- Kulit ayam makanan yang booming dan banyak digemari.
- Padahal, ada bahaya yang mengancam jika terlalu sering makan kulit ayam.
- Berikut ini adalah beberapa bahaya yang mungkin sedang mengintai Anda.
SKOR.id - Cek empat bahaya terlalu banyak makan kulit ayam bagi kesehatan tubuh.
Daging ayam, termasuk paha atau dada ayam sangat enak disantap, apalagi dengan kulitnya.
Bahkan saking enaknya kulit ayam, kini mulai menjamur restoran fast food yang menyediakan kulit ayam sebagai menu andalannya.
Namun, terlalu sering atau terlalu banyak memakan kulit ayam dapat membahayakan kesehatan dan menimbulkan berbagai penyakit.
Pasalnya, kulit ayam banyak mengandung kolesterol, apalagi jika diolah dengan cara digoreng.
Makan ayam dengan kulitnya bisa membuat asupan kalori dan lemak Anda jauh lebih tinggi daripada makan ayam saja.
Bahkan, tak jarang kulit ayam dijadikan sebagai lauk atau camilan. Hal ini bisa membuat konsumsi kulit ayam jadi berlebihan.
Dalam 100 gram kulit ayam panggang, terkandung sekitar 130 mg kolesterol dengan total lemak sekitar 45 gram.
Saat kulit ayam digoreng, tentu kandungan lemak dan kolesterol di dalamnya akan lebih banyak.
Karena itu, konsumsi kulit ayam perlu dibatasi. Jika tidak, ada berbagai bahaya kesehatan yang bisa mengintai Anda, antara lain:
1. Kegemukan
Kulit ayam mengandung banyak kalori, apalagi jika digoreng dengan tepung. Jadi, jangan heran jika berat badan Anda mudah naik jika sering makan kulit ayam goreng.
Jika konsumsi kulit ayam tidak segera dibatasi, Anda bisa mengalami kelebihan berat badan atau kegemukan.
Kedua kondisi ini akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung, hipertensi, atau stroke.
2. Penyakit jantung
Konsumsi kulit ayam yang terlalu banyak atau terlalu sering dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Apalagi jika kulit ayam dikonsumsi bersama makanan tinggi kolesterol lainnya, seperti junk food atau gorengan.
Hal ini karena kelebihan kolesterol dalam darah dapat mengendap di dinding pembuluh darah dan membentuk plak.
3. Stroke
Konsumsi kulit ayam secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko stroke. Prosesnya sama dengan penyakit jantung, namun pada stroke, penyempitan terjadi pada pembuluh darah otak
Kondisi ini menyebabkan suplai darah ke otak berkurang, sehingga beberapa jaringan otak tidak mendapatkan suplai darah yang cukup dan akhirnya terjadi stroke.
4. Penyakit Campylobacteriosis
Konsumsi kulit ayam juga dapat meningkatkan risiko terkena Campylobacteriosis, terutama jika tidak diolah dengan baik.
Pasalnya, bakteri Campylobacter jejuni penyebab campylobacteriosis dapat bertahan hidup dan berkembang biak di kulit ayam, meski disimpan di dalam freezer.
Gejala campylobacteriosis biasanya muncul 2-5 hari setelah bakteri C. Jejuni masuk ke dalam tubuh. Gejalanya bisa termasuk diare, kram atau sakit perut, dan demam.
Berita Entertainment Lainnya:
Hanya Tiga Hari, Transformasi Tubuh Logan Paul Berubah Drastis
Sepertinya McTominay Habiskan Liburan Musim Panas di Gym, Transformasinya Mengesankan