SKOR.id - Kasus doping yang terjadi di beberapa negara membuat Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) memperketat peraturan. Negara yang terganjal kasus doping itu hanya boleh mengirimkan satu atau dua atlet ke Olimpiade 2020.
Daftar pelanggaran terkait penggunaan doping itu dibagi dalam dua kategori, lebih dari 10 (10-19) pelanggaran dan lebih dari 20 pelanggaran.
Negara yang melakukan lebih dari 20 pelanggaran diperbolehkan mengirimkan satu lifter putra dan satu lifter putri.
Kazakhstan, Azerbaijan, Rusia, dan Belarusia adalah empat negara yang hanya boleh menurunkan satu atlet putra dan satu atlet putri dari seluruh kelas yang digelar di Olimpiade 2020.
Baca Juga: Angkat Besi Perdana Menggunakan Kelas Baru di Olimpiade 2020
Negara-negara yang hanya diperkenankan mengirim dua atlet putra dan dua atlet putri karena melakukan pelanggaran lebih dari 10 adalah Armenia, Bulgaria, Ukraina, Romania, Uzbekistan, Turki, Iran, Moldova, India, Albania, Malaysia.
Thailand dan Mesir terancam tak mengikuti Olimpiade 2020 terkait pelanggaran kasus doping. Kedua negara masih menantikan hukuman dari IWF.
Dalam pelaksanaan Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2019 pada September, Thailand sebagai tuan rumah pun tak mengikuti ajang tersebut karena terganjal kasus doping.
Angkat besi akan menggelar 14 kelas di Olimpiade 2020, tujuh kelas putra dan tujuh kelas putri bakal diikuti 196 lifter dari seluruh dunia.
Olimpiade 2020 akan digelar di Tokyo, Jepang, 24 Juli-9 Agustus 2020. Kelas baru angkat besi akan digunakan di Olimpiade ini.