan puitis melukiskan gambaran sebuah dunia di mana kesuksesan diukur dengan kekayaan dan status.

Serta, di mana perjuangan untuk mempertahankan harga diri dalam menghadapi tekanan-tekanan ini merupakan perjuangan yang tiada henti. 

Terlepas dari pokok bahasannya yang berat, lagu ini tidak dapat disangkal merupakan lagu yang menarik.

Dengan bagian chorus yang hooky serta rasa energi dan urgensi yang menjadikannya lagu klasik instan dari genre elektro-pop.

3. Game Set And Match oleh The Herbaliser

Game Set And Match oleh The Herbaliser adalah lagu instrumental funky dan jazzy yang memadukan unsur hip hop, jazz, dan soul. 

Lagu ini menampilkan aransemen klakson yang dinamis, bassline yang funky, dan jeda drum yang tajam, menciptakan alur yang hidup dan energik. 

Dirilis pada 1997, lagu ini menangkap esensi hip hop dan jazz fusion tahun 1990-an, dengan nuansa ceria yang pastinya akan membuat pendengarnya terharu. 

Keahlian produksi Herbaliser terpancar dalam lagunya, dengan aransemen rumit dan perhatian terhadap detail menciptakan suara yang kaya dan berlapis. 

Absennya vokal memungkinkan elemen instrumental menjadi pusat perhatian, menampilkan potongan musik band yang mengesankan dan menciptakan kesan mendalam dan kompleks. 

Secara keseluruhan, Game Set And Match adalah lagu yang menyenangkan dan menular yang mencerminkan semangat fusion jazz dan hip hop tahun 1990-an.

4. Tennis Ball oleh Malibu Max

Tennis Ball yang dibawakan Malibu Max adalah lagu rap berenergi tinggi dengan irama yang menarik dan aliran cepat. 

Lagu ini menampilkan produksi gaya trap yang keras dengan bass yang berat, snare yang tajam, dan synth bernada tinggi, menciptakan rasa urgensi dan intensitas. 

Dirilis pada 2019, lirik lagunya berfokus pada tema kekayaan, kesuksesan, dan kemewahan, dengan Malibu Max yang membanggakan selera mahal dan gaya hidupnya yang mewah. 

Penggunaan citra bola tenis di sepanjang lagu menciptakan kesan ceria dan ringan, mengimbangi nada agresif dari liriknya. 

Aliran Malibu Max cepat dan tepat, menunjukkan keahliannya sebagai seorang rapper dan menambah kesan momentum dan energi pada lagu tersebut. 

Secara keseluruhan, Tennis Ball adalah lagu yang menyenangkan dan hidup yang menggabungkan pengaruh trap, rap, dan pop untuk menciptakan lagu yang berkesan dan menarik.

5. All Love oleh Yung Ca$h

All Love oleh Yung Ca$h adalah lagu rap yang ceria dan menyenangkan dengan getaran yang halus dan melodi. 

Dirilis pada tahun 2020, lagu ini menampilkan hasil produksi yang bouncy dengan ketukan drum yang sederhana.

Juga synth yang bergelombang, dan hook yang menarik yang pastinya akan melekat di kepala Anda.

Lirik lagunya berfokus pada tema cinta dan kepositifan, dengan Yung Ca$h menyebarkan pesan harapan dan dorongan kepada para pendengarnya. 

Aliran santai dan kepribadian menawan sang rapper membuat lagu ini mudah didengarkan, dengan rasa hangat dan keaslian yang menular. 

Disposisi lagu yang ceria dan cerah sangat cocok untuk playlist musim panas, dengan suasana yang membangkitkan semangat dan menenangkan. 

Secara keseluruhan, All Love adalah lagu rap menawan dan catchy yang memadukan melodi halus dengan lirik positif, menciptakan rasa gembira dan optimisme yang sulit ditolak.

6. Playing Tenis oleh Austin Prince

Playing Tennis yang dinyanyikan Austin Prince adalah lagu indie pop yang indah dan atmosferik dengan nuansa nostalgia dan introspektif. 

Dirilis pada 2017, lagu ini menampilkan produksi yang subur dan berlapis dengan gitar berkilauan, ketukan drum yang lambat dan mantap, serta harmoni vokal yang sangat indah. 

Lirik lagunya bersifat reflektif dan introspektif, mengeksplorasi tema kehilangan dan penyesalan saat penyanyi mengenang kenangan masa lalu. 

Vokal halus Austin Prince menyampaikan rasa kerentanan dan emosi, menambah kualitas lagu yang menghantui dan melamun. 

Suara lagu yang melankolis namun menenangkan membuatnya sangat cocok untuk playlist saat hujan, dengan nuansa yang menenangkan sekaligus melegakan. 

Secara keseluruhan, Playing Tennis adalah permata pop indie yang dibuat dengan indah yang menampilkan keterampilan Austin Prince sebagai penulis lagu dan musisi.

Sehingga, mampu menciptakan suasana dan emosi yang menawan dan memesona.

Source: singersroom.com

RELATED STORIES

Musik Dapat Meningkatkan Performa Atlet

Musik Dapat Meningkatkan Performa Atlet

begitu banyak atlet Olimpiade mendengarkan musik saat mereka bersiap untuk bertanding. ternyata musik dapat meningkatkan performa atlet.

Musik India dan Buku Biografi Teman Pemain Asing Paling Setia Persija

Musik India dan Buku Biografi Teman Pemain Asing Paling Setia Persija

Rohit Chand Takuri, belum bisa pulang ke negara asalnya Nepal akibat pandemi Covid-19.

Musik Klasik Membuat Novak Djokovic Rileks dan Tenang

Musik Klasik Membuat Novak Djokovic Rileks dan Tenang

Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic beberkan alasan menyukai musik klasik.

Musik Latin, Rahasia Agresivitas Daud Yordan di Atas Ring

Daud Yordan sering mendengarkan musik dari Amerika Latin untuk memompa semangat menjelang pertandingan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juara Kumamoto Masters 2024

Badminton

Fajar Alfian Akan Berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri di Tur Asia

Cederanya Daniel Marthin dan akan rehatnya Rian Ardianto menjadi alasan Fajar/Fikri dipasangkan.

Gangga Basudewa | 06 Jun, 14:25

indo open 2025

Badminton

Indonesia Open 2025: Dua Ganda Putra ke Semifinal

Indonesia berhasil mengirimkan dua pasangan ke semifinal Indonesia Open 2025.

Gangga Basudewa | 06 Jun, 13:47

EVOS Esports

Esports

EVOS Esports Depak Tiga Pelatih Dampak Kegagalan Lolos Playoff MPL ID Season 15

EVOS mengumumkan perpisahan dengan tiga pelatih sekaligus: Coach Taxtump, Coach Caleb, dan Coach Aville.

Gangga Basudewa | 06 Jun, 11:41

Presiden Prabowo memberi sambutan khusus untuk Timnas Indonesia. (Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Timnas Indonesia

Presiden Prabowo Beri Sambutan Hangat untuk Timnas Indonnesia usai Tundukkan China

Presiden Prabowo Subianto memberi sambutan kepada Timnans Indonesia, setelah mengalahkan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 11:10

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan (Conmebol). (Yusuf/Skor.id).

World

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol: Argentina Menang Tipis, Brasil Melorot

Rekap hasil pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol, Argentina dan Brasil beda nasib.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 04:31

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putri, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Jadwal dan Link Live Streaming Women Pro Futsal League 2024-2025: Pekan 1, 7-8 Juni

Enam pertandingan tersaji pada pekan pembuka Women Pro Futsal League 2024-2025 di GOR Bung Karno, Sukoharjo.

Taufani Rahmanda | 06 Jun, 04:24

Pelatih Timnas Brasil, Carlo Ancelotti. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Debut Carlo Ancelotti bersama Brasil Hasilkan 1 Poin di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Debut Carlo Ancelotti bersama Timnnas Brasil di Kualifikasi Piala Dunia 2026, berakhir imbang melawan Ekuador.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 03:54

Timnas U-17 Indonesia melakukan pemusatan latihan (TC) lanjutan di Jakarta dan Surabaya untuk menghadapi Piala Dunia U-17 2023 yang akan dimulai 10 November mendatang. (M Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Pemain Berdarah Manado Jebol Gawang Barcelona, Opsi Tambahan untuk Timnas U-17 Indonesia

Pemain berdarah Manado, Miroslav Fernando Momor, membobol gawang Barca U-16 bersama SSA Sevilla.

Taufani Rahmanda | 06 Jun, 03:29

Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Deretan 5 Pemain Asing di Playoff MPL Indonesia Season 15

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 15, memasuki babak Playoff. Ada lima pemain asing yang akan ikut serta.

Thoriq Az Zuhri | 06 Jun, 02:45

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia

Patrick Kluivert Tidak Butuh Tambahan Pemain Naturalisasi untuk Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, soal kebutuhan pemain naturalisasi baru dalam upaya menuju Piala Dunia 2026.

Taufani Rahmanda | 06 Jun, 02:41

Load More Articles