Tips Memilih Raket Bulu Tangkis Sesuai Karakter Permainan Anda

Kunta Bayu Waskita

Editor:

  • Tiga kategori raket bulu tangkis adalah Head-Heavy Balance, Even-Balance, dan Head-Light Balance.
  • Mayoritas pemain tunggal sekarang menggunakan raket dengan level bobot 3U sebagai standar.
  • Jika Anda pemain ganda, disarankan untuk memilih opsi bobot 4U.

SKOR.id – Memilih raket bulu tangkis yang tepat atau terbaik untuk diri Anda sendiri bisa menjadi hal yang membingungkan pada awalnya.

Dengan berbagai macam raket dari berbagai merek untuk dipilih, mungkin sulit untuk mengetahui dari mana harus memulai.

Dikutip dari TennisNuts, sebenarnya pilihan dapat dipersempit menjadi dua faktor utama. Yakni jenis keseimbangan yang dimiliki raket dan seberapa fleksibel porosnya.

Banyak merek raket yang melayani tiap kombinasi dari faktor-faktor ini, dan Anda kemudian dapat memfilternya berdasarkan harga dan faktor lainnya.

Untuk itu, simak tips memilih raket bulu tangkis berikut ini agar Anda bisa lebih nyaman dan pas saat mengayun raket.

A. Keseimbangan

Semua raket bulu tangkis dapat dikategorikan berdasarkan keseimbangannya, atau di mana sebagian besar berat raket berada.

Tiga kategori tersebut adalah: Head-Heavy Balance, Even-Balance, dan Head-Light Balance.

Raket Head-Heavy Balance memiliki massa yang bergeser ke arah kepala, menghasilkan kepala yang lebih berat.

Raket Head-Light Balance memiliki massa yang bergeser ke arah pegangan, menghasilkan kepala yang lebih ringan.

Raket Even-Balance, seperti namanya, memiliki massa yang didistribusikan secara merata ke seluruh raket. Untuk detailnya adalah sebagai berikut:

1. Raket Bulu Tangkis Head-Heavy Balance                    

Raket bulu tangkis Head-Heavy Balance sangat populer di kalangan pemain yang suka memainkan permainan yang kuat dari belakang lapangan.

Raket ini memberi mereka massa ekstra di kepala, yang dapat meningkatkan kekuatan pukulan dan smash mereka.

Karena jenis pukulan ini merupakan bagian integral dari permainan reli, pemain yang ingin secara konsisten menghasilkan pukulan jauh sebaiknya mempertimbangkan membeli raket Head-Heavy ini.

2. Raket Bulu Tangkis Head-Light Balance

Raket bulu tangkis Head-Light, sebagai perbandingan, lebih cocok untuk pemain yang bermain ganda jauh lebih banyak daripada tunggal.

Keuntungan menggunakan raket head-light adalah head dan frame memiliki massa yang jauh lebih kecil, karena itu lebih mudah untuk dimanipulasi dan diayunkan.

Ini sangat penting saat bertahan melawan smash lawan, karena Anda harus bereaksi secepat mungkin untuk mengembalikan smash tersebut.

Dengan prinsip yang sama, raket Head-Light juga lebih diminati saat melakukan pukulan di net, terutama jika Anda ingin menyelesaikan reli di lapangan.

Jika Anda lebih suka bermain driving, cepat, dan menyerang saat bermain ganda, Anda harus mempertimbangkan raket Head-Light dengan serius.

Atau, bila Anda pemain tunggal yang memiliki teknik dan kecepatan ayunan yang sangat baik, raket Head-Light ini tepat untuk Anda.

3Raket Bulu Tangkis Even-Balance

Raket Even-Balance, seperti yang mungkin Anda duga, dirancang untuk menyediakan jalan tengah antara raket Head-Heavy dan Head-Light.

Raket Even-Balance mencoba untuk menawarkan keuntungan dari keduanya, memberikan Anda kekuatan yang cukup dari belakang.

Dan juga, kontrol dan kemampuan manuver yang cukup pada bagian depan.

Jika Anda tidak memiliki preferensi antara bermain di net dan belakang, atau tidak yakin, raket Even-Balance adalah pilihan terbaik karena cocok untuk semua jenis pukulan.

Mayoritas pemain reguler sekarang membawa raket untuk berbagai skenario.

Jadi jika Anda ingin mulai bermain, raket Even-Balance akan membantu Anda mengembangkan permainan serbabisa.

Selain itu, jika Anda pemain yang lebih mahir atau sering bermain tunggal dan ganda, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk membeli raket Even-Balance.

Sehingga, bisa memberi Anda sesuatu yang akan membantu dalam setiap skenario.

B. Poros

Fleksibilitas poros sama pentingnya dengan keseimbangan saat membeli raket bulu tangkis, dan tingkat yang tepat untuk Anda bergantung pada kecepatan pergelangan tangan/lengan.

Produsen pada umumnya sepakat untuk mengategorikan raket sebagai “Fleksibel”, “Medium”, dan “Stiff” (kaku), meskipun ada variasi seperti “Medium-Stiff” dan “Extra Stiff”.

Sederhananya, makin cepat dan eksplosif kecepatan pergelangan tangan/lengan Anda (sering dikenal sebagai kecepatan ayunan), makin besar kemungkinan Anda dapat manfaat dari poros yang lebih kaku.

Makin lambat dan halus kecepatan pergelangan tangan/lengan Anda, makin besar kemungkinan Anda mendapat manfaat dari poros yang lebih fleksibel.

Pemula jauh lebih mungkin untuk mendapatkan keuntungan dari membeli raket dengan poros fleksibel.

Dengan pemain yang bermain secara teratur dan meningkatkan pukulan tajam cenderung mendapatkan keuntungan dari kekakuan sedang (Medium-Stiff).

Pemain yang lebih maju cenderung menyukai poros lebih kaku karena pemain yang sudah level advance memiliki teknik yang jauh lebih baik.

Jika Anda tidak yakin berapa banyak kelenturan yang Anda butuhkan, Anda harus membeli raket bulu tangkis dengan kelenturan sedang (Middle Stiff).

C. Kekakuan

Poros yang lebih kaku akan menekuk dan kemudian melepaskannya dengan sangat cepat.

Hal itu memastikan pemain dengan kecepatan ayun yang eksplosif memiliki tenaga dan kontrol maksimum.

Sebagai perbandingan, pemain dengan kecepatan ayun yang lebih lambat tidak akan dapat menggunakan keuntungan dari poros yang kaku.

Hal itu karena poros tidak akan cukup bengkok atau tidak bengkok, yang mengakibatkan hilangnya tenaga.

D. Fleksibilitas

Poros yang lebih fleksibel akan lebih mudah ditekuk dan di-unbend, memastikan pemain akan mendapatkan raket untuk ditekuk dan dan di-unbend ke level yang diperlukan.

Sebagai perbandingan, pemain yang lebih eksplosif, kecepatan ayun cepat menggunakan rangka yang lebih fleksibel akan terhubung dengan kok sebelum waktunya.

Tepatnya, sebelum porosnya terlepas dan masih bengkok ke belakang, mengakibatkan hilangnya kendali dan tenaga.

E. Berat Raket

Bobot dilambangkan dengan "U", makin kecil angkanya, makin berat bobotnya. Misalnya, 3U (85-89g) lebih berat daripada 4U (80-84g).

Jika Anda pemain tunggal, opsi 3U sangat direkomendasikan karena ini akan memberikan lebih banyak massa secara keseluruhan (tanpa memengaruhi keseimbangan).

Sehingga, memastikan bahwa raket menawarkan stabilitas lebih dengan sedikit kecepatan. Mayoritas pemain tunggal sekarang menggunakan raket 3U sebagai standar.

Jika Anda pemain ganda, disarankan untuk memilih opsi 4U karena ini akan memberikan kecepatan lebih pada permainan Anda.

Memungkinkan Anda untuk bereaksi lebih cepat di depan net dan melawan smash lawan. Mayoritas pemain ganda sekarang menggunakan raket 4U sebagai standar.

F. Ukuran Pegangan

Ukuran pegangan dilambangkan dengan huruf "G". Makin kecil angkanya, makin besar ukuran pegangannya.

Raket Yonex hadir dengan lambang G4 sebagai standar, sedangkan raket Victor dalam lambang G5 sebagai standar.

Ketegangan raket dilambangkan dengan "x lb to y lb", ketegangan senar minimal hingga maksimal yang direkomendasikan.

Umumnya para pemula disarankan untuk bermain dengan ketegangan yang lebih dekat ke ujung bawah, karena ini akan memberikan kekuatan tambahan bagi mereka.

Artikel Tips Lainnya:

Billie Eilish Berbicara tentang Self-Esteem yang Rendah: 5 Tips untuk Menerima Diri Sendiri

Tips Menjaga Resolusi Tahun Baru Anda Tetap Berjalan

Tips Mengemudi Saat Terjadi Gempa dan Langkah Evakuasi Mobil Setelah Gempa

Source: Tennisnuts

RELATED STORIES

Mengukur Berapa Banyak Olahraga yang Harus Dilakukan Berdasarkan Umur, Kata WHO

Mengukur Berapa Banyak Olahraga yang Harus Dilakukan Berdasarkan Umur, Kata WHO

WHO telah memberikan penjelasan jenis olahraga apa yang harus dilakukan berdasarkan usia dan berapa banyak waktu yang harus dihabiskan dalam sehari.

Diet dan Bunga Bach, Rahasia Lionel Messi Mengatasi Muntah dan Menjadi Bintang Elite di Lapangan

Diet dan Bunga Bach, Rahasia Lionel Messi Mengatasi Muntah dan Menjadi Bintang Elite di Lapangan

Dokter asal Italia, Giuliano Poser mengubah cara makan Lionel Messi dan membiarkannya terus menjadi pemain sepak bola elite hingga hari ini.

WHO Menyatakan Lemak Trans adalah Risiko Kesehatan Terbesar Dunia Saat Ini

WHO Menyatakan Lemak Trans adalah Risiko Kesehatan Terbesar Dunia Saat Ini

Mengapa lemak trans adalah risiko kesehatan terbesar yang kita hadapi saat ini. Para ahli mengatakan kue, donat, dan pai semuanya mengandung lemak trans, yang meningkatkan risiko penyakit jantung

Delapan Cara Mengenali jika Anda Memiliki Anak yang Berbakat

Delapan Cara Mengenali jika Anda Memiliki Anak yang Berbakat

Telah terjadi peningkatan jumlah anak-anak dan remaja yang bergabung dengan komunitas untuk orang paling cerdas di dunia. Tapi, apa saja tanda-tanda bahwa Anda sedang berhadapan dengan "potensi belajar tinggi"?

Hubungan antara Gaya Hidup dan Kesehatan Mental

Hubungan antara Gaya Hidup dan Kesehatan Mental

Menjalani gaya hidup sehat, yang mencakup kebiasaan seperti olahraga fisik dan pola makan yang baik, sangat penting untuk emosi positif.

Manfaat Benda Mirip Perban pada Knalpot Sepeda Motor

Mungkin Anda pernah melihat knalpot berbalut benda mirip perban. Sebenarnya itu bukan perban, melainkan thermocool. Modifikasi ini disebut exhaust wrap.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Lewis Hamilton masih berambisi merebut gelar juara dunia Formula 1 kedelapan kendati sudah berusia 40 tahun di Kejuaraan Dunia Formula 1 2025. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

SKOR SPECIAL

Mengapa di Usia 40 Lewis Hamilton Dinilai Masih Mampu Menangi Balapan di Formula 1

Lewis Hamilton sudah berusia 40 tahun dan baru gabung ke Ferrari pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2025. Mampukah ia memenangi balapan?

Tri Cahyo Nugroho | 14 Jan, 22:51

Mural dua legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona dan Lionel Messi, diharapkan mampu menghidupkan semangat generasi muda di Malaysia. (Hendy AS/Skor.id)

Culture

Pesan di Balik Mural Diego Maradona-Lionel Messi di Malaysia

Seniman Argentina Damian Ferro membuat mural dua legenda Tim Tango, Diego Armando Maradona dan Lionel Messi di Putrajaya, Malaysia.

Tri Cahyo Nugroho | 14 Jan, 22:35

Air Jordan 5 OG Grape, sempat menjadi fenomena budaya saat versi aslinya dirilis pada Februari 1990. (Hendy AS/Skor.id)

Sneakers

Alasan Air Jordan 5 OG Grape Layak Jadi Buruan

Air Jordan 5 OG Grape akan dirilis pada April 2025 nanti.

Tri Cahyo Nugroho | 14 Jan, 22:23

Petenis Brasil Joao Fonseca

Tennis

Petenis Muda Brasil Kembali Bikin Sensasi, Kali Ini di Panggung Grand Slam

Joao Fonseca tuai sorotan setelah tampil impresif saat mengalahkan petenis unggulan di babak pertama Australian Open 2025.

I Gede Ardy Estrada | 14 Jan, 18:40

Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Rekap Hasil Liga Nusantara 2024-2025: Duo Wakil Sumatra Pesta Gol, Satu Laga Ditunda

Grup A Liga Nusantara 2024-2025 menghelat empat pertandingan pekan ke-11 pada Selasa (14/1/2025), tapi satu di antaranya tak selesai.

Teguh Kurniawan | 14 Jan, 17:28

Brandon Scheunemann diperkenalkan sebagai pemain baru Arema FC pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2024-2025 setelah sebelumnya menjadi bagian dari PSIS Semarang, 14 Desember 2025. (Foto: Arema FC/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Proyek Jangka Panjang, Arema FC Rekrut Pemain Keturunan Indonesia-Jerman dari PSIS

Jadi pemain kedua yang didatangkan pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2024-2025, Brandon Scheunemann dikontrak dua tahun.

Taufani Rahmanda | 14 Jan, 14:49

Patrick Kluivert diperkenalkan langsung sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia di Jakarta, 12 Januari 2025. (Foto: Firas Naufal/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

SKOR SPECIAL

6 Alasan Patrick Kluivert Bisa Tingkatkan Performa Timnas Indonesia

Kluivert punya potensi besar membawa Skuat Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

Kunta Bayu Waskita | 14 Jan, 14:37

cover Timnas U-20 Indonesia. (Hendy AS/Skor.id)

Timnas Indonesia

Pahami Karakter Pemain Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri Berikan Tes Psikologi

Jelang tampil di Piala Asia U-20 2025, pelatih Timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri beri tes psikologi ke para pemain.

Nizar Galang | 14 Jan, 14:26

Borneo FC vs Semen Padang. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Hasil Borneo FC vs Semen Padang: Kabau Sirah Curi Kemenangan di Batakan

Semen Padang sukses mempermalukan tuan rumah Borneo FC 3-1 pada laga penutup pekan ke-18 Liga 1 2024-2025, Selasa (14/1/2025).

Teguh Kurniawan | 14 Jan, 14:13

Babak Play-off Degradasi Liga 2 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 2

Prediksi dan Link Live Streaming Babak Play-off Degradasi Liga 2 2024-2025: Grup H Pekan 1

Nusantara United vs Persikota dan PSMS vs Sriwijaya FC yang digelar pada Minggu (19/1/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 14 Jan, 13:45

Load More Articles