SKOR.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, mengungkapkan Kongres PSSI 2025 digelar sehari sebelum Timnas Indonesia bertanding.
Diketahui Garuda bakal melanjutkan kiprahnya dalam Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia saat FIFA Matchday periode Juni 2025.
Timnas Indonesia dijadwalkan menjamu Cina dan bertandang menghadapi Jepang dalam akhir persaingan atau sebagai penentu pada 5 dan 10 Juni 2025.
"Tanggal 4 Kongres, tanggal 5 pertandingan Timnas, tanggal 6 Iduladha. (Lokasinya) Di Jakarta, hotelnya nanti akan kami sampaikan selanjutnya," kata Yunus Nusi, Senin (28/4/2025).
"Untuk pesertanya, masih peserta yang lama. Ada beberapa yang akan diagendakan di Kongres PSSI nanti. Semua normatif tidak ada yang luar biasa."
"Sementara masih dalam proses, kemungkinan juga akan masuk tahap sosialisasi dulu ke rekan-rekan Kongres," ia menambahkan usai menghadiri acara PT LIB di Jakarta.
Lebih lanjut terkait agenda, Yunus Nusi mengungkapkan dalam Kongres tahunan PSSI kali ini akan ada penyampaian perubahan dari Statuta PSSI.
"Pertama tentang memberikan kewenangan kepada beberapa Asprov (Asosiasi Provinsi) dalam rangka untuk efektivitas anggotanya. Secara teknis nanti akan dijelaskan di Kongres," ia menambahkan.

"Kemudian ada beberapa hal menyangkut peningkatan kinerja Exco (Komite Eksekutif). Teknisnya nanti. Tujuannya ke sana. Lalu seperti biasa pasti akan ada perubahaan keanggotaan, khususnya menyangkut voters karena kan ada promosi-degradasi," paparnya.
Sementara itu untuk wacana perubahan durasi masa jabatan Ketua Umum PSSI dari dua periode menjadi tiga periode, dikatakan sejauh ini belum ada kepastian.
"Akan ada sosialisasi, belum, apakah benar atau tidak (perubahan durasi Ketua Umum) kan semua ada proses sosialisasi. Nanti akan diputuskan di Kongres," kata Yunus Nusi.
"Belum masuk drafting, karena kami juga menunggu. Kan, kami sampaikan kepada kawan-kawan anggota, kami minta saran dan pendapatnya yang akan kami masukkan," ia melanjutkan.
Yunus Nusi juga menyebut laporan keuangan PSSI bakal dibuka dalam Kongres PSSI 2025. Karena menggunakan dana pemerintah (Rp120 miliar pada 2024), maka federasi tak bisa menutup laporan keuangannya.
"Iya (bisa diakses masyarakat umum). Semua penggunaan keuangan APBN, maupun operasional dari sponsorship akan kami laporkan saat Kongres nanti," ucapnya.
"Nanti akan kami sampaikan di Kongres, dibuka untuk umum, laporan pertanggungjawaban keuangan PSSI. Semua pendapatan PSSI akan disampaikan.
"Semua. GSI (PT Garuda Sepak bola Indonesia, badan usahan yang dibentuk PSSI), bahkan kami minta laporan juga dari PT LIB (Liga Indonesia Baru, operator kompetisi sepak bola Indonesia)," Yunus Nusi menegaskan.