SKOR.id - Rusia dihukum tak boleh berkompetisi di turnamen major selama empat tahun oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) karena skandal doping. Akan tetapi, para atletnya masih bisa tampil di ajang tersebut.
Para atlet bisa tampil di ajang tersebut apabila bisa membuktikan mereka bersih dari skandal doping.
Berdasarkan sanksi WADA, bendera dan lagu kebangsaan Rusia tak boleh ditampilkan dan dikumandangkan di turnamen major.
Turnamen major adalah kompetisi yang mencakup seluruh dunia, seperti Olimpiade, Paralimpiade, Piala Dunia, Kejuaraan Dunia.
Ajang terdekat adalah Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, 24 Juli-9 Agustus 2020.
Baca Juga: Rusia Bakal Ajukan Banding atas Sanksi Skandal Doping
Para atlet Rusia bisa tampil dalam Olimpiade 2020 di bawah naungan bendera netral.
Para atlet Rusia telah melakukannya di Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan.
Kontingen Rusia menggunakan nama Olympic Athletes from Russia (OAR) atau Atlet Olimpiade dari Rusia.
OAR memakai bendera netral, yakni bendera putih dengan logo Olimpiade di tengahnya.
Apabila atlet OAR meraih emas, maka bendera ini yang dinaikkan dan lagu Olimpiade yang dikumandangkan.
Meski bisa tampil di Olimpiade 2020 tanpa membawa nama negara, beberapa atlet Rusia merasa hukuman ini tak adil.
Salah satunya adalah Svetlana Romashina. Atlet renang indah Rusia peraih lima emas Olimpiade dan 21 emas Kejuaraan Dunia Akuatik ini merasa atlet bersih dirugikan.
"Hukuman ini tak pantas untuk para atlet yang bersih. Kami memang bisa tampil di Olimpiade, tapi tak membawa bendera negara," ucap Svetlana Romashina, seperti dilansir The Guardian.
Atlet berusia 30 tahun ini merasa kebanggaannya terkikis karena tak bisa membawa nama negara ketika tampil di Olimpiade 2020.
"Akan tetapi, kami tetap harus tampil untuk menunjukkan bahwa kami tak melakukan kesalahan apapun," tutur Svetlana Romashina.