- Aktor Nick Cannon telah menderita penyakit Lupus sejak 10 tahun yang lalu.
- Sejak itu dia mengalami perubahan fisik dan harus mengubah gaya hidupnya.
- Penelitian menunjukkan bahwa 1 dari 10 penderita lupus adalah laki-laki.
SKOR.id - Nick Cannon mengatakan bahwa dia harus mengubah "segalanya" yang terkait gaya hidupnya setelah diagnosis penyakit lupus yang diterimanya 10 tahun lalu.
Cannon, 41, menandai satu dekade sejak menerima diagnosis itu dengan video throwback yang ditampilkannya dalam di The Nick Cannon Show pada hari Selasa.
Dalam video enam menit, yang difilmkan dalam nuansa hitam-putih, Cannon berkonsultasi dengan dokter, mengalami perubahan fisik, dan mengubah pola makannya.
"Sepuluh tahun lalu, saya mengalami penyakit misterius dan tiba-tiba yang nyaris merenggut nyawa saya," kata Cannon kepada penontonnya sebelum memutar video tersebut.
"Pada saat itu, saya tidak tahu itu lupus. Dan, Anda tahu saya, saya selalu harus memiliki kamera. Jadi saya benar-benar akan membuka ponsel saya, mengambil kamera saya dan saya akan berbicara dengan kamera, dan mendokumentasikan seluruh perjalanan medis ini."
Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat menyebabkan peradangan yang mempengaruhi "sendi, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru" seseorang, menurut Mayo Clinic. Dan, sampai saat ini tidak ada obat untuk penyakit tersebut.
Dalam video yang dimulai 3 Januari 2012, Cannon bertanya dalam sulih suara, "Bagaimana saya bisa sampai di sini? Maksud saya, hanya beberapa hari yang lalu saya bersama keluarga saya menikmati salju, bermain, bersenang-senang."
Nick Cannon Documents 10 Years Since Lupus Diagnosis: 'I Continue to Push Through' pic.twitter.com/4d8adcDfJI— People (@people) January 12, 2022
Pada saat itu, dia masih menikah dengan sang diva Mariah Carey; keduanya lalu pisah pada 2016. Mereka berbagi dua anak bersama: Monroe dan Maroko, keduanya 10.
Saat Cannon sedang menikmati perjalanan musim dingin bersama keluarga, dia menjelaskan dalam klip bahwa dia terkapar di rumah sakit setelah mengalami sesak napas, bengkak-bengkak, dan nyeri. Dokter kemudian memberi tahu dia bahwa dia mengalami gagal ginjal.
Dan di satu titik, pria yang dikenal sebagai aktor, komedia, rapper, dan presenter televisi itu bahkan menghadapi situasi yang fatal ketika dokternya menemukan gumpalan darah di paru-parunya.
Di kamar rumah sakit sendirian, Cannon memberi tahu kamera, "Ini adalah tempat terakhir yang Anda inginkan, kawan. Dokter memberi tahu Anda bahwa Anda bisa mati."
Setelah dokter menemukan gumpalan di paru-parunya itu, Cannon terpaksa membatalkan komitmen kerja dan fokus pada kesehatannya.
God's plans are always bigger than our problems. #MotivationMonday #NickCannonShow https://t.co/sZbylRfSel— Nick Cannon (@NickCannonShow) January 10, 2022
"Saya didiagnosis dengan lupus dan setelah satu dekade panggilan maut itu, transfusi darah, kemoterapi, dan rawat inap, saya terus melangkah maju," katanya dalam sulih suara.
"Sepanjang perjalanan ini, saya harus mengubah segalanya tentang cara saya menjalani hidup, dan itu tidak mudah."
Meskipun Cannon harus membuat beberapa perubahan hidup yang dramatis, dia keluar lebih kuat pada akhirnya, "Hari demi hari saya meletakkan dasar baik, mental maupun fisik untuk membangun kembali kehidupan yang hampir hilang karena penyakit ini."
Menyerang Siapa Saja
Satu hal yang perlu diperhatikan, lupus dapat berkembang pada siapa saja, pria atau wanita, dari segala usia, termasuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Banyak informasi salah tentang lupus, dan pria dengan penyakit ini mungkin menemukan bahwa orang sering kali terkejut ketika mengetahui bahwa mereka memilikinya karena kepercayaan yang salah bahwa lupus hanya terjadi pada wanita.
#BersamaMelawanLupus
Apa itu penyakit Lupus?..
Ayo Sobat #Healthis lakukan deteksi dini Lupus dengan SALURI.
.#CERDIK #CegahPTM #DukungGERMAS #HariLupusSedunia #WorldLupusDay pic.twitter.com/0ojTz26HZO— Ditjen P2P Kemenkes RI. (@ditjenpppl) May 10, 2020
Penelitian menunjukkan 1 dari 10 penderita lupus adalah laki-laki. Pria mengembangkan manifestasi klinis khas lupus yang sama dengan wanita, namun gejala utama tertentu mungkin lebih menonjol pada pria daripada wanita.
Misalnya, ketika pria dengan lupus memiliki keterlibatan ginjal cenderung lebih parah..
Apa saja gejala penyakit lupus pada pria?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria dengan penyakit lupus umumnya mengalami:
- Jumlah darah rendah
- Komplikasi kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah)
- Demam yang tidak dapat dijelaskan dan penurunan berat badan
- Antibodi antifosfolipid (yang dapat meningkatkan risiko pembekuan darah)
- Penyakit ginjal (ginjal)
- Serositis (radang selaput serosa yang sering menyebabkan nyeri dada saat menarik napas dalam-dalam)
Tanda dan gejala umum lupus lainnya dapat meliputi:
- Kelelahan ekstrim
- Nyeri atau bengkak pada persendian
- Pembengkakan di tangan, kaki, atau di sekitar mata
- Sakit kepala
Para ahli tidak tahu apa yang menyebabkan lupus atau mengapa hal itu mempengaruhi lebih banyak wanita daripada pria, tetapi penyakit ini dan penyakit autoimun lainnya memang diturunkan dalam keluarga.
Penyakit Lupus dan tanda-tanda/ gejala. pic.twitter.com/KZprsHrtGB— KKMalaysia???????? (@KKMPutrajaya) May 13, 2019
Kelompok etnis tertentu: seperti Afrika Amerika, Asia Amerika, Hispanik/Latino, dan Amerika Pasifik, berada pada risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini daripada populasi lainnya.
Pengobatan lupus pada pria hampir identik dengan pengobatan pada wanita. Namun, obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati lupus, seperti cyclophosphamide (Cytoxan®), dapat mempengaruhi jumlah sperma.
Sebelum Anda mulai minum obat apa pun, bicarakan dengan dokter Anda soal bagaimana obat itu dapat memengaruhi Anda. Baca lebih lanjut tentang pengobatan lupus.***
View this post on Instagram
Berita Bugar Lainnya:
Mengenal Beragam Khasiat dari Jeruk Keprok, Termasuk Melawan Batu Ginjal
Deretan Buah yang Dapat Membantu Menyehatkan Ginjal
Kenali 5 Jenis Penyakit Ginjal, Jangan Anggap Sepele
5 Manfaat Minum Air Lemon, Punya Efek Samping ke Ginjal hingga Kulit