- Sai Praneeth berharap vaksin Covid-19 tidak menggunakan obat yang dilarang WADA.
- Menurutnya vaksin adalah kunci dimulainya turnamen olahraga dunia, termasuk bulu tangkis.
- Tunggal putra India tersebut merasa tidak akan ada lagi turnamen bulu tangkis yang digelar tahun ini sebelum vaksin ditemukan.
SKOR.id - Para ahli dan ilmuwan saat ini tengah berjibaku untuk menemukan vaksin yang bisa menyembuhkan dan menghentikan persebaran Covid-19.
Vaksin tersebut dipercaya bakal menjadi pintu gerbang kekebalan tubuh manusia atas virus corona jenis terbaru itu.
Pebulu tangkis India, Sai Praneeth, pun berharap agar vaksin Covid-19 nantinya menggunakan bahan-bahan yang tak dilarang oleh Badan Anti-doping Dunia (WADA).
Baca Juga: IOC: Olimpiade Tokyo Bukan Kontingen Pengembangan Vaksin Covid-19
"Saya berharap vaksin nantinya tidak menggunakan obat-obatan terlarang," ujar Sai Praneeth dilansir dari Firstpost.com.
"WADA harus memastikan tak ada obat peningkat stamina yang dimasukkan dalam vaksin. Meski saya tak begitu yakin vaksin itu akan mempengaruhi perfoma atlet," tuturnya
Menurut Sai Praneeth, vaksin nantinya akan sangat berperan sebagai obat penyembuh Covid-19.
Dengan demikian, berbagai turnamen olahraga di dunia bakal kembali aman untuk diikuti atlet dan dikunjungi penonton secara langsung.
"Tanpa vaksin, kejadian akan lebih mengerikan. Kami (atlet) sering ke luar negeri, sekarang kami jadi takut ke Cina atau Korea Selatan," kata Sai Praneeth.
"Para pemain juga tidak bisa menghindari kontak langsung via shuttlecock yang tentu akan dipegang umpire dan atlet lain secara bergantian."
"Terkadang Anda juga mengelap keringat dengan handuk dan kita tidak tahu apakah ada virus di sana," pemain 27 tahun ini menjelaskan.
Efek wabah Covid-19 memang di luar perkiraan banyak pihak. Ditemukan pertama kali di Wuhan, Cina, virus ini menyebar dengan masif ke seluruh dunia dalam waktu singkat.
Berbagai turnamen olahraga internasional mulai dihentikan sementara sejak Maret 2020 hingga waktu yang tidak terbatas.
Baca Juga: US Open 2020 Ditunda, BWF Tour Diproyeksi Kembali Bergulir Agustus
Adapun vaksin yang menjadi salah satu kunci penyembuhan, menurut ilmuwan, baru bisa ditemukan dalam jangka 15-18 bulan setelah wabah menyebar.
Maka dari itu, Sai Praneeth ragu sisa turnamen bulu tangkis sepanjang musim kompetisi 2020 akan berlanjut jika tidak ada vaksin.
"Dengan adanya vaksin, setidaknya orang-orang akan merasa sedikit aman. Tanpa itu, bulu tangkis tak mungkin berlanjut," Praneeth menjelaskan.
"Saya tidak yakin tahun ini akan ada turnamen, minimal hingga September. Turnamen baru bisa berjalan lagi setelah wabah teratasi."
"Sekarang, manusia hanya bisa berusaha. Namun kita butuh waktu (untuk menunggu vaksin) karena ada proses sertifikasi dan produksi di seluruh dunia," tuturnya.
Baca Juga: PBSI Serius Persiapkan Tim untuk Tampil di World Junior Championship 2020
Sementara itu, turnamen bulu tangkis internasional mulai dihentikan sejak 16 Maret 2020 hingga waktu yang belum ditentukan.
Rumor yang beredar, turnamen baru akan kembali berlangsung sekitar Agustus atau September menunggu keputusan final dari Federasi Bulu Tangkis Dunia, BWF.