SKOR.id – Indonesia sudah memasuki musim penghujan. Tapi mobilitas masyarakat tetap harus berlanjut dikarenakan tuntutan untuk tetap produktif.
Maka itu, cuaca di musim hujan membuat para pemilik mobil dan motor harus memberikan perhatian ekstra, khususnya pada cat, agar bodi kendaraan tetap mengilap meski terpapar hujan deras dan lembab.
Sebab air hujan mengandung kandungan garam yang lebih banyak jika dibandingkan dengan air biasa.
Seperti yang kita ketahui bersama, mobil dan kendaraan lainnya sebenarnya sangat rentan dengan air hujan.
Selain membuat mobil mudah kotor, jika dibiarkan berlarut-larut, air hujan yang melekat pada cat dan kaca mobil dapat menyebabkan tumbuhnya jamur.
Lebih dari itu, air hujan sendiri memiliki kandungan bersifat asam, yang kemudian bercampur dengan partikel kotoran di jalanan.
Juga limbah yang tercecer di jalanan, membuatnya dapat merusak mobil apabila tidak langsung dibersihkan.
Maka tidak heran apabila air hujan dapat memberikan dampak buruk terhadap mobil, apabila tidak langsung dibersihkan.
Reeza Budhisurya, Director Optimo Indonesia, menuturkan dampak yang terjadi pada mobil khususnya cat pada bodi mobil maupun motor selama musim Hujan berlangsung.
“Dengan mobilitas yang kembali tinggi, membuat masyarakat harus bepergian keluar, baik ke kantor atau urusan lainnya," ujar Reeza dalam keterangan resminya, Kamis (30/11/2023).
"Terlebih lagi saat ini Indonesia memasuki musim penghujan, yang perlu kita ketahui bersama adalah bahwa air hujan mengandung zat asam."
"Jika dibiarkan kering, akan jadi jamur dan merusak cat mobil. Oleh karena itu, sebaiknya langsung dicuci dan dibersihkan karena zat asam membuat cat kusam dan berjamur.”
Reeza kemudian memberikan 5 tips melakukan perawatan bodi khususnya pada cat kendaraan saat musim hujan:
1. Langsung Cuci Mobil Setelah Terkena Air Hujan
Sebagian besar masyarakat di Indonesia tentunya masih menganggap remeh akan bahaya air hujan, dan membiarkannya mengering dengan sendirinya pada bodi mobil.
Tapi sebenarnya, air hujan sendiri mengandung zat asam yang jika dibiarkan kering akan menjadi jamur dan merusak cat mobil.
Oleh karena itu, sebaiknya mobil langsung dicuci dan dilap sampai kering untuk menghilangkan zat asam yang dapat membuat cat mobil kusam dan berjamur.
Tidak harus menggunakan sabun, membilas mobil dengan air bersih sudah cukup untuk menghilangkan air hujan dari bodi mobil.
2. Cek Bagian Dalam Mesin Mobil
Tips merawat mobil saat musim hujan yang kedua adalah cek bagian dalam mesin mobil. Bagian dalam mobil juga merupakan hal penting untuk diperiksa ketika musim hujan.
Sebab air hujan bisa saja masuk ke bagian celah-celah mobil yang sempit sekalipun seperti pada mesin dalam mobil.
Oleh karena itu, jangan mengabaikan mesin mobil yang terkena air hujan. Bisa-bisa mobil mogok atau mati mendadak.
3. Gunakan Karpet atau Alas Mobil
Pada musim hujan biasanya lantai mobil cenderung akan basah ketika pengemudi atau penumpang masuk dengan alas kaki yang basah.
Hal ini dapat menimbulkan jamur di lantai mobil. Untuk mencegah mobil menjadi kotor, lebih baik gunakan karpet tambahan untuk melapisi lantai mobil.
4. Gunakan Wax atau Cairan Pembersih
Menghilangkan baret dengan menggunakan tipe wax hanya dapat dilakukan jika goresan yang terjadi merupakan goresan halus.
Terdapat dua jenis tipe wax, yaitu tipe wax dalam bentuk padat dan cair. Wax cair dapat membuat goresan terlihat lebih samar karena bahannya yang bersifat abrasif.
Ketika menggunakan wax cair, Anda harus berhati-hati karena jika menggosoknya terlalu keras, akan menyebabkan goresan semakin bertambah.
Sedangkan untuk wax padat tidak memiliki kandungan bahan abrasif, jadi aman untuk Anda gunakan.
“Terkait hal itu, Optimo Indonesia menghadirkan pembersih tanpa air, Fastwax Indonesia,” kata Reeza.
“Fastwax hadir sebagai pelengkap guna perlindungan yang menyeluruh pada bodi kendaraan.”
“Cat mobil akan terhindar dari water spot pada bodi mobil, air hujan yang menempel pada bodi mobil akan langsung turun dan tidak menyentuh permukaan cat terlalu lama.”
“Lebih dari itu Fastwax dibuat dengan melalui penelitian dan pengembangan selama bertahun-tahun,“ Reeza menambahkan.
Fastwax diklaim tidak mengandung alkohol dan Amonia, juga tidak mengandung Teflon atau CFC (chlorofluorocarbon) yang berbahaya bagi lingkungan.
5. Parkir Mobil di Tempat Tertutup
Kemudian cara yang terakhir ini berguna untuk melindungi mobil dari paparan air hujan dan debu. Yakni, memarkirkan mobil di tempat tertutup.
Dengan begitu, mobil nantinya tidak akan kotor lagi, setelah dibersihkan dari air hujan sebelumnya.
Namun apabila mobil terpaksa diletakkan di ruang terbuka, sebaiknya lindungi mobil dengan cover mobil, untuk mencegah mobil terkena air hujan dan paparan sinar matahari langsung.