- Gaya hidup menetap telah menjadi masalah yang menggerogoti masyarakat.
- Padahal latihan fisik sama pentingnya dengan pencegahan banyak penyakit.
- WHO memberikan penjelasan mengenai jenis olahraga yang harus dilakukan berdasarkan umur.
SKOR.id - Gaya hidup menetap, alias mager, telah menjadi salah satu masalah paling umum di masyarakat. Latihan fisik sama pentingnya dengan pencegahan banyak penyakit.
Meski begitu, melakukan suatu kegiatan bisa jadi tidak bermanfaat atau menimbulkan rasa malas. Sebaliknya, melakukannya memiliki banyak manfaat dan beberapa menit sehari sudah cukup, tergantung pada usia Anda.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa satu dari empat orang dewasa tidak cukup melakukan aktivitas fisik alias berolahraga, sebuah fakta yang bahkan lebih mengkhawatirkan di kalangan remaja: empat dari lima. Jika dilakukan, lima juta kematian dapat dihindari per tahun di seluruh dunia.
"Aktivitas fisik secara teratur sangatlah penting untuk mencegah dan membantu mengelola penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan kanker, serta untuk mengurangi gejala depresi dan kecemasan, memperlambat penurunan kognitif, meningkatkan daya ingat dan meningkatkan kesehatan otak," kata WHO.
Jenis latihan dan waktu harian, sesuai usia
Untuk memerangi gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan melatih tubuh manusia secara fisik dan mental, WHO telah memberikan penjelasan jenis olahraga apa yang harus dilakukan berdasarkan usia dan berapa banyak waktu yang harus dihabiskan dalam sehari.
- Di bawah usia satu tahun: latihan mental sangat penting dan kegiatan yang disukai adalah cerita, bermain di luar ruangan atau yang mendorong perkembangan kognitif. Misalnya, tengkurap selama 30 menit dalam berbagai fase sehari dan selama mereka tidak tertidur.
- Anak-anak dari usia satu hingga dua tahun: WHO merekomendasikan minimal tiga jam sehari untuk latihan fisik dengan segala jenis intensitas.
- Anak-anak berusia tiga hingga empat tahun: setidaknya 60 menit harus didedikasikan untuk aktivitas intensitas tinggi dan 120 menit sisanya untuk sesuatu yang lebih santai.
- Anak-anak dari usia lima hingga 17 tahun: tubuh menyatakan bahwa sekitar 60 menit latihan aerobik dengan intensitas sedang atau tinggi harus dilakukan. Selain itu, yang membutuhkan penggunaan kekuatan untuk memperkuat tulang.
- Dewasa berusia 18 hingga 64 tahun: WHO menetapkan interval 150 hingga 300 menit setiap minggu untuk aktivitas fisik aerobik sedang. Jika tinggi, dari 75 hingga 150 menit. Adapun latihan yang melibatkan penggunaan kekuatan, WHO berpendapat bahwa itu harus dilakukan setidaknya dua hingga tiga hari seminggu.
- Dewasa berusia 65 tahun ke atas: sebaiknya menghabiskan waktu yang sama dengan kelompok sebelumnya, tetapi sesuai dengan kondisi fisik dan ditujukan untuk meningkatkan stabilitas dan kekuatan. Tiga hari atau lebih dalam seminggu adalah jumlah yang disarankan.***
Berita Entertainment Bugar:
Betapa Penting Gerakan Pemanasan sebelum Olahraga Lari, Langkah demi Langkah
Berjalan Kaki sebagai Olahraga: 7 Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui