SKOR.id – Hidup di era pengembangan diri (yang terkadang melelahkan), manusia merasa seolah-olah didorong untuk mengubah diri setiap dua minggu.
Meskipun demikian, saat memulai tahun 2025 menjadi momen yang tepat untuk mengingatkan diri sendiri tentang hal-hal sederhana yang didukung ilmu pengetahuan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Inilah lima di antaranya.
Dapatkan Sinar Matahari Pagi
Ahli ilmu saraf Dr. Andrew Huberman sangat mendukung pandangan terhadap sinar matahari pagi, dan menyebutnya sebagai salah satu dari “lima tindakan teratas yang mendukung kesehatan dan kinerja mental dan fisik” (duduk tepat di bawah pola makan, tidur, dan bergerak).
Melihat sekilas sinar matahari dalam satu atau dua jam pertama setelah bangun tidur (lebih cepat lebih baik) bisa memicu pelepasan kortisol pada waktu yang tepat di siang hari, yang berarti tubuh Anda lebih siap untuk tidur nanti malam.
“Lonjakan kortisol di pagi hari juga akan berdampak positif pada sistem kekebalan, metabolisme, dan kemampuan Anda untuk fokus di siang hari,” ujarnya, seperti dikutip Vogue.
Selama bulan-bulan musim dingin yang gelap, cobalah lampu Lumie SAD untuk meniru efek matahari, lalu keluarlah segera setelah matahari terbit.
Siapkan Makanan
Seperti yang dikatakan pakar kesehatan fungsional Dr. Mark Hyman, pola makan adalah pendorong terbesar yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan.
Walaupun banyak di antara Anda yang mempunyai niat baik untuk makan enak, sering kali niat tersebut tersingkir ketika Anda sedang stres dan sibuk.
Triknya, seperti yang dikatakan banyak ahli gizi adalah menyiapkan makanan Anda di awal pekan. Memasak hidangan favorit secara massal dalam jumlah besar agar Anda tidak perlu memikirkan memasak di malam hari yang gelap di tengah minggu adalah trik termudah yang benar-benar berhasil.
Lebih Banyak Mengonsumsi Serat
Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen orang dewasa tidak mengonsumsi cukup serat. Jadi, satu hal yang perlu Anda fokuskan di tahun baru adalah mendapatkan lebih banyak serat.
Emily Leeming, ilmuwan mikrobioma dan penulis Genius Gut, sebelumnya menjelaskan, serat dikaitkan dengan penurunan risiko banyak penyakit, seperti jantung, diabetes tipe II, dan kanker kolorektal.
“Ditambah lagi serat juga membantu memperlambat pelepasan bakteri, energi ke dalam aliran darah, menjaga kadar gula darah tetap stabil sehingga Anda tetap merasa kenyang dan berenergi lebih lama.”
Normalnya, seseorang membutuhkan 30 gram serat dalam sehari. Jadi, konsumsilah artichoke, kacang-kacangan, asparagus, bawang bombay, alpukat, biji-bijian, dan biji chia.
Berjalan Cepat Setelah Makan
Kadar gula darah yang berfluktuasi berlebihan dapat mengakibatkan suasana hati yang buruk, kelelahan, dan rasa lapar yang berlebihan, dan meskipun mengonsumsi makanan yang bervariasi juga dapat membantu.
Jalan cepat setelah makan telah terbukti secara ilmiah membantu menyeimbangkannya. Selain itu, meregangkan kaki dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental, meningkatkan pemikiran kreatif, dan mungkin yang paling penting, membuat Anda tidak lagi menggunakan ponsel.
Sejenak Mengatur Napas
Bernapas adalah sesuatu yang terjadi begitu saja tanpa memerlukan pemikiran apa pun, namun meluangkan waktu sejenak untuk mengatur napas dapat memberikan manfaat besar.
Cobalah teknik pernapasan kotak: tarik napas selama empat hitungan, tahan napas selama empat hitungan, buang napas selama empat hitungan, lalu tahan selama empat hitungan, tingkatkan waktu yang Anda tahan di sela-sela napas.
Hal ini mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang bertanggung jawab atas mode istirahat dan pencernaan, serta membantu Anda merasa tenang sehingga tubuh dapat melanjutkan pekerjaan yang diperlukan, termasuk pencernaan dan menangkal virus.